2. pertolongan pertama

4.3K 498 65
                                    

HAH, NIKAH?

Present

.
.
.

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hasta..."

Yang di panggil cuma menanggapinya dengan deheman sembari sibuk memainkan aplikasi games diamond rush di smartphone-nya tersebut.

Sedangkan Lingga masih enggan mengeluarkan kalimat yang lebih dari sekedar memanggil sahabat oroknya itu.

Dia masih nggak tau harus mulai darimana untuk memberitahukan hal ini kepada Hasta. Dan terlebih lagi, dirinya juga nggak tau tanggapan seperti apa yang bakalan di dapatnya jika tuh cowok satu mengetahui bentuk dari kebodohannya sendiri ㅡyang ikut menyeret tetangganya itu juga.

Masalahnya ini bukan sebatas perkara kecil. Kalau sudah menyangkut urusan dengan sang mama, bisa jadi persoalan yang besar.

Bahkan seorang Lingga belum mempersiapkan rencana sama sekali untuk mengantisipasinya.

"Lo mau bantuin gue gak?" Suaranya kecil, seperti orang bergumam yang otomatis membuat Hasta nggak mendengarnya.

Iya, sahabatnya itu masih sibuk dengan games-nya. Alhasil membuat Lingga mendengus pelan.

"Hasta!" Dan kali ini dia sengaja memanggil Hasta dengan suara yang keras, seakan meminta atensi lelaki bertinggi seratus delapan puluh enam sentimeter tersebut.

Hasta mengeluarkan aplikasi games-nya, kemudian tatapannya yang sedari tadi cuma ke arah layar ponselnya itu, kini beralih ke Lingga.

"Apaan?" Sahutnya dengan wajah yang datar, seolah nggak tertarik atau nggak peduli dengan apa yang akan di omongin sama lelaki yang merupakan tetangganya sedari di dalam kandungan.

Lingga memasang muka memelasnya, kemudian merebahkan badannya di atas kasur Hasta.

Iya, itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi keduanya. Menginvasi kamar masing-masing, bukanlah sesuatu yang aneh dan kurang ajar.

Sangat biasa lantaran memang sudah dekat dari jaman masih pakai popok, bahkan bisa di bilang Lingga dan Hasta itu ibarat lem dan prangko yang kemana-mana berduaan melulu. Selalu menempel satu sama lain, padahal dari sudut manapun mereka berdua tidak terlihat akur. Karena lebih banyaknya bertengkar dan ribut satu sama lain.

Akan tetapi, di saat tertentu keduanya akan menampilkan kepedulian masing-masing. Misalnya kalau lagi berada di kamar seperti ini.

Pasalnya, tidak ada rahasia di antara mereka. Apa pun itu dengan gamblang-nya baik Lingga ataupun Hasta akan selalu memberitahukannya dengan cara mereka masing-masing.

HAH, NIKAH? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang