Rosé berteriak. Dengan muka bantal nya yang baru bangun tidur. Padahal ini sudah jam sembilan pagi. Ingat pagi.
Jam sembilan itu masih PAGI bagi seorang Park Chaeyoung.
Nyawanya yang mulai perlahan terkumpul tiba-tiba langsung saja penuh.
Gak jelas banget apa maksud kakaknya yang udah stand by didepan kamar nya dengan membawa semprotan berukuran BIG SIZE macam gas elpiji yang tiba-tiba disemprotin ke tubuh nya.
Memangnya Rosé serangga?
" Apasih kak Jimin. Bikin mood gue pagi ini ancur aja lo "
Jimin cuma ketawa. Dan nyimpen lagi semprotannya.
" Ini itu untukjaga-jaga apabila liur lo jadi tempat perkembangbiak kan bakteri. Lagian anak perawan jam segini baru bangun "
Rosé ngambil paksa semprotan di tangan Jimin dan disemprotin balik.
" Enyah lo "
Rosé pun gagal bermalas-malasan. Niatnya mau kedapur buat sarapan terus balik lagi buat rebahan. Dia urungkan untuk pergi mandi saja dikarenakam pakain nya yang basah dan----sedikit bau aneh. Semacam cling? yang label nya udah di copot.
🏡 🏡 🏡
Joy sibuk dengan posisi merunduknya di bawah meja. Dengan hati-hati dia mengendap perlahan tapi santuy.
Tangannya membawa kalung beserta talinya. Joy malas sebenarnya tapi ini untuk memberantas para virus dan bakteri yang masuk kerumah nya.
Bamrawr.
" Kena juga lo si tengil "
Joy berhasil menagkapnya. Memakaikan kalung dan segera mengikatnya di belakang dapur. Belum beranjak seseorang memotong langkahnya----
" Woe kucing gue mau lo apain. Lepasin gak "
Majikan nya dateng. Joy memberikan kucing tersebut pada sang pemiliknya.
" Nih kucing jelek lo yang penuh virus dan bakteri baru aja pulang udah bawa tikus mati lagi. Singkirin jangan bawa masuk rumah "
Setelah memberikan kucing kepada sang pemilik, Joy melepas APD nya yang berupa sarung tangan pembuat roti yang tebal untuk jaga-jaga biar tidak tercakar.
" Masa iya makan tikus? gak mungkin lah dia kan makan nya sereal "
" Mau makan sereal atau nugget gue gak mau tau pokok nya kak Chanyeol musnahin ini kucing bawa keluar "
Tangan nya ngedorong punggung kakaknya.
" Iya. Gue lempar ke kamar lo nih "
" ewh, enyah lo para virus "
🏡 🏡 🏡
Rosé lebih suka berjemur dibawah terik matahari apabila sudah selesai berkeramas. Seger aja gitu. Dengan rambut panjang yang masih berantakan dan basah lalu dia kibas-kibas kan,ewhber.
Masih jam sepuluh gak terlalu panas apalagi rumah keluarga Park itu banya tanaman hijau yang menambah kesejukan.
Matanya mengerjap berkali-kali saat menyadari bahwa ada orang lain yang berada disana.
Kakak nya masih sibuk di dalam? Papa sama mama gak mungkin dong berpenampilan aneh seperti itu?
Memakai jas hujan berwarna maroon dengan kacamata hitam dan masker dengan kaki ayam nya aka nyeker.
Senyum enggak senyum enggak tangan nya bersedekap didada dengan posisi rebahan diatas ayunan jaring.
" Orang gila? "
Rosé mengucapkan sepelan mungkin.
Rosé memegang payung. Rosé berfikir jika orang itu benar-benar orang gila yang menelusup masuk ke dalam rumahnya. Ralat rumah Papa dan mama.
Rosé balik arah dia takut sendirian mau cari teman dulu. Takut kalau orang gila itu bawa senjata.
" Kak Joy sini "
Bersyukur jika kakak nya yang paling cantik lewat. eh enggak cantikan kak Jimin eh bukan cantik kak Joy eh cantikan juga gue?
" Apaan? sibuk nih gue mau buang tikos "
" ewh, menggelikan "
" Apaan dah gak penting gue cabut ini "
" Jangan keras-keras kalo ngomong nanti orang gilanya ngamuk "
" HAH. Mana? "
Rosé membekap mulut kakaknya spontan.
Joy dan Rosé mulai mendekat pelan-pelan dengan membawa payung dan serokan siap untuk memukul orang gila itu nanti.
" AW "
Orang gila itu meringis kesakitan karena jatuh. Joy sengaja mentultul nya pakai payung dan itu berhasil.
Sebentar?
" LAH KAK JINYOUNG? "
Ucap nya serempak Joy dan Rosé. Mereka menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal setelah mendapat tatapan tajam.
" lo berdua kenapa sih ganggu gue aja "
" lagian lo juga ngapain pakai begituan "
" gue kira kan orang gila masuk rumah "
" yakali orang seganteng gue dikatain gila "
" ewh ganteng dari hongkong"
" Bacot lo semua tikos gue keburu beranak "
" EWH "
Ngegas satu ngegas semua namanya juga saudara.
🌾
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
