Tanpa berkata apapun ayana langsung pergi ke kamarnya, ia langsung mengunci pintu dan membelakangi pintu kamarnya.
"ini mimpiii ini mimpiii" katanya berbicara sendiri
Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya. Sontak ayana yang membelakangi pintu terkejut dan tidak berani membuka pintu kamarnya.
"ini mama" sahut mamanya dari balik pintu
Suara mamanya terdengar berbeda dari biasanya, ayana tau pasti mamanya akan marah dengan sikap ayana terhadap papanya tadi, ayana masih menatap gagang pintu itu. Dengan sangat ragu ayana mencoba membuka pintu kamarnya.
Begitu ayana membuka pintu mamanya langsung masuk ke kamarnya sambil membawa boneka yang ia tinggalkan dibawah tadi.
"harus kamu kaya tadi?"
"papa pulang cuman untukk ulang tahun kamu lo"
"capek?, mama gasuka denger alasan kamu"
Ayana hanya diam mendengar setiap perkataan mamanya. Mamanya tidak akan pernah percaya apapun yang akan ayana katakana kalau akan menyangkut soal papanya.
"ayanaaaa" sahut mamanya karena ayana tidak menjawab
"iya ma" jawab ayana menolah ke mamanya
Mamanya terlihat kesal dengan ayana dan meninggalkan ayana tanpa mengucapkan apapun lagi.
"AKU YANG GAMAU DIA PULANG MAAA!!!!" kata ayana yang berbicara sendiri dikamar
Tubuhnya benar - benar tidak sanggup lagi melakukan apa - apa. Ia hanya langsung tertidur ditempat tidur dan menatap langit kamarnya.
"aaaaaa" helaan nafas ayana yang mulai menangis
Airmatanya mulai terjatuh mengingat semua kenangan buruk yang pernah ia alami. Tangisnya tidak bisa ia tahan, airmatanya terus mengalir walaupun ia ingin berhenti.
Ayana hanya memeluk erat boneka pemberian dari tian. Dan terus menangis diboneka itu, fikirannya benar - benar buntu.
***
Ayana jelas tidak bisa tertidur dengan nyenyak malam tadi, fikiran aneh terus telintas dikepalanya. Satu malaman ayana hanya memeluk bonekanya dan menangis hingga matanya sembab pagi ini.
"manasih anaknyaa" kata tian menunggu dibawah
Sudah hampir setengah jam tian menunggu didepan pagar dan terus menghubunginya, tetapi ayana tetap tidak mengangkat telfonnya sampai pada akhirnya mamanya keluar rumah untuk berangkat kerja.
"ayana belum turun?"tanya mamanya ketian
"belum tantee" jawabnya
"udah kamu telfon??" tanya lagii mamanya
"udah tante"
Mamanya hanya menghela nafas dan meninggalkan tian tanpa sepatah katapun. Tian merasa sangat aneh hari ini, ia tidak pernah diperlakukan seperti itu dengan mama ayana.
"aya! Tian udah nungguin kamu loh.." sahut mamanya dari balik pintu
Mamanya juga mencoba untuk membuka pintu kamarnya tetapi ayana mengunci pintunya hari ini, tidak seperti biasanya.
"ayaaa.." sahut mamanya mengetuk pintu kamar
Mamanya mulai berfikir ayana marah karena dimarahi malam tadi, karena ayan ayang tidak membukan pintu dan tidak menjawab apapun juga akhirnya mamanya memutuskan untuk meninggalkan kamar ayana.
"belum berangkat?" tanya papanya
"itu ayaa.. kayanya dia marah deh sama aku karena semalam"
"yaudala mas.. aku berangkat ya, nanti kalau aya keluar suruh sarapan dulu" jawab mamanya