Felix mengintip dari spion, menemukan mobil Chanyeol menepi dan berhenti dengan pintu pengemudi yang terbuka. Sebenarnya ia ingin bertanya pada Rosé dengan cara mengiriminya pesan, tapi tidak jadi saat ponselnya mendapat notifikasi.
harrison's kids (4)
bang loey
| test
| ijin ye, bilangin daddy mau nganter kenalankak oci
| kenalan apa kenalan?bang loey
| bgst
| diem aja lo cimoykak keris
| WKWKWK
| klo si oci cimoy, gue apan?
| cilok?kak oci
| bgst bang loey, gue jelekkin elu mampuskayak kak oci berani aja sama daddy |
kak oci
| ngapain takut?
| laporin bang loey doang, bukan minta beliin condominium lagikak keris
| kmprt, konsepnya gagitu mawarbang loey
| ya ya
| terserah lo mau jelekkin gue apa ngga, asal nanti pas ada idol lo yg baru cb gue ga mau nanggung yekak oci
| dIH MANA BISA GITU?????
| itu mah beda konteks ya abang sayangkugeli bgt, giliran ada maunya disayang-sayang |
kak oci
| diem lo uler keket
| dah sono, anterin kak wendy bang
| kelamaan di mobil elo nanti diapa-apain, kan berabebang loey
| guguk
| lo kira gue si keris empu tantular?!kak keris
| gUE DIEM KENA TEROSnasib lo emang jadi pihak yg disalahin terus sih kak |
kak keris
| bgst
| bsk lo minta beli cimol ga gue beliin, awas ajakak oci
| cIMOL DOANG ANJU
| gausa soms, beli mamang penjualnya juga bisa kalau si pilikstak!
Felix tersentak tatkala tiba-tiba Xiumin menghantam stir kemudi, disusul oleh mobil bmw yang ia tumpangi mulai keluar jalur dan nyari menabrak pembatas jalan jika Felix tidak segera bertindak dengan menginjak rem.
"Bang, gak papa?" tanya Felix, kembali menegakkan tubuhnya setelah tadi sedikit condong ke arah kursi pengemudi.
Xiumin menggeleng sambil tangannya memegangi keningnya. "Tadi cuman sedikit pusing aja."
Felix hanya mengangguk sebagai respon, lalu mulai melepas seatbelt dan menoleh pada Xiumin. "Tukeran aja, Bang. Gue takut mati muda soalnya," ujarnya sambil membuka pintu dan keluar.
Sementara Xiumin masih terdiam di tempat sampai Felix membuka pintu kemudi dan menarik pria yang lebih tua itu keluar untuk bertukar tempat. "Saya nggak apa-apa, Tuan Muda."
"Pala kau nggak papa," cibir Felix sambil memasang seatbelt. "Tuh, liat jidat kayak habis dicium miper aja sampe bonyok gitu."
Xiumin terdiam, nggak mau dan kehabisan kata-kata untuk menolak perpindahan tempat dengan Felix. Lalu beberapa menit berlalu, mobil mewah tersebut akhirnya kembali masuk ke dalam jalur dan dengan mudahnya menemukan mobil milik Siwon, Chris serta Rosé di pinggir jalan.
Menepi untuk menunggunya.
🍑
Chris menguap, ini dia udah berapa kali nguap ya saking bosan sama apa yang sekarang keluarganya lakuin??
Masalahnya, Siwon nggak jadi ngajak mereka ke restoran yang awalnya dituju. Daddy mereka malah dengan tiba-tiba ngajak buat makan di salah satu restoran yang menyediakan berbagai menu berbahan daging sapi dan mulai memesan makanan dengan porsi besar.
Chris bingung, sejak kapan saudara-saudaranya makan sebanyak itu??
Tapi pemuda itu enggan bertanya, karena melihat Siwon yang daritadi sibuk dengan notebook-nya. Akhirnya, berakhirlah dia hampir mati karena bosan sampai ada beberapa rombongan deketin meja mereka.
"Lah, Eunwoo??? Ngapain lo?" heran Chris saat melihat Eunwoo dengan setelan tuxedo hitam berdiri di paling belakang.
Sementara Eunwoo hanya tersenyum pahit melihat keberadaan Chris yang bernotabene teman barunya itu. Dia lagi males banget nanggepin orang, gara-gara kelakuan orang tuanya.
Felix dan Rosé yang daritadi sibuk main game akhirnya mengangkat pandangan, kemudian langsung bertubrukkan dengan sepasang mata asing. Felix noleh ke Rosé, sama halnya dengan Rosé yang noleh dengan kerutan samar di dahinya.
"Ini mau ada apaan? Hajatan???" gumam Rosé pelan, yang masih bisa didengar oleh Felix.
"Nggak tahu, kak. Mungkin aja temen Daddy?"
"Bisa jadi. Cuman kok rombongan?" Rosé sedikit berbisik karena takut terdengar oleh para rombongan orang asing tersebut. "Mau ada lamaran atau nikahan kali ya??? Tapi kurang tanjidornya, ah."
"Berisik banget lo berdua," sela Chanyeol tiba-tiba, kebetulan dia baru sampai dan langsung disuguhi oleh keramaian dan bisikan freak dari para saudaranya.
Felix melirik Chanyeol. "Udah selesai nganterin kenalannya, Bang?"
"Kenalan apaan, orang calon gitu," sahut Rosé sambil menyeruput lemon tea-nya.
Baru saja Chanyeol ingin membantahnya, suara berat milik ayah mereka terdengar dan menyuruh seluruh atensi tertuju ke arahnya. Siwon terlihat sudah berdiri, dengan ekspresi berwibawa yang selalu menjadi andalannya ketika memimpin perusahaan.
"Jadi, malam ini saya mengajak kalian semua makan malam adalah untuk membahas mengenai perjodohan anak kalian dengan anak saya."
hAH???
Rosé nggak salah dengar, kan? Ini Daddy-nya serius mau jodohin dia sama saudaranya???? Berasa Siti Nurbaya aja dia.
Berbeda reaksi dengan Rosé, Chris, dan Chanyeol yang kelihatan terpukul dan terkejut, Felix malah salah fokus sama salah satu gadis yang duduk di seberang mejanya. Gadis asing itu punya aura yang benar-benar bikin mata Felix gak bisa lepas buat mandangin secara lamat-lamat.
Masih dengan Felix yang merhatiin gadis itu, sampai tiba-tiba kepala gadis asing itu terangkat yang otomatis tatapan Felix terbalaskan. Kedua manik kelam jernihnya bertubrukan sama manik hazel milik pemuda itu.
Salting.
Satu kata yang bisa menjadi alasan Felix buat ngalihin pandangan ke arah steak yang baru saja diantar oleh pelayan. Mata gadis itu terlalu indah, sampai Felix nggak sanggup buat natap lebih dalam.
Atau... ini cuman gara-gara Felix jadi ingat seseorang dari masa lalu waktu gadis itu sempat senyum kecil????
-
May 2, 2O2Omaaf yaa, updatenya jam segini heheh. mana kemarin malem lupa wkwk, btw di ak sekarang jam 1.30 :')
selamat sahur semuaaa! *kecepetan*
KAMU SEDANG MEMBACA
The Harrison Family
FanfictionKisah bagaimana cara keluarga Harrison menikmati hidup dengan kekayaan yang tidak pernah mengering. amazing cover by queen @saionaren ! warn : harsh words, crackships, random ©sky-crush, 2O2O