[6] SAPA PULAU BALI

3.1K 2.2K 768
                                    

[FOLLOW IG SAYA SYFAADS]
[CHAPTER SUDAH DIEDIT RAPIH]

-

I like you so much you'll know it🎶

[ESREGNET]

Angin segar menyapu wajah Cella. Gadis itu menyeduh sebuah minuman karamel di balkon kamar hotelnya. Sesekali ia menatap mentari terbenam diujung pantai. Dua jam setelah kedatangannya di Bali, selama itulah ia menikmati pemandangan.

Tak lama hape-nya bergetar menandakan pesan masuk. Awalnya Cella tidak mengubrisnya, namun lama-lama ia kesal dan membalasnya.

Cello
Baju olimpiade gue di lo kan?


Cella❤
Iya. Gece ke kamar gue.

Cella membanting handphone-nya ke sembarang tempat. Tak sampai tiga detik, suara bel dari luar kamar membuatnya mendengus sebal. Pasalnya, orang yang diluar kamar itu memencat bel berulang kali. Sangat tidak sabaran.

"Sabar, woy, sabar!"

Cella membuka pintu kamar dengan kasar. Cello hanya memasang wajah tidak berdosa dan langsung berjalan masuk ke dalam kamar tanpa izin. Tak lama cowok itu membanting tubuhnya diatas kasur. Cella mengejarnya karena kondisi kamarnya jadi berantakan.

"Gila, kasur lo empuk banget!" Cello mengulingkan badannya ke sisi kanan dan kiri kasur. "Besok gue tidur disini, ah!"

Cella dengan cepat menjewer telinga cowok itu. Cello merintih kesakitan. "Sakit bego."

"Bodoamat! Pergi lo dari kasur gue!"

"Kalau gue nggak mau?" Cello menaik turunkan alis matanya, bermaksud menantang Cella. Gadis itu membalasnya dengan senyuman jahil.

"Oh, nggak mau yaaaa." Cella menggelitiki badan Cello, terus menerus hingga membuat cowok itu tertawa cekikikan.

Cello menyerah, tapi ia ingin membalas gadis itu. Saat hampir jatuh, Cello malah menarik badan Cella. Keduanya terdiam. Saat itu tubuh Cella menindih badan Cello diatas kasur. Bahkan Jarak wajah mereka lima senti. Cella menahan napasnya.

Cello ganteng banget dari deket.

"Semua gara-gara lo!" Cella menepis kasar tangan Cello, kemudian beranjak dari kasur. Gadis itu berupaya menutupi pipinya yang merah merona. Cello beranjak duduk ke tepi kasur. Ia terkekeh pelan.

"Nih, baju lo!" Cella melemparkan sebuah plastik dengan setelah jas di dalamnya. Cello diam sambil tersenyum. Cella melototkan matanya, "buruan pake!"

"Iya,iya." Jawab Cello. Masih diikuti dengan tawa kecilnya. Ingin rasanya Cella memukul kepala cowok itu.

Cello berdiri, lalu mengeluarkan isi plastik itu. Dengan cepat cowok itu melepas kaos yang dipakainya. Cella terpekik kaget. Itu roti sobek Cello jadi kelihatan semua.

"Bego, ngapain lo ganti baju di kamar gue?!" Teriak Cella sambil menutup matanya. "Ish!"

"Biar cepet, ya gue disini." Awalnya Cello mengerutkan dahinya heran, namun tak lama ia tertawa. "Ngapain tutup mata? Udah terlanjur lihat ini."

"Sialan lo!"

"Kenapa? Kece ya badan gue?"

"Ih, apaandah."

ESREGNET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang