Bab 30 : Tragedi Dan Sebuah Pengakuan

614 55 10
                                    

" Luhan.. " Gumamnya tanpa ada yg tau kedua tangannya mengepal

Sehun mengalihkan pandangannya pada pria di kursi kemudi tanpa membangunkan Luhan yg sedang tertidur di pundaknya Pemuda pucat itu menepuk punggungnya , pria yg sedang menyetir itu menatap Sehun dari Kaca spion yg berada di dalam mobil itu .

" Ada apa Sehun ? "

" Lihatlah " Jawab Sehun dengan suara pelan memberikan ponselnya pada lao gao , pria yg sedang menyetir itu menerima benda persegi dari Sehun dia melihat pada layar ponsel itu yg masih menampilkan sebuah pesan matanya mulai membaca setiap kata yg terangkai disana sambil focus mengemudi bibir lao gao tiba-tiba terangkat tersenyum setelah membacanya dia lalu memberikan ponsel itu pada pemiliknya .

" Aku sudah tau " Gumam Lao gao

" Apa ? " Balas Sehun terkejut mendengarnya ponselnya dia simpan di saku celananya lagi

" Sejak kita sampai di hotel orang itu sudah mengikuti kita kemungkinan dia membututti kita dari rumah orang tua Luhan "

" Kau jangan khawatir Sehun Aku sudah menghubungi orang-orangku mereka sudah ada di klub milik temanmu itu " Ucap Lao gao lagi pria itu terlihat tidak khawatir sama sekali berbeda dengan Sehun

" Syukurlah kau bergerak cepat apakah
mereka wartawan ? " Lao gao menggeleng

" Bukan , Kemungkinan mereka suruhan seseorang aku sengaja pura-pura tidak tau aku sedang berpikir untuk membuat jebakan untuk menangkap mereka kau tidak usah khawatir Sehun kau hanya perlu terus di sisinya "

" Aku mengerti "

" Bagaimana kau tahu semua ini ? "

" Shany .. Dia memberitahuku "

" Oh , ngomong-ngomong soal gadis itu kurasa dia bukan seorang gadis biasa aku cukup terkejut saat tau dia bisa berkelahi kurasa dia cocok menjadi seorang polisi berapa umurnya
sekarang ? "

" 20 Tahun ini , kuharap begitu tapi sayang dia lebih memilih menjadi dokter di banding harus berurusan membela masyarakat "

" Benarkah itu ? Dia benar-benar salah memilih pekerjaan aku khawatir dia akan menghajar pasiennya saat dia mulai marah " Sehun sempat tersenyum tipis mendengar komentar lao gao terkait adiknya

" Ya kau benar sekali "

Setelah itu tidak ada obrolan lagi Lao gao focus menyetir Sehun pria itu membenarkan posisi duduknya supaya nyaman dia menatap Luhan yg sedang tertidur di pundaknya pikirannya mulai tenang tapi dia merasa perasaannya berkata lain ini benar-benar tidak baik , sebelah tangannya merayap pada punggung pria di sebelahnya guna merangkul erat pria itu,dia mendekatkan wajahnya pada kening pria itu lalu dia memberikan sebuah kecupan di kening pria itu menatapnya dengan ekspresi serius .

" Aku akan melindungimu " Bisik Sehun

- OoO -

20 menit berlalu mereka akhirnya sampai di sebuah tempat hiburan malam di kota beijing Sehun membangunkan Luhan yg masih tertidur di pundaknya dengan nyenyak , Pria bermata rusa itu terbangun dia sadar jika mobil sudah berhenti dilihatnya hanya ada dia dan Sehun dia bangkit dari pundak Sehun untuk meregangkan badannya Sehun masih menatap pria itu dengan Lembut .

" Sehun dimana lao gao ? "

" Dia sudah di luar , ayo pakai kembali maskermu dan topimu " Ujar Sehun memberi masker dan topi milik Luhan , yg langsung di terima oleh pria bermata rusa itu

Akhirnya mereka keluar dari mobil itu di lihat Sehun di pintu masuk sudah ada teman
temannya yg sedang menunggu dan tao sedang mengobrol dengan salah satu staff klub itu dengan Shany di belakangnya sedang memperhatikan mereka , Sehun dan Luhan berjalan mendekat diikuti Lao gao di belakang Luhan .

[COMPLETE] My Love Is My Idol (HUNHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang