"Kenapa kamu menghindar? "Tanya dave masih sambil memegang pergelangan tangan devi.
Devi tersenyum kecut mendengarnya.
Cewek itu langsung menepis tangan dave yang sekarang sudah mulai mencengkram pergelangan tangannya.
"Pikir sendiri. "Ketus devi dan pergi meninggalkan dave di depan cafe.
***
"Besok tugas dari pak akmid di kumpulin. Lo udah selesai belum ngisinya? "Tanya amar ketika dirinya mendudukkan pantatnya di kursi depan yang menghadap ali.
Ali mengangguk singkat.
"Gue nyontek dong. Soalnya gue gak paham sama materi yang di kasih sama tuh guru. "Melas amar.
Fadly datang dan langsung menoyor kepala amar keras-keras.
"Pikiran lo cuma nyontek doang. Kali-kali kek lo mikir sana, jangan kerjaannya nyontek aja. Percuma lo nyontek ke ali peringkat kelas lo gak naik-naik dari kelas satu. "Oceh fadly mendorong pundak amar untuk menyingkir dari tempat duduknya.
"Alah gak usah sok polos lo. Lo juga suka nyontek ke ali. "Cibir amar sambil bangkit berdiri dan berlalu pergi dari hadapan mereka sebentar. Tak lama amar datang sambil membawa kursi nya dan mulai meletakkannya di samping meja, sehingga kursi si amar ini menghalangi jalan orang mau lewat.
"Gue ini polos tapi pinter di atas rata-rata. "Bangga fadly sambil menepuk dadanya berulang kali, merasa bangga dengan ucapannya.
"Cih!. "Decih amar memalingkan mukanya, merasa eneg dengan tingkah narsis temannya itu.
"Ngapain lo tepuk-tepuk dada lo kaya gitu?. "Tanya damaro heran.
Damaro baru saja habis dari kantin, terbukti di tangannya terdapat kantong keresek lumayan besar.
Apalagi kalau bukan kumpulan berbagai macam roti dengan berbagai rasa, dan juga minuman susu kotak ada juga teh kotak.
Makanan dan minuman favoritnya.
"Karena gua bangga. "Jawab fadly masih sambil menepuk dadanya.
"Bangga? Bangga punya dada rata?. "Tanya damaro lagi. "Kan wajar Kalo lo punya dada rata, soalnya kan lo itu cowok. Kalo dada lo gede baru lo jangan bangga. Terus juga harus di pertanyakan jenis kelaminnya. "Lanjutnya tenang tanpa melihat raut muka fadly yang mulai merah.
Damaro meletakkan lima roti berselai coklat di atas meja, dan tangannya kembali masuk ke dalam kantong keresek mulai mencari-cari minumannya.
Tiga buah susu kotak dan dua buah teh kotak, damaro letakkan di atas meja ali.
Lalu barulah dia mulai memasukkan kantong keresek tersebut ke dalam tasnya.
"Ini buat lo bertiga dan ini buat gue. "Kata damaro sambil menyerahkan satu persatu makanan dan minuman yang di belinya ke teman teman nya.
Amar mendengus saat melihat porsi damaro. "Itu satu roti sama teh kotaknya kelebihan. Kenapa gak kasih ke gue?. "
Damaro terdiam sebentar dan barulah dia menjawab dengan santai. "Karena gue yang beli jadi porsi gue harus banyak. "
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Mr.Syagaf
Teen Fiction⚠️WARNING!! SEBELUM MEMBUKA LAPAK INI DI HARAPKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU. Selamat datang di dalam kisahku. Kisah yang akan membawa kalian kedalam jurang cinta antara aku dan seorang pemuda tampan bernama lengkap Diego ali syagaf. Pemuda ta...