Bab 24. Doubt

6.1K 446 0
                                    

Sudah seminggu ini Valencia kembali ke mension. Bukan hanya karena magangnya sudah selesai. Namun karena pagi itu ia benar-benar terkejut dengan kondisinya. Baju yang dikenakannya robek dan bagian atas tubuhnya dipenuhi kissmark.

Sontak ia syok. Apa yang sudah terjadi? Valencia benar-benar tak ingat apapun. Terakhir yang ia ingat Adam memukuli pria yang melecehkannya di club.

Dan saat dengan histeris ia menanyakan pada Adam,  jawabannya justru membuat Valencia malu. Adam bilang Valencialah yang secara garang menyerangnya. Bahkan Adam memperlihatkan beberapa kissmark di leher dan dadanya.

Dengan rasa malu yang sangat akhirnya Valencia berusaha menghentikan keingintahuannya. Setidaknya mereka hanya bercumbu. Tidak lebih. Begitu jelas Adam. Pun itu sudah membuat Valencia sangat malu. Bagaimana alkohol bisa mengubahnya menjadi jalang?

Yah... Itulah alasan utama Valencia cepat-cepat meninggalkan penthouse Adam.

Valencia sudah kembali dengan kegiatan rutinnya. Sesekali ke kampus mengurus wisuda,  dan sorenya bekerja di kafe.

Adam juga semakin sibuk dengan pekerjaanya. Walaupun sesekali ia akan mampir ke mention untuk sekadar say hello untuk momdad,  dan tentu Valencia.

Dari beberapa pembicaraan mom dan dad, tampaknya mereka sedang mengkonsep suatu acara penting bagi keluarga tersebut. Valencia tidak tahu,  pasalnya ia tidak diikutkan didalamnya. Bahkan terkesan ditutup-tutupi. Sampai sore itu...... dua hari setelah acara wisuda. Dengan tidak sengaja ia mendengar percakapan mom dengan seseorang diseberang telepon.

"Bodoh!  Apa kau belum melamarnya? " tanya mom dengan pekikan tertahan.

Berganti suara diseberang telpon... Tak terdengar Valencia.

"Cepat lamar dia! Pastikan dia mau menikah denganmu! "

Mom lalu menutup telpon dan berjalan kedapur memerintahkan sesuatu kepada seorang maid.

Valencia masih dibalik tembok dengan pertanyaan dibenaknya. Apa itu Adam?

Apa mom memaksa Adam untuk melamarnya? Cih... Valencia berdecih.

Ya... Walau Adam mengklaim Valencia sebagai miliknya maupun kekasihnya, toh memang sampai saat ini Adam belum pernah sekalipun melamarnya. Entah sebagai kekasih ataupun tunangannya. Apalagi menikah dengannya?

Kenapa Valencia bodoh selama ini? Mengapa ini tidak terpikir olehnya. Jika Adam memang mencintainya,  mengapa dia tidak melakukannya?  Dan apa ini? Bahkan mom yang memaksanya? Apa selama ini kedekatan mereka juga karena desakan mom dan dad? Kini.....Keraguan benar-benar menyerang Valencia.

---------------------
Seperti biasa, sore ini Valencia menemani Renata bekerja di kafe. Situasi kafe yang tidak begitu ramai membuat Valencia dan Renata punya banyak waktu bercengkerama. Ini kesempatan bagi Valencia untuk mengeluarkan segala kegundahannya pada Renata.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Sweet Curse Of Love (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang