Chanyeol tak henti-hentinya meneriaki adik-adiknya yang belum keluar kamar dari jarum pendek menunjuk ke angka di antara lima dan enam sampai sekarang sudah berpindah menunjuk ke angka di antara enam serta tujuh.
Adiknya yang keluar pertama adalah Rosé, baru disusul Chris. Keduanya kompak menuruni tangga, meninggalkan Felix yang entah sedang apa di kamarnya sehingga belum ikut keluar.
"Mana si bontot?" tanya Chanyeol begitu dua anak kembar itu duduk di kursinya.
Chris mengedikkan bahunya. "Belum keluar," balas Rosé sambil mengoles selai pada rotinya.
Chanyeol berdecak mendengarnya, lantas matanya melirik ke jam tangan mewah yang melingkari pergelangannya. "Mau berangkat jam berapa anjir? Ini baru hari pertama lho????"
"Yaudah sih, sana samperin aja sekalian bocahnya," ucap Chris sambil mengaduk-aduk serealnya.
Akhirnya pemuda tinggi itu memilih beranjak dari ruang makan dan segera menaiki anak tangga untuk mencapai kamar para adiknya termasuk dirinya yang berada di lantai dua. Tapi baru ingin menekan kenop pintu kamar Felix, sang empunya sudah lebih dulu membukanya dari dalam.
Alhasil tubuh menjulang Chanyeol condong ke depan hingga akhirnya membentur kening adik bungsunya itu dengan cukup keras. Keduanya sama-sama meringis, sebelum sosok Rosé datang menghampiri keduanya.
"Lo berdua habis ngapain sampe jidat merah gitu????" tanya gadis itu terdengar bingung.
Sementara Chris yang baru menyusul naik langsung menyemburkan tawanya melihat kening abang dan adiknya memerah seperti apa yang Rosé katakan barusan.
🍑
Sebelum berangkat sekolah keempatnya sempat bertengkar mengenai akan menggunakan mobil yang mana saking banyaknya mobil-mobil yang terparkir di dalam garasi rumah mereka.
Dan para asisten pribadi hanya menonton tanpa berniat ingin melerai karena sudah terbiasa dengan pemandangan keempat bersaudara itu yang tidak pernah diam dan akur.
Hingga akhirnya, keputusan final jatuh di tangan Chanyeol yang memilih ingin membawa Ferrari 488 dan langsung masuk ke dalam mobil mewah tersebut diikuti Rosé. Sementara Chris yang keras kepala memilih Porsche 718 dan Felix hanya mengikutinya menuju mobil bernuansa hitam seperti apa yang Chris suka.
Dua mobil mewah itu mulai meninggalkan garasi begitu jarum panjang menunjuk di angkat sembilan. Diikuti sebuah mobil Alphard berisikan para asisten pribadi.
"Walaupun udah dibolehin masuk ke sekolah formal, tapi tetep aja itu AP (asisten pribadi) ngintilin aja," celetuk Chanyeol begitu melihat mobil mewah lainnya mengikuti mereka.
Rosé di sampingnya hanya terkekeh miris. "Ya biasa aja sih, lagian mereka takut ada hal yang nggak diduga terjadi sama salah satu di antara kita."
"By the way, Rosé, mau ngerasain perasaan bebas?"
"Mau banget lah!" jawab gadis itu cepat. "Eh, tapi gimana caranya?"
Senyum miring Chanyeol tercetak begitu saja sebelum secara tiba-tiba ia menginjak gas lebih dalam membuat Rosé sempat membeku di tempat dengan kedua mata yang terbuka lebar.
"Wah, ini bang Loey ngajak balapan apa gimana?" tanya Chris saat melihat Ferrari 488 itu melaju mendahuluinya yang tadinya memimpin jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Harrison Family
FanfictionKisah bagaimana cara keluarga Harrison menikmati hidup dengan kekayaan yang tidak pernah mengering. amazing cover by queen @saionaren ! warn : harsh words, crackships, random ©sky-crush, 2O2O