2. Belajar Melupakan

170 99 45
                                    

*
Hari ini ada hari terakhir MOS bagi siswa baru. Hari ini juga adalah hari pembagian kelas baru. Aku sangat takut jika nanti harus berpisah dengan teman temanku, terutama Amanda, sahabatku.

*
"Man gue kebelet pipis nih, ijin keluar aula dulu yuk, sumpah ga nahan" ajakku ke Manda.

"Ada ada aja deh lo, yaudah gih berdiri" jawab Manda.

Dengan gerakan cepat, aku langsung berdiri dan memegang tangan Manda untuk memberikan kode bahwa dia harus mengikutiku.

*
Di koridor depan kamar mandi, kami bertemu dengan seorang anggota osis yang memakai jas dan co card panitia.

"Ngapain lo berdua? kabur ya dari acara?" ucapnya.

"Apaan sih kak, gue kebelet pipis, makannya ini mau ke kamar mandi" elakku berani

"Iya kak, jangan sok tau deh" jawab Manda tak takut.

"Alah boong deh kalian berdua, tadi aja kalian santai gitu jalannya sambil ketawa ketiwi" jawabnya.

"Ya masa gue harus lari lari gitu? kan ngga lucu juga" ucapku tak mau kalah.

Tiba tiba seorang keluar dari kamar mandi cowok. Dia, Kak Farrel.

"Apaan pada ribut?" tanyanya ketus.

"Ini lho, lo liat mereka pada mau kabur dari acara di aula" jawab si osis tadi.

"Ih apaan sih lo kak, orang gue beneran mau pipis ya, jangan ngasal deh" terangku.

"Iya kak yaampun ribet banget deh" ucap Manda.

"Bener?" tanya Kak Farrel menatapku tanpa ekspresi

"Ehh hmm iya kak beneran" gugup ku
"Yaudah sana masuk, terus ke aula lagi" putusnya

"Okee kak makasih ya kak" ucapku lalu menarik Manda memasuki kamar mandi.

"Shit, dia selalu ngingetin gue tentang Alister" gumamku

*
Upacara penutupan MOS pun selesai, dan hari ini sangat menyenangkan untukku. Ternyata bukan hanya dengan Manda, bahkan aku sekelas dengan Tara dan Rani juga. Selesai pembacaan kelas, kami pun kembali ke rumah masing masing

*
"Al lo disini?" tanyaku

"Iya rel ini gue, Alisternya lo. Lupain gue ya rel, gue udah pergi lama dari lo, lo harus belajar" katanya

Aku mulai menangis, "Belajar buat apa?"

"Belajar lupain gue dan ikhlasin gue ya rel" jawabnya

"Kenapa harus gue lakuin itu?" tanyaku

"Karna gue ngga bakal balik lagi sayang" jawabnya

"Ngga!! Alister lo jahat, lo ngga boleh pergi dari hidup gue. Lo harus balik lagi, gue nungguin lo" kataku

"Gue sayang sama lo rel. Sayang banget. Lo juga udah punya banyak cowok kan" jawabnya santai

"Ngga lo salah! Gue lebih sayang sama lo Al, plis balik buat gue" ucapku

"Ngga bisa rel, gue udah jauh" jawabnya

"Kenapa? kenapa lo jahat sama gue? ini ngga adil! bahkan gue belum sempet paham gimana perasaan gue ke lo" ucapku

"Maaf aurel sayang, kali ini gue serius, lo jaga diri disana, goodbye" ucapnya mulai menghilang dari pandanganku
Aku mulai menangis sesenggukan, "Lo jahat Al, lo jahat banget sama gue"

*
"Dek bangun dek" seseorang menepuk pipiku

Aku keringat dingin, tadi benar benar seperti nyata, Alister benar benar nyata.

"Kamu kenapa?" ucap mama membuyarkan lamumanku

"Mama, aku mimpi buruk" jujurku

"Ngga usah dipikirin, mimpi cuma bunga tidur, ngga bakal jadi kenyataan kok, yaudah mama keluar dulu, tadi kamu sampe teriak gitu, mama khawatir" kata mama

"Iya ma" jawabku

"Al kenapa tiba tiba bayangan lo ada lagi di hidup gue? Kenapa tiba tiba lo dateng lagi di otak gue?" gumamku frustasi

*
Di sekolah pelajaran pertama adalah Bahasa Indonesia. Di jam pertama ini waktunya saling memperkenalkan diri. Aku duduk barisan keempat disebelah Manda, dan Tara dengan Rani didepan kami.

Tibalah saatku berkenalan
"Perkenalkan, nama saya Jovanka Aurellia, panggil aja Aurel jangan ditambah sayang ya" satu kelas ketawa mendengar recehanku yang spontan.

"Cantik banget, masih jomblo rel?" kata salah satu cowok yang duduk di paling belakang pojok

"Iya Masih" jawabku

Langsung terdengan riuh sorakan dari geng paling belakang, tempat cowok tadi duduk.

*
Tiba tiba aku merasa gusar, lalu aku bicara dengan Manda
"Man, kayaknya gue harus cari cowok lagi" kataku dengan Manda

"Hah lo gila?" jawab Manda

"Ngga lah, gue waras, kalo ngga ada cowok, gue kepikiran Alister Man" ucapku

"Iyasih gue ngerasa kok. Emang lo mau siapa?" tanya Manda

"Gue pengen deketin Kak Farrel" jawab ku

"Lo ngga waras, liat deh Kak Farrel cuek bebek gitu, ngga bakal dapet lah lo apalagi kalo cepet" kata Manda

"Iyasih Man, tapi gue kali ini ngga mau buru buru, gue mau coba buat serius, gue mau kejar Kak Farrel dulu" terangku

"Ngga bakal kelamaan? ntar sama aja lo ngga bisa lupain Al dong" jawabnya

"Bisa dong, kan kalo gue yang deketin dia, berarti gue bakal kepikiran dia terus" ucapku

"Lo, lo pilih dia gara gara dia kaya Al?" tebak Manda

"Hmm mungkin itu motivasi awal gue, tapi gue bakal beneran suka sama kak Farrel bukan karna Al, tapi ya karna dia sendiri" jawabku.

"Lo beneran yakin mau berjuang sebagai cewek? lo punya banyak cowok yang ngantri rel, lo pilih aja, ngga usah nyari lagi deh" tawarnya

"Yakin! gue mau nyoba perjuangin apa yang gue mau" jawabku mantap

"Lo jangan sampe salah langkah ya, jangan suka sama dia gara gara Al, lo harus beneran suka sama Kak Farrel sebagai dirinya bukan sebagai bayangannya Al" terang Manda

"Lo bener, gue bakal berusaha Man, oiya bantuin gue deketin dia ya" jawabku

"Iya iya pasti" ucap Manda

"Semoga tujuan gue ngga salah, semoga gue bisa beneran lupain Al, mungkin Kak Farrel salah satu cara buat gue lupain Al, gue bakal ngilangin lo Al, gue bakal belajar lupain lo, sesuai sama apa yang lo minta di mimpi gue, doain semoga gue berhasil" gumamku dalam hati.

JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA YA
-AUREL CANTIQ

still youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang