Alur maju mundur cantiik😁
🎈Happy Reading🎈
"Sebaiknya kita sudahi sampai di sini saja."
Kalimat itu berhasil membuat Kyungsoo terdiam beberapa detik lamanya. Hingga akhirnya lirih melontar tanya, "kenapa?"
Lelaki di seberang sambungan sana menghela napas lantas memberikan jawab, "Aku tak bisa menjalani hubungan seperti ini."
Tak ada sanggahan. Kyungsoo tak menahan. Ia melepas begitu saja. Menuruti pinta sang kekasih untuk mengakhiri hubungan mereka, dengan alasan jarak ribuan mil antara Korea dan Hungaria.
Kyungsoo tersenyum miris saat pembicaraan via video call itu diakhiri. Dari awal mulai menjalin hubungan itu pun, jarak antara keduanya sudah terbentang. Dan kini jarak itu berhasil mematahkan jalinan cinta mereka. Sang kekasih pergi ke Hungaria sebagai tenaga kerja asing. Sementara Kyungsoo menetap di Korea karena masih harus menyelesaikan studi.
Park Chanyeol adalah cinta yang pertama bagi Kyungsoo. Pun demikian, gadis itu tak berusaha mempertahankan. Menurutnya percuma dipertahankan jika memang Chanyeol berniat melepaskan.
Nyatanya, meski waktu berjalan meninggalkan semua kenangan. Bayang-bayang Park Chanyeol tetap menghantui angan. Tak ada satu pun hari yang Kyungsoo lewati tanpa mengingat Chanyeol.
Berpisah memang mudah. Namun, membenahi semua kenangan indah yang telah dilalui menjadi perkara cukup pelik. Meski tak banyak kebersamaan nyata karena bentangan jarak, sekadar pesan singkat yang masih tersimpan dalam history menjadi peninggalan tersendiri yang sulit dilupa.
Jika bukan Chanyeol yang telah mematahkan hatinya, Kyungsoo tak akan sesulit ini untuk menata hati agar utuh kembali.
🎈🎈🎈
Entah kapan rasa itu mulai tumbuh. Yang jelas sejak di pertengahan semester kelas 1 sekolah menengah tingkat pertama, Kyungsoo menyadari Park Chanyeol menempati posisi khusus di hatinya. Akan tetapi, Kyungsoo hanya seorang gadis yang tak mungkin mengungkapkan perasaannya lebih dulu.
Meski ada juga siswi yang berani secara terang-terangan menyatakan cinta pada Chanyeol. Ia adalah Sherin, siswi paling centil di kelas mereka. Urat malu Sherin seakan telah putus, hingga begitu kentara melakukan pendekatan pada Chanyeol.
Sialnya, Sherin adalah teman sebangku Kyungsoo yang juga menjadi teman terdekat yang ia punya. Di kelas itu, hanya Sherin yang tahu bahwa Kyungsoo menaruh hati pada sosok Chanyeol.
"Aku juga menyukai Chanyeol." Sherin membuat pengakuan saat Kyungsoo mencurahkan perasaannya.
Kyungsoo hanya melongo. Sebenarnya, Chanyeol bukanlah sosok yang sempurna. Ia hanya siswa biasa dengan tampilan culun; seragam dikancing sampai kerah, tatapan mata yang kosong. Juga tubuhnya kurus kerempeng.
Jika mencari sosok yang lebih cocok dijadikan idaman sekolah, maka tengok saja Oh Sehun. Ulzzang yang dijuluki blasteran Korea-Surga itu memiliki deretan fans yang akan menjerit saat diberi kerlingan mata.
Sehun tak hanya tampan, ia juga genius. Siswa kelas 2 itu, selalu mempertahankan gelar juara pertama dengan nilai nyaris sempurna. Selain itu, Sehun juga memiliki segudang talenta. Musik, olahraga, puisi, hampir tak ada yang tidak bisa Sehun kuasai.
Sedangkan Chanyeol?
Menurut Kyungsoo, Chanyeol cukup pintar dan sopan meski dengan tampang pas-pasan. Setidaknya, setiap ulangan Chanyeol selalu berhasil mendapat nilai tertinggi kedua, karena Kyungsoo menduduki posisi pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
612°C
FanfictionCerita-cerita di work ini akan membuat kebucinan kalian meningkat 612 derajat ChanSoo 12 Januari 2020 ©chansoo_specter