5. Time Flies

2.7K 333 27
                                    

Benar, waktu berlalu begitu cepat. Layaknya berlayar yang sampai pada tepian, itulah yang terjadi sekarang. Lima tahun telah berlalu, Lisa sudah bisa menjalani kehidupannya dengan tenang. Meski pada awalnya susah.

Mari kita menjelajah ke beberapa tahun silam,

Hidup sendiri bersama calon bayinya, beruntungnya dia tinggal di negara dimana mayoritas rakyatnya tidak ingin mencampuri urusan orang lain. Pemerintah sangat baik, sewaktu baru datang, Lisa meminta bantuan, mereka memberikan kemudahan baginya mendapat tempat tinggal baru.

“Haah....” lenguhnya saat melihat apartemen barunya. Apartemennya tidak besar, tapi tidak kecil juga.

Sekiranya apartemen itu mampu Lisa bersihkan sendiri, jadi dia memilih yang minimalist modern. Bukan yang elite.

Baby, it's our new world, do you happy?” ia bertanya pada perutnya, belum terasa apa-apa. Lisa hanya tertawa.

“Tapi baby, Mama belum bisa membersihkan semuanya sekarang, Mama sangat lelah setelah seminggu kita tinggal di hotel dan mencari tempat tinggal. Mama bersyukur sudah bisa membeli apartemen untuk kita, selanjutnya, pekerjaan! Kita juga akan segera mendapatkannya.”

.
.
.

Knock knock knock

“Sejeong, Sehun sudah berlayar lagi. Dia akan pulang tiga bulan sekali seperti biasanya.”

Sejeong yang sedari tadi terdiam memandang bayinya dari inkubator-pun menoleh, ibu mertuanya masih sangat baik meski fakta darah daging yang ia lahirkan bukan dari keluarga Oh.

“Namanya siapa?”

Nyonya Oh berdiri di dekat inkubator, dimana selang infus saling berhubungan untuk kehidupan sang bayi.

Sejenak Sejeong merenung, memikirkan nama untuk anaknya, sejenak ia teringat nama yang mirip dengan lelaki itu ....

“Taehyun.” jawabnya pelan, namun masih bisa didengar.

“Oh Taehyun?” Ibu mertuanya mengulang, sedangkan Sejeong mengangguk patah.

.
.
.

Hari sudah mulai gelap, Lisa baru pulang setelah berbelanja. Kasihan sekali perempuan dengan perut membuncit ini, membawa barang-barangnya sendiri.

Bruk ...

Beberapa barangnya jatuh, Lisa secara tak sengaja, ditabrak sepeda yang searah dengannya, sepertinya sepeda itu kehilangan kendali atas remnya.

Tapi yang sangat Lisa khawatirkan adalah---kandungannya.

åh, min skull! är du ok?” tanyanya khawatir. Lelaki itu segera membereskan barang-barang Lisa, lalu membantu wanita cantik itu berdiri.

[Astaga! Apakah kamu baik-baik saja?]

Lisa menggeleng, “Jag blev träffad! tycker du att jag har det bra?!”
[Aku ditabrak! Kamu pikir aku baik-baik saja?]

Lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu terkejut sesaat menyadari perut Lisa membuncit. Jadi dia---menabrak wanita hamil? Mampus kau!

Lelaki itu kelabakan, kemudian menyatakan sarannya, “Fröken, kan jag ta dig till sjukhuset?
[Nona, aku antar ke rumah sakit ya?]

✅Autumn; Time Leaves | Sehun Lisa hunlisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang