Happy Reading 💕
🍃🍃🍃
Gadis imut lucu walau tak terlalu tinggi, pipi chubby kulit putih, senyum manis pemilik bibir hati, itu sedang berbalas pesan dengan seorang sahabat rasa pacar, yang selama tiga tahun ini selalu membersamai harinya.
Si pria lah yang selalu lebih dulu mengirim pesan. Jika gadis itu segera membalas maka saling berbalas pesan akan terus terjadi hingga salah satunya tertidur.
Tidak mengerti mengapa selama ini mereka tidak memilih berbagi cerita via panggilan suara atau panggilan video? Bukankah lebih praktis. Atau bertemu mungkin karena jarak rumah mereka yang cukup dekat hanya terpisah sejauh tiga rumah warga lainnya.
"Entah ada angin apa ada seorang wanita melabrakku, Yeol"
"Apa terjadi?"
"Sehun memohon padaku agar jika kekasihnya menghubungiku aku harus mengatakan aku tidak kenal dengannya"
"Aku akan menghubungi Sehun"
"Untuk apa?"
"Untuk tidak mengganggumu lagi, ini sudah malam Kyungsoo, seharusnya kau beristirahat, bukan malah meladeni drama mereka"
"Sudahlah, aku sudah memblokir nomor Sehun dan nomor kekasihnya"
"Tidak bisa begitu, bagaimana jika mereka nekat menghubungimu dengan nomer lain?"
"Kau kenapa Yeol? Kau jadi panik seperti itu"
"Aku tidak mau gadisku harus berurusan dengan masalah mereka"
"Ye? Gadismu? Apa maksudmu?"
"Gadisku, iya, maksudku kau kekasihku"
"Sejak kapan?" tanya Kyungsoo sok datar padahal hati sudah berbunga, wajah merona hebat. Untung mereka sedang berbicara via panggilan suara. Jadi Kyungsoo tak perlu merasa malu.
"Sejak detik ini" Jawab Chanyeol
Ingin rasanya Kyungsoo memekik kegirangan atau menarikan tarian selebrasi. Ternyata selama ini perasaannya pada pria jangkung bertelinga caplang terbalaskan. Pun ini sudah tengah malam jika Kyungsoo nekat melakukannya mungkin akan membuat kuntilanak yang sedang duduk santai di dahan pohon jambu air akan jatuh terjengkang akibat teriakan Kyungsoo.
"Tapi mengapa harus via telpon?" Kyungsoo mengerucutkan bibirnya.
"Baiklah, mari bertemu besok dan aku akan mengungkapkan perasaanku, dan kita mendeklarasikan kita adalah sepasang kekasih"
Kyungsoo tersenyum, huh, sesuatu sekali manusia overdosis kalsium ini.
"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Chanyeol karena Kyungsoo terdiam sesaat.
"Tidak ada, hanya mendengarkanmu"
"Aku sedang mendengarkan sebuah lagu, kau tahu lagu I believe my heart?"
"Lagu siapa?"
"Duncan James dan Keddie Babb, tahun 2004" (silakan dicari jika penasaran, kayanya cocok jadi bgm para bucin, wkwkwk)
"Heuh, referensi dari mana? Lagu itu sudah lama sekali Yeol, lebih dari 10 tahun"
"Referensi Minseok Hyung, kau tahu meski ini lagu lama tapi tetap terdengar romantis, mau ku nyanyikan?"
"Tidak ada salahnya"
Whenever I see your face, the world disappears
All in a single glance so revealing
You smile and I feel as though I've known you for years
How do I know to trust what I'm feeling
KAMU SEDANG MEMBACA
612°C
FanfictionCerita-cerita di work ini akan membuat kebucinan kalian meningkat 612 derajat ChanSoo 12 Januari 2020 ©chansoo_specter