3. penolakan

3.8K 449 40
                                    

HAH, NIKAH?

Present

.
.
.

Happy Reading

Lingga mengira sahabat oroknya itu akan membantu dirinya agar terbebas dari perjodohan konyol yang di atur sama mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lingga mengira sahabat oroknya itu akan membantu dirinya agar terbebas dari perjodohan konyol yang di atur sama mamanya.

Namun, nyatanya Hasta malah menolaknya secara mentah-mentah.

"Lo beneran gak mau nikah sama gue?" pertanyaan yang teramat polos dengan lancarnya meluncur begitu aja dari mulut Lingga, membuat lelaki yang lebih muda menatapnya sangat sinis.

"Ta, Plis... Bantuin gue sekali ini aja."

Hasta nyaris aja menyuruh Lingga untuk keluar dari kamarnya pada saat itu juga.

Bukannya dia nggak mau bantuin sahabat oroknya tersebut, hanya aja ide gila Lingga nggak bisa diterimanya secara logika.

"Lo sadar gak sih..." ucapannya terputus, Hasta nggak tau harus bagaimana menjelaskan kepada Lingga kalau permintaannya itu nggak masuk di akal.

Kalau cuma sekedar pura-pura jadi pacar tuh anak satu sih nggak masalah, tapi untuk sampai ke arah pernikahan ya nggak bisa.

"Nikah itu bukan buat maen-maen, Lingga."

"Ya gue tau, maksudnya kita gak sampe nikah beneran juga..."

Lingga masih betah berada di atas kasur milik tetangga sekaligus sahabatnya itu, sembari memainkan guling yang berada tepat disampingnya.

Sementara Hasta yang tadinya duduk anteng di kursi meja belajarnya, kini sudah pindah ke sisi tepi kasurnya tersebut.

"Gak usah kaya artis-artis yang hobi ngelakuin settingan deh."

"Ini tuh cuma rencana doang, skenario gitu ih, Hastaaa..."

Saking kesalnya, Lingga melemparkan guling kearah Hasta yang di biarkan begitu aja. Alhasil mengenai wajah milik sahabatnya itu.

"Terus misalnya tante nana mendadak nyuruh kita nikah beneran, lo mau gimana?"

"Ya tinggal nikah doang."

Tinggal nikah doang.

Enak banget ngomongnya. Nggak pakai di ayak dulu, main asal ceplos aja.

Hasta benar-benar nggak habis pikir sama sifat seenaknya Lingga. Bisa-bisanya bikin kepalanya sakit seperti ini.

Keras kepala banget.

Dikira nikah bohongan kaya gitu gampang kali ya?

Mungkin bagi sosok sahabat oroknya yang lagi dalam keadaan terdesak tersebut nggak masalah sama sekali, namun beda perihalnya dengan Hasta.

HAH, NIKAH? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang