D&G Married

5 1 0
                                    

●_●

"Lo cantik banget hari ini"

___________________

"Saya terima nikah dan kawinnya Gemintang Binti Moon Kihyun dengan mas kawin tersebut tunai karena Allah"

Dengan satu kali tarikan nafas, Diaz berhasil mengucapkankan ijab kabul dengan baik dan benar.

Isya duduk di bagian paling depan, di dekat TV, tempat Gemintang dan dirinya melihat prosesi ijab kabul.

Isya bisa melihat jelas air mata Gemintang yang mulai menetes. Isya tidak tahu, apa yang Gemintang rasakan, tapi Gemintang tahu bahwa rasanya sangat sakit, saat kedua orang tua Gemintang sudah tak lagi ada untuk menyaksikan putri sulung mereka menikah.

Isya bergerak memeluk Gemintang, Isya tahu kalau Gemintang juga menangis bahagia saat ini. Perjalanan hidup Gemintang setelah kepergian kedua orang tuanya tak pernah terasa seindah hari ini.

Isya berharap, dengan datangnya Diaz di dalam hidup Gemintang, dapat membuat kakak iparnya itu bahagia.

●_●

Isya cantik sekali hari ini, ia mengenakan Pearl Rose Bridal Gown by needle & thread dan pashmina berwarna senada. Isya duduk di sebelah Ziad, juga Hassan dan Hussein yang berada di kedua sisinya. Ke-empat Abangnya termasuk Diaz di tambah Ayah dengan kompak, sama-sama mengenakan setelan jas hitam, membuat mereka terlihat sangat tampan.

"Kak Gee, cantik banget" Isya bergumam sambil terus menatap ke arah pelaminan, di mana Diaz dan Gemintang tampak bahagia menyambut para tamu.

"Kamu juga cantik" ucap Ziad sambil mencubit pipi Isya.

"Lepaaaas!" Isya menarik paksa tangan Ziad.

"Isya mau makan aja, dari pada duduk sama para Jones" Isya bangkit dari duduknya, ia lalu berjalan meninggalkan ke-tiga Abangnya sambil mengangkat sedikit gaunnya yang hampir menyeret lantai, menuju tampat dessert berada.

Hari ini Isya juga mengenakan make up karena Gemintang yang terus memaksanya mengenakan riasan. Katanya, nggak lucu kalau pakai dress cantik-cantik terus mukanya buluk. Dan karena perkataan Gemintang ada benarnya, Isya akhirnya menggunakan make up yang di rias langsung oleh Gemintang.

Dan dari hasil karya Gemintang di wajahnya, Isya hari ini mendapat banyak pujian, entah itu dari teman Bunda dan Ayah, atau teman para Abangnya juga dari beberapa teman sekolah yang ia undang.

Isya berjalan lurus di depan meja hidangan penutup. Ada sangat banyak menu, tapi Isya sedang berjalan menuju tempat Ice Cream Turki berada di ujung. Isya rindu sekali dengan es krim Turki. Terakhir kali ia menyantapnya adalah sekitar 7 tahun lalu, saat, Bunda mengajaknya ke pernikahan salah satu anak temannya di Turki.

Sesampainya di tempat es krim Turki, Isya langsung mengambil tempat dan mengambilnya langsung dari wadah.

Setelah mendapatkan es krim yang ia inginkan, Isya hendak kembali ke tempatnya, tapi ia urungkan saat melihat Zaid tengah berdiri beberapa langkah darinya, sambil tersenyum dan menggeleng pelan.

Isya mengerutkan keningnya.

Zaid berjalan beberapa langkah mendekati Isya, "Hi!" sapa Zaid saat sudah berada di hadapan Isya.

Hari ini Isya merasa senang sekali, karena ia saat ini tengah memakai Laura boots In Suede by SAINT LAURENT nya agar ia terlihat lebih tinggi. Dan juga, Isya tak lagi harus membuat lehernya sakit hanya untuk melihat Zaid yang tinggi. Walaupun memang, sepatu boots nya itu sedikit melenceng dari gaya elegant dan feminim gaunnya, tapi tak apa, siapa juga yang bisa melihat sepatu boots yang berada di balik gaunnya?

Cause We YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang