FIKIRAN

15 5 0
                                    

Pagi ini, saat tian melihat ayana berjalan menghampirinya didepan pagar ia terbayang semua sifat ayana yang suka berubah tidak menentu.

"apa ada hubungan sama keluarganya" batinnya melihat ayana yang berjalan

Perkataan papanya benar benar membuat tian seperti mendapatkan sedikit jawaban dari rasa penasarannya, bagaimana papanya tidak pernah bertemu dengan papa tiri ayana, begitu juga dengan tian.

Sepanjang hari dikampus, tian menjadi anak yang lebih banyak diam tidak seperti biasanya, disaat teman temannya melontarkan candaanpun tian menjadi tidak fokus.

"katanya hari ini dosen kita gamasuk, dia ada seminar diluar kota.. nongs kuy" sahut tara mengajak temannya

"boleh tuu.. kita coba caffe baru yang dibilang tian kemarin aja" jawab dian

"dimana emang tii tempatnya"

"tiaan..."

"tiaaan tempatnnya dimana??"

Bodohnya tian terlalu memikirkan hal sepele yang tidak seharusnya ia fikirkan, tetapi perkataan papa ayana semalam membuka rasa penasaran tian dengan ayah tiri ayana.

"woyy asuu! Gue ngomong sama tembok ya dari tadiii" kata dian yang memukul badan tian

"nular ayana udah nii.." sahut gea

Tian hanya melontarkan tawanya yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pembicaraan mereka, semua temannya memandang bingung tian. Tian hanya tidak fokus hari ini.

"ga nyambung anjingg.. kesel banget gue" sahut tara

"caffe barunya dimana tian.. kita mau kesana" tanya ayana ketian

"kan kita masih ada kelas.." jawab tian

"anaaak anjinggg.. memang ga dengerin apa apa ya looo!! Dosennya kita gamasuk bangsat" sahut dian dengan nada kesal

Ayana memandang tian yang terus melamun hari ini, ayana sadar ada hal yang sedang ia fikirkan yang membuat tian tidak fokus dengan segala hal.

Tidak ada yang ingin menganggu tian, mereka membiarkan tian dengan dunianya sendiri, melamun seperti orang tanpa tujuan hidup.

"tian goblok, buat malu ajaa", batin tiaan

Mereka meninggalkan kantin dan langsung menuju keparkiran, tian seperti berjalan sendirian dan mengacuhkan semua teman temannya.

"kalian berantem ay?" tanya gea ke ayana

"ga kok.. kita baik baik ajaa" jawab ayana

"pas dijalan semalam emang gaada apa apa kan?" tanya lagi geaa

"gaada geaa.. gue juga gatau dia kenapa" jawab lagi ayana

Tidak ada yang mengetahui apa yang sedang terjadi kepada tian, diamnya masih sebuah pertanyaan untuk mereka.

"kamu ada masalah?" tanya ayana dimotor

"lagi oleng kapten" jawab tian

"kesambet ga? Diem aja dari tadi" sahut ayana dengan tawa kecilnya

"kesambet jin botol?" jawab tian meledek

Ayana hanya menjawab tian dengan pelukannya dimotor, tian tersenyum saat ayana memeluknya. Terkadang kebahagiaan kecil hanya bisa kita rasakan sendiri tanpa harus membagikannya keorang lain.

"jin botoool.. keluar ya dari tian biar tiannya ga diem aja hari ini" sahut ayana dengan suara manjanya

"heh kenapa beginiiii" jawab tian tertawa

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang