Chaesoo (OS & SS)

Precious

Chaesoo💜

Finally.. I'm back in here guys 😊

Happy Reading

Roseane Park melempar majalah dan juga gadgetnya kelantai, raut wajahnya mengeras, terlihat marah dan geram pada sesuatu yang baru saja ia lihat.

Gadis berbalut kardigan abu-abu yang tengah duduk disofa itupun sedikit terjingkat kaget, ia menunduk tak berani sedikitpun menatap kekasihnya.

“Sudah berapa kali aku mengatakan padamu, berhenti dari pekerjaanmu, Sooyaa!!”

“Kau tak lihat betapa vulgarnya dirimu disana, huh? Hanya memakai bra dan celana dalam, bergaya seolah-olah kau sedang menarik minat pria-pria untuk segera menyeretmu ke-ranjang!”

“Tidak cukup hanya dengan menjadi model pakaian dalam sekarang kau malah menjadi model majalah pria dewasa, gila!!”

“Berhenti dari sana!! Aku benar-benar membenci pekerjaanmu yang sekarang!!”

Kim Jisoo bergegas bangkit, lalu menatap Roseane dengan kedua matanya.

“Tak semudah itu untuk berhenti, Seane-ah!! Aku tidak mau kehilangan karirku!”

“Karir apa? Karir sebagai model porno?”

“Model porno?” Jisoo menyela tak terima.

“Ya.. apalagi namanya kalau bukan model porno? Kau bekerja sebagai model pakaian dalam, dan sekarang bertambah lagi dengan wajahmu yang muncul pada majalah pria dewasa! Apa itu bukan model porno namanya?”

“Apa..?” Ujar Jisoo pelan, harga dirinya seperti diinjak-injak mendengar kekasihnya sendiri mengatakan dirinya model porno.

Begitu rendahan.

“Kenapa? Kau tidak bisa membantah kan ?” Kata Roseane penuh geram.

“Aku memang tidak bisa membantah semua perkataanmu, karena mungkin semua yang kau katakan itu adalah benar. Aku seorang model porno. Bukan begitu?”

Jisoo berusaha menahan air matanya agar tak mengalir, meski kedua matanya terasa panas dan penuh, ia masih menahannya dengan kuat.

“Hidup di tengah kota Seoul seorang diri, menggantungkan kehidupan hanya dari penghasilan sebagai seorang model, perlu membayar apartement dan membiayai gaya hidup modern, harus mengirim uang untuk ibuku di Busan, menjamin sekolah adikku disana..

Bahkan aku sudah menceritakan semuanya padamu, tentang ancaman apa yang aku terima saat aku menolak tawaran itu, kau juga tau betapa aku sangat mencintai dunia modelku, betapa aku tidak ingin kehilangan itu semua, apa kau belum juga mengerti Roseane Park?”

“Masih banyak pekerjaan sebagai model diluar sana, yang akan bisa mempekerjakanmu tanpa harus mengumbar tubuhmu, Sooyaa..”

“Mereka akan mengeluarkanku dari agensi dan memboikotku dari dunia modeling jika aku menolak tawaran itu, Seane-ah. Lalu dimana lagi aku akan bisa bekerja setelah mereka memboikotku? Aku harus bekerja apa?”

“Aku yang akan menjamin hidupmu..”

“Tidak semudah itu Roseane-ah!! Apa setelah kau mengatakan bahwa kau akan menjamin hidupku lalu aku hanya akan berdiam diri dirumah? Berongkang-ongkang kaki sambil menunggu kiriman uang darimu? Kau hanya kekasihku Seane-ah.. bukan suamiku!”

“Kita sudah bertunangan, Jisoo-ya. Lalu apa yang salah?”

“Aku tahu!! Aku bahkan tak melupakan itu sama sekali!! Tapi.. sekali lagi aku tegaskan padamu, aku benar-benar tidak bisa berhenti dari sana Seane, tidak sebelum kontrak itu berakhir 4 bulan lagi. Dan satu lagi.. aku hanya akan menerima jaminan hidup darimu setelah kita menikah, tidak untuk sekarang.”