07

1.5K 118 6
                                    

Hai semuanya kembali lagi sama saya nih yang kaya gak niat buat bikin cerita ini.
Nah sekarang sesuai janji saya up lagi, dan saya juga mau ngengetin sama kalian nih semoga kalian gak bosen sama cerita ini tapi jangan lupa yah setelah membaca cerita ini kalian harus tinggalkan jejak kalian oke. Gak maksa kok

Happy Reading. 📃

Pov author...

Ali langsung melempar handphone yang berada di genggaman tangannya tersebut,  begitu terkejut saat mendengar suara yang sangat tidak ingin dia dengar sekarang.

Padahal ali baru saja selesai dengan rutinitas paginya yang sudah menjadi kewajiban setiap harinya. Jogging dan masak

Tadi setelah masak ali memang langsung ke kamar untuk mengambil handphonenya dan kembali menuju ruang keluarga, sambil nonton televisi ali makan dan bermain Hp.

Kebiasaannya saat ayahnya tidak ada di rumah.

Sebenarnya ali di didik oleh ayahnya dengan keras,  ayahnya mendidiknya untuk disiplin dan juga ali harus memiliki nilai sempurna maupun itu dari segi sifat, sikap atau otaknya. Ali harus benar-benar sempurna agar nanti ketika dewasa ali tidak di pandang sebelah mata oleh orang lain.

Ali adalah anak tunggal di keluarga ini, dia hanya memiliki seorang ayah sedangkan ibunya sudah meninggal saat ali baru berusia 3 tahun.

Tentang penyakit yang sekarang sedang di deritanya....

Nanti saja kita bahas kapan kapan karena ini belum waktunya kita membahas masalalu.

"Halo aliii??? "Teriakan berasal dari handphone nya membuat ali semakin ketakutan.

Ali takut sama prilly karena prilly ini selalu ingin menempel dengannya.

Ali kira selama dua hari belakangan ini prilly mengalami lupa ingatan sehingga ali yang selalu merasa waspada saat ada prilly. Akhirnya lega karena prilly mulai cuek kepadanya,  tapi sekarang kenapa prilly kembali lagi ke sifat semulanya?  Padahal sudah benar prilly bersikap seperti dua hari yang lalu. Tidak mengganggu ali

Kayanya prilly harus ali lempar pake batu biar lupa ingatan lagi.

"Aliii syayangg. "Teriak suara cempreng prilly sekali lagi untuk membangunkan ali dari khayalan sadisnya.

Ali beringsut mundur sambil memegang piring yang masih terdapat sisa nasi yang baru dia makan.  Menjauhkan diri dari tempat di mana handphone nya berada, dia takut nantinya prilly akan keluar dari sana dan mungkin akan langsung memeluknya seperti biasanya. Dan ali tidak sanggup membayangkannya

"Ali sayang koh.  Bebebmu ini cuma mau ngucapin gutmolning,  jadi cyayang jangan tatut yah sama bebepz. "Ujar prilly sekali lagi.

Di sana prilly tahu kalau ali sekarang mungkin aja udah ngehindarin handphone nya. Takut dirinya keluar dari handphone cowok itu, padahal itu gak mungkin. Tapi bisa aja prilly langsung ngacir menuju rumah cowok idamannya itu, biar nanti di peluk sampe puas.

Muka prilly cemberut karena gak ada jawaban dari ali. Dia menatap kesal Hp Oppo keluaran lama yang semalam dia tukarkan dengan sepupunya itu.

Yah prilly menukarkan i - phonenya dengan hp Oppo keluaran lama. Soalnya prilly bosen jadi dia tukeran aja sama sepupu yang punya hp oppo.

"Ali! "Teriak prilly nyaring. Bener-bener kesal sama cowok itu.

Ali langsung ngacir menuju kamarnya sambil membawa piring berisi makanannya. Tapi sebelum itu dia sempat mematikan TVnya,  dia pergi dengan meninggalkan Handphone nya yang masih tertera nama 'si cewek belut' di sana.

***

Prilly keluar dari kamar dengan muka keruhnya, cewek ini masih memakai piyama doraemonnya.  Baru keluar dari kamarnya prilly mendapat teriakan dari Ryan.

"Peril elo kok belum mandi sih? Pantes dari tadi gue kaya nyium bau busuk ternyata elo biang keroknya!! "Tuding Ryan seenak jidat. Ryan kalau udah kumat mulut sadisnya gak bisa prilly biarin.

"Mati sana lo! "Teriak prilly sambil menjampak rambut lebat ryan. Pagi pagi dia sudah di buat kesal dengan dua cowok. Satu Ali dan satu lagi si sepupu laknatnya ini.

"B aja dong. Sensi amat? "Cetus Ryan sinis. Cowok itu langsung pergi dari hadapan prilly, mungkin sekarang Ryan lagi gak mau ngejailin prilly lagi. Mulai bosan karena sepupunya itu suka sensian pas dia jailin.

Prilly mendesah kesal sambil melirik kepergian Ryan yang tumben banget ngusilin dirinya cuma sebentar, membuat cewek imut itu heran sekaligus lega.

"Masak apa aja? "Tanya prilly setibanya dia di dapur. Prilly menemukan Santia sepupunya yang sedang menggoreng bakwan.

"Banyak. "Jawab Santia singkat.

"Yah banyaknya apa aja!? "

"Liat aja sendiri. Gue sibuk. "

Dan sekali lagi untuk ke sekian kalinya prilly mendesah kesal. Kenapa orang - orang begitu menyebalkan hari ini?.

"Kak Devi mana? Semalem kak Dave sama kak Devi udah pulangkan dari kondongannya?. Gue mau curhat sama kakak ipar. "Tanya Prilly sambil celingak-celingukkan mencari keberadaan tunangan dari kakaknya itu.

Kak Devi ini kalau di cari gak pernah ketemu tapi kalau gak di cari, dia malah muncul terus di sekitarnya. Ntah itu sedang bersama kakaknya atau sedang mengobrol dengan mama dan papanya.

"Lagi sama kak Dave. Tuh di kamar. "Sahut Deva yang baru keluar dari balik pintu kamar mandi. Tangan cewek itu berdapat busa di sana, rupanya Deva masih belum selesai mencuci bajunya.

"Ngapain di kamar?. "Tanya prilly curiga.

"B aja kali mukanya. Lagi berantem tuh mereka, gak tau kenapa. "

"Ah nanti aja kapan-kapan curhatnya gue gak mau ganggu orang lagi berantem. "Ucap Prilly dan pergi begitu saja dari hadapan sintia dan Deva.





Promosi
Jangan lupa yah follow akun instagram saya.

Deviwulandari170103
Chillaak_28
Chikiak_28
Chimouy_28
Chimi_28

Yang pertama emang akun saya sedangkan yang empat empatnya itu punya kucing saya. Hahahhaha

I Love You, Mr.SyagafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang