"Kau kah ini, Do Kyung-seok?", lirih Miso
Kyungseok mengangguk. Ia memperhatikan setiap inci lekukan wajah gadis itu. Miso kecil yang ia kenal kini tumbuh menjadi seorang gadis.
Miso memeluk Kyungseok dengan erat, tangisnya pecah. Kyungseok perlahan-lahan membalas pelukan Miso.
Miso meraih tangan Kyungseok dan mengajaknya masuk kedalam rumah. Rumah sederhana namun begitu rapi dan segar karena banyak pepohonan kecil serta tanaman yang menghiasi halaman rumah Miso. Banyak kenangan dirumah ini, termasuk kenangan masa kecil Kyungseok.
Kyungseok membuka sepatu conv*rse nya, namun agak kesulitan. Miso berjongkok dan membantu Kyungseok membukakan tali sepatu itu. Kyungseok menundukan badannya, ia kaget dan canggung melihat Miso membukakan tali sepatunya. Dalam hati, ia berkata. "Tidak ada yang berubah darinya"
"Yunseok kau pasti sangat haus, tunggu sebentar", Miso bergegas pergi kedapur
Kyungseok memperhatikan ruang tengah yang dahulu menjadi tempat berlindungnya dengan Kyunghee. Didinding ada beberapa figura yang terpajang rapi, betapa terkejutnya ia saat melihat ada fotonya bersama Miso yang tampak serasi memakai seragam sekolah dasar. Ia ingat betul, itu dipotret saat hari pertamanya dan Miso masuk sekolah.
"Ini, minumlah", Miso menyodorkan jus jeruk kepada Kyungseok
"Kamsahamnida"
Miso tersenyum tipis tak henti-henti memandang wajah Kyungseok yang sedang meneguk jus jeruk. Kini ia duduk disebelah pria itu.
"Kyungseok ... apa yang membawamu pergi kesini? Hm? apa kau baik-baik saja? apa Kyunghee baik-baik saja?", tanya Miso
"Itu- aku rasa akhir akhir ini aku teringat Bibi Kim dan Paman Chou, juga ka-kau ... , jadi aku ingin bertemu kalian. Eh Kyunghee baik-baik saja", jawab Kyungseok tersenyum canggung
"Sangat canggung ya karna kita sudah lama tidak bertemu hehe, Ah~ Yunseok, uma sedang ada dirumah sakit menunggu Appa, jadi disini sangat sepi, aku baru pulang dari sana"
"Ah iya, apa yang terjadi pada paman Chou?"
"Appa mengidap penyakit jantung, sebelumnya tidak pernah separah kemarin, tapi kemarin Appa benar-benar membuat aku dan uma kaget, karna saat hendak pergi bekerja Appa mendadak sesak nafas dan tiba-tiba pingsan"
Miso tampak berkaca-kaca saat menceritakan keadaan ayahnya.
"Gwenchana, paman akan segera pulih, percayalah", Kyungseok menepuk-nepuk bahu Miso
Drrtt drrtt (dering handphone Kyungseok berbunyi)
"Oppaaa ..."
"Kyunghee, ada apa?"
"Ibu ... ibu pingsan, hiksss", terdengar suara Kyunghee sembari menangis dibalik telepon
"Kau dimana sekarang?!"
***
"Gwenchana ... aigoo! ini kah Miso? Hm?", tanya Na Hye-Sung yang masih terbujur lemas diatas ranjang rumah sakit
"Iya Bibi ...", Miso tersenyum kearah Hyesung
"Kau sangat cantik Miso-ya, tinggalah beberapa hari dirumah Bibi, hm? Rumah sakit Zangdong lebih dekat dari rumah Bibi kan daripada dari rumahmu? kau bisa menjenguk ayahmu dengan lebih mudah, arachi?"
Miso terlihat berpikir, akankah ia menginap untuk beberapa hari dirumah Bibi Hye-Sung atau tidak.
"Ya, tinggal lah untuk sementara", ucap Kyungseok
"Ta-tapi aku tidak membawa pakaian dan ..."
"Kyungseok yang akan mengantarmu", ucap Ibu sambil tersenyum

KAMU SEDANG MEMBACA
My ID is Gangnam Beauty "Season 2"
Romance[ON GOING] Kepribadian pemalu Kang Mi-Rae yang disebabkan karena ketidak percaya dirian terhadap penampilannya perlahan memudar, terlebih ketika seorang lelaki tampan nan dingin, Do Kyung-Seok, masuk ke kehidupannya. Namun, perjalanan cinta kedua m...