BAB 18 | CARAKU MENCINTAI

4K 355 7
                                    

Update spesial Hari Ulang Tahun Author 🎉🎂 Niaratikaa atiikaaru
______________________________________

Selamat Membaca!
Jangan lupa tekan 🌟 dan komentarnya.

Playlist : Dengan Caraku
by Brisia jodie

•••

"MAAF Raga, aku nggak bisa menikah dengan kamu dan mulai hari ini... kita adalah orang asing yang tidak saling kenal."

Akan datang hari, di mana seseorang selalu menjadikanmu pilihan dalam keadaan apapun, ia akan menerima segala kekurangan, ia akan mengetahui semua rahasia dan memahami masalah burukmu, ia akan melihat bagian retak dalam hatimu yang tidak disadari orang lain, lalu untuk pertama kalinya, kamu akan terkejut sebab ia memilih untuk tetap tinggal.

Sempat Kaila pikir Raga adalah orangnya. Namun setelah kejadian ini, sekarang Kaila jadi ragu apakah dia benar orangnya atau bukan.

"Enggak! Kita tetap harus menikah, suka atau tidak suka. Kamu akan jadi istriku!" Balasan arogan Raga menjadikannya seperti orang asing di mata Kaila sekarang. Sebenarnya ada apa dengan Raga, mengapa dia nampak berbeda?

"Lepasin! Aku nggak mau nikah sama kamu!" Kaila berteriak ketika Raga menyeret tubuhnya secara paksa.

"Kamu harus menikah dengan aku Kaila!"

"Enggak, lepasin aku! Lepasin!"

"Lepasinnn!!!"

"Kaila bangun! Aku ada di sini, kamu jangan takut..."

Kaila seketika membuka mata dan merasakan seseorang memeluk erat tubuhnya yang berguncang. Peluh membasahi pelipisnya, Kaila mengerjap lalu memperhatikan sekitar kamar tempatnya berada dan menyadari jika ia baru saja mengalami mimpi buruk.

Raga melonggarkan pelukannya lalu menangkup wajah Kaila untuk memastikan tunangannya baik-baik saja. "Kamu baik-baik saja sekarang, aku ada di sini bersamamu. Jadi jangan takut."

Ucapan lembut itu, tatapan teduh itu, serta wajah yang ditampilkan Raga sekarang membuat Kaila lega melihatnya. Ternyata Raga yang ia takuti hanya ada di dalam mimpi.

"Maafin aku Kaila, aku menyesal sudah membuatmu sedih hingga salah paham soal aku dan Rike."

Raga mengusap pipi Kaila menggunakan ibu jarinya. Sorot matanya berubah sendu saat berkata, "Aku takut banget saat tahu kamu nggak pulang ke rumah dan hilang entah kemana. Lalu ketika menemukanmu berbaring tak berdaya di makam kakek dan nenekmu aku pikir... aku sudah terlambat. Tapi setelah itu aku sangat bersyukur karena ternyata kamu hanya pingsan."

Kaila tetap bungkam karena sibuk memikirkan mimpi buruk yang menimpanya barusan. Kaila bersyukur itu hanya sekadar mimpi, karena sungguh ia tidak tahu akan bagaimana kehidupannya nanti andai saja mimpi itu terjadi di kenyataan.

Mimpi yang konyol. Padahal Kaila yakin Raga tidak mungkin membunuh sahabat-sahabatnya, Raga bukan orang seperti itu. Dan Kaila percaya padanya.

Tapi mimpi itu masih begitu memengaruhinya, Kaila takut jika ada pertanda buruk dibalik mimpi yang dialaminya. Bahkan karena mimpi itu Kaila sampai lupa tentang perselingkuhan yang Raga lakukan di kantor polisi.

My Guardian Police (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang