04

1.9K 124 3
                                    

---------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-------------------

"Kak alinya ada? "Tanyaku pada akhirnya setelah  lima menit aku hanya terpaku dengan penghuni kelas ini.

"Gakada"jawab si cewek tomboy cepat.

Aku meringis. "Kemana yah kak alinya kak? "Sekali lagi aku bertanya.

"Kamu ngapain nyariin alinya kelas ini. Kamu gak boleh yah ambil alinya kelas ini. Ali hanya milik kelas ini. Bukan milik kamu tau!? "Sahut si cewek keraton.

Aku menggigit bibir. Dalam hati aku ingin sekali menjitak kepala cewek itu

"Lo nyariin ali kelas ini? "Tanya si cewek yang tadinya sibuk dengan tembok.

Aku mengangguk antusias. "Kak alinya di mana yah kak? "

"Si ali gak ada. Kalo lo mau, lo nyari aja sana. Gak usah nanya-nanya! "

Aku kicep.

Dan aku hanya bisa tersenyum paksa,membalas ucapan nya itu.

"Oke. Thanks yah kak. Gue cabut dulu"pamitku cepat dan berlalu pergi dari kelas yang menurutku angker ini.

Penghuni kelas ini ternyata begitu menyeramkan heh!


--------

"Aliiiiii"teriakku setibanya aku menemukan keberadaan cowok impianku. Aku tersenyum  ketika aku sudah ada di hadapannya.

Ku lihat aliku ini langsung bangkit dari duduk gantengnya. Saat dia ngeliat aku.

"Li kamu mau kemana? "Tanyaku bingung ketika dia mulai mengambil ancang-ancang untuk pergi.

Aliku tersenyum kecut. Dia menggeleng"gu... Gue gak.... Kemana-mana kok"jawab aliku tergagap, aku mengernyit.

"Kamu sakit li"saat tanganku hendak menyentuh keningnya ali sontak menjauh.

Melihatnya aku mendengus"ali kamu kenapa sih"

Ali diam tapi dia sudah mulai mengambil satu langkah untuk mundur.

"Ali. Kamu kenapa sih gak bisa aku sentuh"gerutuku mulai kesal.

"Aku tuh pengen banget sentuh kamu"aku mengambil satu langkah untuk mendekat kearahnya. Dan dia mengambil dua langkah untuk mundur

"Terus peluk"aku hendak meraih tangan ali tapi dia langsung menyembunyikan kedua tangannya kebelakang punggungnya.

"Dan berakhir cium kamu sampai aku puas"dan sekali lagi aku mencoba mendekat.

"Ali kenapa kamu gak bisa aku sentuh!!! jawab dong aku nanya lho"aku menghentakkan kakiku kesal sekaligus gemas.

Kesal karena aliku ini semakin memundurkan langkahnya.

Dan gemas karena mukanya itu kalo lagi panik bikin aku pengen cium dia!

"Terus juga kenapa kamu gak mau di sentuh dengan makhluk yang berjenis perempuan. Kenapa!!!!!!!"aku berteriak gemas ingin sekali aku mencakar muka gantengnya itu tapi aku gak tega. Aliku ini ganteng gak boleh ada luka goresan sedikitpun di mukanya. Kalo ada nanti aku gak sayang lagi deh.

"Apa dulu kamu pernah di perkosa sama makhluk seperti kita ini"

"Di cium"

"Atau di lempar-lempar"

"Ishhh Ali jawabbbbbb"rengekku sambil menghentakkan kakiku.

Aku menatap muka ali cemberut.  Dengan muka merah aku menghampiri cowok ganteng itu, dan langsung meraih tubuhnya yang bisa aku jangkau. Karena ke tangkisannya dalam merespon gerak tubuhnya untuk menghindar dari makhluk yang menurutnya bahaya.

Aku memeluk lengan kekarnya dengan erat takut lepas, kalau-kalau aku mengendurkan eratanku ini.

Aku dalam hati tersenyum.

Akhirnya, aku bisa menyentuh bagian tubuhnya yang aku inginkan.

Aliku ailopyu dah ah.

Tanpa aku sadari tubuh ali bergetar hebat karena sentuhan ini.

Sedangkan aku yang terlalu hanyut dalam kenyaman tubuhnya. Membuat aku lupa bahwa aliku ini masih mengidap venustraphobia. Salah satu penyakit teraneh yang baru aku temui.




Tbc


I Love You, Mr.SyagafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang