9. Back

2.6K 260 19
                                    


So, suamimu itu tidak menganggapmu sebagai istrinya, begitu?”

Sejeong mengangguk lesu, sedangkan Nancy menyeruput minumannya, tiba-tiba saja tenggorokannya terasa gatal.

“Tapi kalian sudah bertahan selama lima tahun, sudah selama ini hei ….” Nancy memijit pelipisnya sendiri.

“Lalu? Apa kalian pernah melakukan skinship berlebih?

Sejeong menggeleng lemah, paling hanya sekedar mengambil Taehyun dari gendongannya. Tidak ada lagi.

“Bagaimanapun, dia suamimu, sebelum rumah tangga kalian hancur, kau harus melakukan sesuatu untuk mempertahankan.”

Sejeong mengulang, “Ye?”

“Kau——” Nancy menggantung ucapannya, “Mencintainya, bukan?”

Sejeong tidak tahu harus menjawab apa. Apakah dia mencintai Sehun?

“Aku tidak tahu ….” Lagi. Ia tertunduk lesu.

“Kapan dia pulang? Nancy bertanya, sedangkan Sejeong segera melihat layar ponselnya.

“Seharusnya minggu lalu, dia mendapat libur sepekan sampai dua pekan, karena dia pulang setengah tahun sekali. Apalagi Taehyun sekarang sedang dirawat inap, aku sudah menghubunginya, tapi dia tak kunjung pulang.” Sejeong tiba-tiba khawatir sendiri.

Nancy memandang isi kantin rumah sakit, lalu kembali menatap sahabatnya. “Baiklah lupakan Sehun Antonio itu, bagaimana dengan … mantan pacarmu?”

Sejeong tersedak lagi, tiba-tiba ingatan lamanya melintas. Raut wajahnya berubah sedih.

“Dia masih sangat mencintaimu, Se. Kau tahu, minggu lalu aku bertemu dengannya. Dia masih sendiri, meski dia sudah tahu kau telah memiliki suami dan seorang anak, dia terlihat masih sangat kecewa padamu, itu membuktikan bahwa ia masih mencintaimu terlepas perlakuanmu padanya. Kau meninggalkannya tanpa penjelasan ….”

Sejeong mengusap setitik air yang keluar dari matanya, dadanya tiba-tiba saja terasa sesak.

“Dia tidak akan menerima jika tahu aku mengandung anak orang lain ….” ia menghapus air matanya yang mulai mengalir.

“Aku tidak berharap pada Sehun maupun dia, sejujurnya aku juga lelah, Nancy … aku kehilangan adikku, aku kehilangan kekasihku, aku kehilangan jejak pria itu … ayah dari putraku ….” ia mulai mengisak.

“Aku lelah hidup dalam kepura-puraan dan menjadi antagonis di dunia nyata, aku ingin sekali mengakhirinya. Tapi bagaimana? Aku perlu harga diri dan biaya untuk membesarkan Taehyun ….”

Nancy mengusap pundak Sejeong pelan, ia merasa iba atas nasib yang menimpa sahabatnya ini.

“Aku mengakui jika aku merenggut apa yang bukan milikku, dan aku sadar jika Taehyun harus mengetahui ayahnya sebenarnya. Tapi aku kehilangan jejaknya, Nancy ….”

Nancy memeluk sahabatnya, mungkin, sebentar lagi cahaya di ujung lorong akan terlihat.

.
.
.

“Kapan Taehyun bisa menghirup udara segar lagi, Eomma? Kapan Taehyun bisa bertemu Appa?

Sejeong mengusak surai putranya, lalu mengecup lama punggung tangan putranya. Dia benar-benar ingin menangis sekarang.

“Taehyun sayang Eomma, kan?”

“Tentu, karena Eomma yang mengandung, melahirkan dan membesarkan Taehyun meski Taehyun nakal … maafkan Taehyun ya Eomma?

✅Autumn; Time Leaves | Sehun Lisa hunlisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang