HAH, NIKAH?
Present
.
.
.Happy Reading
Lingga amat sangat menyesal telah membiarkan Hasta menginap di rumahnya, lantaran menyebabkan sang mama bebas mengintrogasi keduanya.Dimulai dari pertanyaan-pertanyaan sederhana, sampai yang bikin jantungan. Seperti basa-basi kok jarang keliatan, jarang main kerumah, jarang menginap, atau jarang-jarang lainnya yang ditujukan kepada Hasta yang belakangan emang jarang menunjukan batang hidungnya. Lalu ke arah sensitif yang sudah pasti bisa ditebak seperti mantan terakhir siapa, bagaimana bisa suka sama anak semata wayangnya itu, seperti apa pedekatenya, dan sampai ke tahap proses jadiannya.
Yaelah...
Bahkan seorang Lingga pun sampai menampilkan raut muka yang tidak nyaman sama sekali, berbeda dengan sosok sahabatnya yang masih bisa cengar-cengir dan menjawabnya tanpa beban. Walaupun tidak semua ditanggapinya, hanya beberapa saja yang penting memberikan timbal balik ke orang yang lebih tua. Ya, sekedar menghormati mamanya gitu. Namun, Lingga merasa aneh kenapa bisa-bisanya Hasta santai kaya di pantai?
Apa sudah terlatih dalam hal berbohong ya?
Karena setahunya, dari mereka tertidur pulas sampai bangun dan siap berangkat kuliah pagi ini, tidak ada bahasan kembali barang sedikit pun mengenai hubungan mereka yang mau dibawa kemana. Bukannya Lingga tidak sabar untuk meminta kejelasan, tapi hanya kesal lantaran Hasta tetap kekeh ingin membicarakannya di waktu yang tepat, mungkin maksudnya hari ini ㅡyang dia sendiri pun belum tau kapan waktunya.
“Nak Hasta, apa yakin dengan pilihannya ini?”
Hasta yang paham akan maksud dari pertanyaan tersebut, hanya menampilkan senyuman dan sebuah anggukan pelan, sementara Lingga yang duduk sambil menekuk wajahnya sedari tadi mendengus kasar. Seolah sengaja memperlihatkan ketidaknyamanan atas sang mama yang sudah menyudutkannya secara tidak langsung.
Sudah pasti sahabatnya ini yakin, kan? Kenapa mamanya harus bertanya seperti itu sih?
Bikin dia nggak percaya diri aja...
Lingga berusaha untuk bersikap biasa saja ketika sahabatnya itu melirik ke arahnya, sepertinya sedang memberikan kode bahwa mereka harus segera kabur dari situasi yang mencekam ini.
Pada akhirnya seorang Hasta pun menyerah juga.
“Ma, aku sama Hasta udah nyaris telat loh. Kita pamit ya?”
Bagus, Lingga langsung to the point kepada sang mama supaya bisa berangkat ke kampus sebelum dia dan juga Hasta diberikan pertanyaan yang aneh-aneh lagi. Dan untungnya mamanya seakan mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAH, NIKAH? [Completed]
HumorDemi membebaskan dirinya dari perjodohan yang akan di lakukan oleh sang mama, seorang Lingga Nareswara nekat mengajak nikah Hasta yg merupakan sahabat oroknya tersebut. Tanpa berpikir panjang dan melupakan fakta ada seseorang yang sudah menjadi paca...