✅Autumn; Time Leaves | Sehun Lisa hunlis

15. Completion

baca part 14 dulu
i'm so sorry, i just want make this story end as soon as possible even last post was 2020 cmiiw. i know you guys probably forget about this story because me too🥲. so yea, here we go!!!

Summary buat yang lupa:
Lisa dan Sehun adalah pasangan kekasih, tapi Sehun tidak diberi restu oleh ibunya karena ia sudah dijodohkan dengan Sejeong. Karena tidak ingin menjadi anak yang membangkang ia menikahi gadis pilihan ibunya----yang ternyata sudah mengandung entah anak siapa itu. Di sisi lain, Lisa pergi ke luar negeri, melupakan rasa sakitnya meskipun tau ia sedang hamil anak Sehun. Selama beberapa tahun ia membesarkan anaknya seorang diri dan akhirnya ia bertemu Sehun lagi melalui beberapa perantara.

.

Keesokan harinya, Sejeong berdiri di depan cermin, mempersiapkan dirinya untuk pertemuan dengan Taehyung. Dia mengenakan pakaian yang sederhana namun rapi, menandakan tekadnya untuk menghadapi masa lalunya dengan kepala tegak. Setelah memastikan penampilannya, dia mengambil napas dalam-dalam dan meninggalkan rumah dengan langkah mantap.

Lisa mengantar Sejeong hingga pintu depan. “Ingat, aku ada di sini untukmu, apa pun yang terjadi,” kata Lisa, memberikan dukungan terakhir sebelum Sejeong pergi.

Setibanya di taman, Sejeong melihat Taehyung sudah menunggu di bangku yang tersembunyi di antara pepohonan rindang. Dia tampak gelisah, mungkin karena tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Sejeong mendekat, dan mereka duduk berhadapan.

“Taehyung oppa,” Sejeong memulai, suaranya tegas meski ada getaran halus di dalamnya. “Aku ingin berbicara tentang masa lalu kita dan apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Taehyung menatap Sejeong dengan penuh perhatian, tidak ada tanda-tanda gangguan yang biasa terlihat pada dirinya. “Aku di sini untuk mendengarkan. Katakanlah.”

Sejeong menarik napas panjang sebelum melanjutkan. “Apa yang terjadi di masa lalu telah menghancurkan banyak hal dalam hidupku. Aku telah hidup dalam bayang-bayang kejadian itu, tetapi sekarang aku ingin bebas. Aku ingin hidupku kembali.”

Taehyung menunduk, tampak menyesal. “Aku tahu aku telah melakukan banyak kesalahan. Aku hanya bisa meminta maaf dan berharap kau bisa menemukan kedamaian.”

Sejeong mengangguk, menerima permintaan maaf itu sebagai langkah awal untuk penyembuhan. “Aku akan melanjutkan hidupku tanpa bayang-bayang masa lalu. Aku akan menikah dengan Doyoung, dan aku berharap kau bisa menerima keputusan ini.”

Taehyung tampak terkejut namun mengangguk dengan penuh pengertian. “Aku berharap yang terbaik untukmu, Sejeong. Kau berhak mendapatkan kebahagiaan. Beberapa waktu yang lalu, aku bermimpi tentang ayah. Ayah menatapku dengan sendu, mimpinya berulang. Bukannya menjagamu, aku malah menyakitimu dan Taehyun. Bulan depan aku berangkat ke US, aku akan memulai kehidupan baru. Maafkan aku atas semua kesalahanku, meskipun itu sangat sulit.”

Sejeong nyaris menangis lagi, ia mengangguk.

Setelah pertemuan itu, Sejeong merasa beban berat terangkat dari pundaknya. Dia kembali ke rumah dengan perasaan lega, siap untuk memulai babak baru dalam hidupnya.

Di rumah, Lisa sudah menunggu dengan cemas. Ketika Sejeong masuk, mereka saling bertukar pandang, dan Lisa segera tahu bahwa semuanya telah berjalan dengan baik. Mereka berpelukan, merasakan dukungan dan kebersamaan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Beberapa hari kemudian, Sejeong bertemu dengan Doyoung di sebuah kafe. Mereka duduk di sudut yang tenang, membicarakan masa depan mereka. “Doyoung, aku telah berbicara dengan Taehyung. Aku siap untuk melangkah maju denganmu,” kata Sejeong dengan senyum penuh keyakinan.