merubah rencana-surabaya

88 12 1
                                    

"tersadar, ehh... aduh! lanjutannya apa ya brin?" rey berbicara kepada ku
"gausah di hapalin reyy, nanti kamu juga boleh baca kok!" kataku memberitahu,
"yadeh iya" rey, pasrah dan menuruti perkataan ku,
"jadi mau berangkat jam berapa ?" tiba tiba, bunda ku datang sambil membawakan minum untuk kami,
"sebentar lagi tante, paling jam setengah delapan" giebran memberitahu,

jadi, sekarang kami akan muncak ke gunung semeru, tujuannya sih, akan melaksanakan ekspedisi, di beberapa gunung, yang ada di jawa,

bertepatan dengan hari sumpah pemuda.
kami kedapatan semeru, yang puncaknya tertinggi di jawa, hihihi,
oh,iya ekspedisi ini untuk semua mahasiswa pecinta alam di beberapa universitas bandung.

kelompokku, 7 orang seperti biasa,
aku,naey,laura,fulka,obit,giebran dan reyhan

"udah pada sarapan belum?" tanya bundaku lagi
"udah nda" jawabku mewakili semua nya
"ngarang, aku aja belum makan" obit menyalahkan jawabanku
"tapi nanti biasanya obit makan di jalan tante," jawab naey, selaku sahabat obit sejak smp
"halah, kok makan diluar, mending makan dirumahnya brina, ayo makan dulu masi ada sisa waktu setengah jam" bunda mempersilahkan teman teman ku untuk menikmati masakannya

"gausah tante, cuma obit kok yg blm makan, heheh," giebran angkat bicara,
"beneran ya, kalau mau makan tinggal masuk aja lo, brin temen ya di tawarin!" kata bunda ku, sambil kembali masuk ke rumah
"iyaaaaaa bu bos" kata ku sambil menata tas carrier di teras depan rumahku

kami berkumpul di teras rumahku, yang memang cukup luas untuk berkumpul teman teman ku, teman ayahku, atau bahkan teman kakaku

"beneran ni brin, gausa apalan ya?!" rey kembali pada topik pembicaraan pertama
"iya gausa, lagian ga disuruh hafalan, coba tanya obit " jawab ku meyakinkan
"heem, ga usah apalan reyhan!," jawab obit, yang di anggap ketua, sebenarnya bukan ketua, tapi obit yang paling senior mengenai organisasi pecinta alam,

reyhan, sedikit tersenyum, dan sedikit santai, tugas nya membaca puisi tidak terlalu berat, kelompok kami memutuskan untuk membacakan puisi di danau ranukumbolo, begitu rencananya

"sebentar, jadi nanti waktu sampai ranukumbolo, kita ngecamp, sambil syuting puisi?" tanya naey
"iya," jawab obit
"jadi kan tugas nya, baca sumpah pemuda di puncak, sama syuting baca puisi di danau kan," aku melanjutkan kata kataku,
"iyaa!" jawab mereka, serentak

-memulai perjalanan-

setelah berpamitan aku dan teman teman, memulai perjalanan, menggunakan mobil giebran, yang akan di titipkan ke rumah temannya, ketika kita sudah sampai ke stasiun bandung, atau stasiun hall,

akhirnya setelah dari rumah darrun, kawannya giebran, selepas menitipkan mobilnya, kami masuk ke stasiun, mengurus tiket, tiba tiba

"sebentar, brin, motor ku aman ga dirumah mu?" fulka tiba tiba bertanya
"aman dong, biasanya aman, juga" jawabku meyakinkan fulka
"biasa motor baru, makanya jadi gitu" laura menimpali
"yaampun, yang vespa itu motor fulka?"tanya ku
"heem dong" jawab fulka

setelah menunggu beberapa menit-

"heii! ayo, kita menuju kereta! keburu telat, pada ga memperhatikan sih!" naey berkata sambil terburu buru, dia paling disiplin diantara kita semua

jam 09.30, tanggal 24 oktober,kita berangkat menuju ke surabaya, menggunakan kereta, rencananya mau menginap beberapa malam di semeru, karena kebetulan bebas simaksi, asalkan melapor pada yg bersangkutan

"fulka! ini perjalanan jauh lo, kamu mau lepas jaket?!" laura terlihat seperti menegur fulka
"iyadeh, dipake deh" kata fulka menuruti perkataan laura, iya sih, perjalanan selama kurang lebih 10 sampai 12 jam,

setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya kita sampai di surabaya, tiba tiba!

