Etss...sebelumnya jangan lupa tinggalkan jejak dulu tapi! Vote and commen
😘😘😘😘
*
*
*
HAPPY READING
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata cantik milik seorang Sean, belum juga terbuka.
Ini sudah hari ketiga sejak insiden itu terjadi, dan sepertinya ia engan untuk terbangun dari tidurnya.
Sky tentu saja masih setia menunggunya, ia bah,kan tak beranjak sedetik pun dari sisi Sean.
"Bunny, kenapa kau tidur lama sekali, bangunlah sayang! Aku merindukan mu! Apa kau tidak merindukan ku Baby" Racau Sky di samping telingga Sean. Tangannya mengenggam erat tangan dingin milik Sean.
Sean tiga hari yang lalu dinyatakan koma, karena gager otak dan ada beberapa tulang rusuknya yang retak akibat penyiksaan yang ia terima dari para penyandranya.
Sampai kapan?!
Dokter yang merawat Sean, tidak dapat memastikan kapan ia akan Sadar, namum meski ia dalam keadaan koma ia dapat mendengar mereka yang berbicara padanya.
Jadi Dokter menganjurkan untuk sering-sering mengajaknya berbicara.
. . . . .
Dialam mimpinya.
Sean berlari riang di hamparan bungga lavender.
Tawanya menggema keseluruh penjuru Ladang lavender, kaki jenjangnya berlari mengejar ribuan kupu-kupu yang datang untuk mengisap madu bungga Lavender.
