Chaesoo (OS & SS)

It's To Late to Apologize (Chaesoo Ver.)

Happy Reading
😊

Roseane Park
Jisoo Kim

****

Musim dingin menyelimuti hangatnya kota Manchester, Inggris. Tumpukan salju yang ditepikan agar tak mengganggu aktifitas jalanan di kota yang terkenal dengan klub sepakbolanya yaitu Manchester United dan City.

Terlihat di bangku pinggir jalan seorang wanita duduk termenung dengan segelas kopi hangat ditangannya, menunduk galau entah karena hal apa, tak lama kemudian seorang wanita lagi datang kearahnya mengajaknya untuk pulang karena si pengajak tahu kalau sebentar lagi akan ada badai salju ringan.

“Jisoo-ya… ayo pulang, berita di TV menyatakan nanti akan ada badai salju ringan.” Wanita pengajak itu duduk disamping Jisoo.

Yang diajak bicara tak bergeming, masih tetap menunduk menatap isi gelasnya yang masih berisi setengah gelasnya.

“Sooyaa… jangan mengutuk dirimu terus seperti ini, tidak semuanya kau yang salah, jangan terus bersedih hati, Seane pasti ikut sedih diatas sana kalau kau terus termenung tanpa tujuan hidup seperti ini.” Irene memeluk sahabatnya yang bersedih hati setelah kepergian kekasihnya 2 bulan yang lalu.

***FLASHBACK***

Piiipp…

“Hallo… ada apa sayang?

Kau merindukanku?

Tentu aku juga merindukanmu, mau ketemuan baiklah…

kita bertemu dimana?

Oh… yasudah aku tunggu di taman kota, okay… love you too, mmuuaacchhh…”

Seane,  atau Roseane Park pria yang memiliki keturunan Inggris dari ayahnya dan Korsel dari Ibunya, menutup telepon dari sang kekasih, mengambil mantelnya lalu bergegas menuju taman kota Manchester.

Sesampainya di taman kota, Seane duduk dengan menggenggam gelas berisi coklat panas, tiba-tiba seseorang menutup matanya dari belakang.

“Hei… Jisoo?… pasti Jisoo… ayolah jangan main-main denganku, lepaskan.” Ucap Seane lembut pada orang yang menutup matanya.

“Kalau kau lepas nanti aku beri kiss.” Rayu Seane.

Si penutup mata melepaskan tangannya dan dengan gerakan cepat, si penutup mata itu mencium bibir Roseane dari belakang.

Seane terbelalak dan kaget, karena jarak mereka yang sangat dekat, menyebabkan dirinya hanya berpikir bahwa yang menciumnya adalah Jisoo.

Akhirnya adegan itu terhenti saat seseorang memanggil namanya.

“ROSEANE!” teriak seorang wanita yang suaranya sangat familiar ditelinga lelaki blesteran itu.

‘Kalau yang berteriak Jisoo, lalu siapa yang menciumku ini.’ Batin Seane yang segera mendorong menjauh orang yang menciumnya.

Roseane kaget minta ampun, ternyata yang menciumnya adalah mantan pacarnya Kim Yerim.

“Ye… Yer… Yeri… apa… yang kau… lakukan?” Seane yang shock dan berucap dengan terbata-bata.

Plaakkk

Sebuah tamparan melayang pada pipi kanan Roseane, dia meringis setelah tamparan dari Jisoo melayang padanya.

“Apa-apaan kamu Seane?!” Jisoo naik pitam.

“Ji… Jis… Jisoo-ya… aku bisa jelaskan, ini tak seperti yang kau lihat.” Seane berusaha menjelaskan kebenaran pada Jisoo.