[FOLLOW IG SAYA SYFAADS]
[CHAPTER SUDAH DIEDIT RAPIH]
-
Intentions-justin bieber ft Quavo🎶
[ESREGNET]
Cello mengerutkan dahinya, Menatap keduanya dengan seksama. Sungguh, Hanz tidak main-main dengan ucapannya terakhir kali. Setelah menancap gas lebih dahulu--mendekati Cella--awalnya yang tampak ditolak mentah-mentah, kini semakin dekat seperti ada perekat diantara keduanya.
Lain lagi dengan dirinya, kini Sena selalu ada disebelahnya setiap ia melirik Cella, Termasuk saat ini. "Cello, buku ini bagus banget! Lo harus baca."
Seperti biasa; mengangguk dan meng-iyakan saja, namun tak luput mengintai gerak gerik Hanz. Sepertinya cowok itu mulai gila, perlakuannya kepada Cella berbeda sekali dengan mantan pacarnya.
Mari lihat, kawan-kawan.
Gitar yang cowok itu pinjam dari teman sekamarnya, ia pangku sambil duduk sila disebelah Cella. Senyumnya mengembang, sambil mengancang-ancang dengan satu tarikan napas.
To be young and in love in New York City
To not know who i am but still know that I'm good long as you're here with me
To be drunk and in love in New York CitySial, umpat Cello dalam hati saat Hanz meliriknya dengan senyum miring. Cowok itu memang pembuat onar. Cello mendengus, tatapannya tak sengaja bertemu dengan Cella, gadis itu tersenyum.
Untuk siapa?
Hanz atau dia?
Midnight into morning coffe
Burning through the hours talking
Damn, i like me better when im with you
I like me better when im with youSena beralih fokus dari buku tebalnya, lalu menyenggol lengan Cello pelan. Hanya dijawab dengan elakkan, membuat gadis itu mengerutkan dahinya. Cello pun membalas dengan tatapannya, bermaksud mengatakan; Tenang saja.
I dont know what it is but i got that feeling
Waking up in this bed next to you swear the room
Yeah, i got no ceiling
If we lay, let the day just pass us byI might get too much talking
I might have to tell you somethingCello tahu maksud cowok itu. Walaupun kesal, tetap saja mencoba tidak peduli. Ia punya caranya sendiri. Lantas ia melirik ke kiri, disana Rasen tengah melongo. Hal itu membuatnya berdecak, merusak pemandangan saja.
Damn, i like me better when im with you
I like me better when im with you
I know from the..."Udah kelar ngemisnya?" Cello bangkit berdiri, lalu memberikan bukunya ke Sena. Tentunya tanpa melihat sekeliling. "Gue udah baca buku ini, di internet juga katanya ada buku yang lebih bagus dari ini."
Hanz memutar bola matanya jengah, kenapa dirusak gitu sih, padahal kan sudah sampai klimaksnya. Berbeda sekali dengan Cella yang tampak menghela napas lega.
"Ah..., Besok lomba. Balik ke kamar aja." Ujar Cello kepada Rasen dan Sena ganti-gantian. Setelah keduanya mengangguk dan pergi, Cello membalikkan badannya lalu menyender di dinding. Tangannya terlipat di depan dada. "Barusan gue bilang."
Cella memanyunkan bibirnya, padahal kan sekarang belum larut malam, rasanya masih belum mengantuk. "Belum pengen,"
Hanz langsung terperanjat, "Yaudah kalau gitu jalan-jalan aja dulu, sekalian gue anter lo ke kamar."
KAMU SEDANG MEMBACA
ESREGNET [END]
Roman pour Adolescents[𝗧𝗲𝗲𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻] [𝗡.𝗰𝗼𝘃𝗲𝗿] 'Prince' Avi setelah peristiwa kecelakaan saat hujan itu kembali. Berpikir 'Queen' Lala akan menunggunya dengan identitas yang baru, yaitu Cello si pemuda multitalenta pelanggar aturan. Namun gadis itu b...