03

1.8K 122 2
                                    

Sebelum membaca cerita ini buat kalian, di harapkan untuk meng vote nya terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum membaca cerita ini buat kalian, di harapkan untuk meng vote nya terlebih dahulu. Oke

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Happy reading 📄

   Aku menatap bangunan bertingkat empat di hadapan ku ini dengan senyum secerah Mentari.

Selain karena bangunannya yang sangat aku tunggu untuk segera melihatnya kembali. Akupun begitu menantikan momen-momen ini untuk segera bertemu dengan kekasih impianku.

Ali kira-kira apakah dia sudah sampai di sekolah yh?

Batinku bertanya - tanya?

Langsung saja aku masuk ke dalam bangunan itu. Menuju kelas XII 1 tempat aliku berada.

Setibanya aku di depan kelas. Kepalaku masuk kedalam pintu yang terbuka lumayan lebar. Disana ada sekitar lima orang,itu pun yang sedang piket hari ini. Tapi, ada banyak tas-tas yang menggantung di kursi kelas.

Huh! Bisa ku pastikan orang-orang kelas ini sedang berada di suatu tempat.  Aku tidak ingin menyebutkan tempatnya, sebab aku takut salah perkiraan.

Ada banyaknya tas otomatis ada juga tas aliku. Segera ku edarkan pandanganku mencari tas yang biasa ali kenakan, di setiap kursi-kursi disana. Ingin aku masuk tapi aku harus menjaga langkahku karena ada yang sedang mengepel lantai.

Retina coklat hazelku langsung tertuju ke sebuah tas berwarna hitam. Disana ada gandul yang pernah aku kasih ke ali. Tanpa sadar aku tersenyum, walaupun aliku ini tidak ingin aku sentuh tapi setidaknya aliku ini menerima barang yang aku berikan.

Aduh aliku ini sweet banget sih.

"Ade kenapa ada di depan pintu terus. Nyariin siapa? "Sebuah suara membangunkanku dari lamunan ku tentang ali. Aku menatap si pemilik suara tersenyum.

Seorang cewek!

Dia lumayan cantik, perawakannya itu begitu lembut dan feminin.

Beda sama aku yang B aja ini-_-

Rambut hitamnya yang sepundak ditambah dengan poni miring.  Cantik plus imut

Aku hanya menampilkan cengiran bodohku saja.

"Kamu teh kenapa nyengir gitu ih. Jadi cewek gak boleh nyengir apalagi nyengirnya aneh gitu. Seharusnya sebagai cewek itu harus tersenyum. "Sebuah suara lain mengomtari sikapku. Aku mengalihkan perhatian ku ke pemilik suara.

Ini cewek tampilannya imut dan sikapnya seperti Putri keraton. 

Aku mengerjap.

"Heh tuan Putri bukannya tamu di layanin malah di komentar. Lo mau jadi netizen hah! "Dan ini pun dengan suara yang berbeda.

Ini milik cewek tomboy

"Bacot lu bisa diem gk! "Suara ini beda lagi.

Dan ini suara dari si cewek gampang marah.

Dan aku menatap semua ke empat muka dari cewek-cewek itu.

Sedangkan di pojok sana ada cewek yang sedang bercelotoh dengan tombok?

Ini sebenarnya kelas apa sih.

Kenapa aneh?!
Yang baca ini ada yang bisa menjawab ke anehan ini.

TBC

I Love You, Mr.SyagafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang