"CICI! CI SHANI ADA DI DALEM KAN!?"
"CI, BUKA PINTU CEPETT!"
Teriak Gracia sambil terus-menerus mengetuk pintu apartment Shani. Wajahnya terlihat begitu ketakutan, entah apa yang telah terjadi pada gadis itu.
Setelah sekian lama Gracia menunggu Shani keluar, akhirnya orang yang ditunggu muncul dihadapannya. Dengan piyama biru polos dan mata yang setengah terpejam menandakan Shani baru bangun tidur.
Ya siapa yang masih keluar rumah tengah malam seperti ini.
"Apa lagi, Gre? Ini jam 1 kamu ngapain kesini?"
"Ci, hujannya deres banget diluar. Lampu di rumah juga mati...Gre takut," ujar Gracia yang langsung memeluk Shani begitu erat.
Yang benar saja gadis ini jauh-jauh mendatangi Shani hanya karena hujan dan mati lampu. Shani hanya bisa menghela nafas dan menenangkannya dengan mengelus punggungnya.
"Yaudah, kamu nginep disini. Sekarang masuk aku mau lanjut tidur."
Shani berjalan ke kamarnya disusul oleh Gracia dibelakangnya yang mengikuti Shani dengan memegang baju bagian belakang Shani.
Shani yang langsung merebahkan badannya kembali ke alam mimpi disusul oleh Gracia disampingnya. Gracia langsung memeluk Shani. Sepertinya gadis itu benar-benar ketakutan atau manjanya yang kelewatan atau memang ingin saja berdekatan dengan Shani.
Keduanya pun masuk kedalam mimpi masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEK ◑greshan
FanfictionNew story created, baca aja udah. #2 Gracia , 13 September 2020 ❥PERINGATAN Cerita ini mengandung unsur gxg