"KAMERA KETINGGALAN WOYY" kata giebran, selaku penyedia alat alat apapun, dilihat dari segi keuangan, yang paling oke, hahaha
"udah gila emang, obit lo,kameramen kan? bawa kamera ga lu?" tanya fulka
"yah, aku cuma bawa sony A6000, ga sebagus punya giebran hasilnya" kata obit, sang kameramen
"yaelah udah gapapa, bagus lo itu!" kata ku
"apa mau beli kamera bro?" gibran bertanya
kami serentak memarahi giebran, dengan keadaan seperti ini, uang lebih baik digunakan dengan seminimal mungkin, benar kan?
yasudah, masalah kamera, aman

'kringg kringgg' tiba tiba hp ku berbunyi, ada yang telfon,
itu,papa!

"halo pah, assalamu'alaikum" kataku mengawali

"waalaikum salam dekk, sudah berangkat kamu nya?" jawab papa dengan logat sunda nya

"nggeh pah,(iya pah) maaf ya tadi pagi, kelupaan mau ngabarin"

"iya,gapapa, yauda, ati ati sadayana(hati hati semuanya)"

"iya, yaudah pah, mau nyari tempat nginapan dulu nyaa, assalmu'alaikum"

"waalaikumsalam, ulah aheng aheng brin" (jangan aneh aneh brin)

"nggeh pahh"
------------------

"bisa, gitu ya, papa bicara pake sunda, di jawab pakai jawa," naey mengomentari, sambil ketawa, disambut tawa yang lainnya
"iya nih, akibat ibu orang jawa, bapak orang sundaa, hahaaha" jawabku
"ibu asli mana brin?" tanya reyhan
"jogja rey," jawabku

"yaudah sekarang kita nginep di pengiapan aja, gimana?" giebran memberikan tawaran
"yang bener aja!" jawab naey, naey udah paling sederhana, sifat nya dewasa, dan paling disiplin

"kita gaada temen di surabaya naey! kalaupun ada, bayangin aja emang mau anak 7 ngeramein rumahnya? kalo di stasiun?! oke, akusih oke aja kalau tidur di stasiun, cewek cewek gimana?!" jawab fulka, sial, bikin aku kesal
aku dan fulka pun saling adu lirik, mempertandakan beradu pendapat,

semua diam, gaada yang kasih saran, udah jam setengah 10 malam
"homstay, semalem 70 ribu, ada nih, gile fasilitasnya oke bgt, boyy!" obit memberi saran
"gas!, daerah mana? ojek online aja, kesana nya!" kata fulka
"okee fulka yang bayar!" aku dan laura mengatakan kata2 dengan tujuan membuat fulka kesal, sambil mengendong kembali tas carrier yang aku letakkan di aspal, area depan stasiun

sesampainya di homestay

"dua kamar, satu malam aja," giebran, bicara ke resepsionis
-pemesanan, selesai!-

kami semua kumpul di tempat yang disediakan untuk berkumpul, membahas rencana rencana, dan berangkatnya kami, ke kabupaten lumajang, diskusi, belum selesai, jam sudah menunjukkan jam 12, obit membubar kan, agar tidak kecapean, kami pun tidur

paginya, ada kabar mengejutkan!
fulka memutuskan, untuk tambah sehari di surabaya,aneh nya semua setuju, karena ya memang kecapekan,

sebenarnya, tidak masalah dengan capek si, tapi dari keindahan surabaya,

kami ingin tinggal sebentar, dasar kita, tidak kekeuh pendirian! haha
akhirnya memutuskan untuk liburan terlebih dahulu!, untung membawa uang lebih!

payahh!
benar benar perubahan rencana yang bahagia dan memalukan, HAHA
jadii, kita hanya bermalam tiga kali di semeru,

yasudah, selamat menikmati keasyikan perubahan rencana di surabaya!




jangan lupa votecomment
lagi belajar ni! semoga suka cerita nya ya, hahaha♡

instagram: @mazayannisa_

wanderlustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang