BAGIAN 16: OPERASI EDO BERHASIL.

34 3 0
                                    

BAGIAN 16: OPERASI EDO BERHASIL.
UPLOAD
~
~
~
~
~

*) Suasana duka masih menyelimuti kami dan semuanya ingin Edo siuman. Sementara Nita masih Sholat dan berdo'a untuk kesembuhan Edo.

*)Siska sampai ketiduran menunggu Mama Edo. Mama Edo pun mengelus rambut Siska karena dia tahu Siska sedang lelah.

*)Andri dan Papanya masih menunggu operasi Edo yang tengah ditangani dokter.dan tak lama dari itu seorang suster menghampiri ketempat Edo dirawat dan meminta untuk segera membayar pelunasan biaya.

Inilah kisah Selanjutnya........

"Kasihan sekali, kamu nak sampai ketiduran seperti ini. " (ucap Mama Edo Sambil mengelus kepala Siska.) "Biarlah sebaiknya aku biarkan dia tidur,pasti dia sangat kelelahan".

"Pak, saya kesini saya mau bilang bahwa pembayaran operasi untuk mas Edo harus segera dibayar". (Ujar seorang suster yang datang menghampiri Andri dan Papanya.)

"Oh,ya baik suster. Ini saya kasih cek, berapa total biaya operasi Edo?." (Sahut Papa Andri). "Totalnya 25 JUTA. mohon segera ya,pak dilunasi".

"Nah, ini Suster cek nya. (Papa Andri sambil memberikan kertas cek kepada suster).
"Oh,ya makasih banyak ya,pak, permisi."

\•/ Sementara Kita sedang sholat dan mendoakan Edo.

"Ya Allah Sekali lagi lancarkanlah operasi Edo, agar semuanya kembali seperti semula. Amin ya Allah. Karena hanya Engkaulah zat maha pengasih lagi maha penyayang. Robbana atina fi dunya hasanah wafil'a hiroti hasanah wakina adzabannar."

●Dokter bilang bahwa operasi Edo berjalan sangat lancar dan mungkin berkat doa dari Ibu dan teman-temannya. Dan sudah ada yang boleh menjenguk dia, bagaimana dia keadaannya.

"Alhamdulillah, pak operasi Edo berjalan sangat baik. Sekarang kalian boleh menjenguknya silahkan masuk" Ucap Dokter. "Eh..., tapi dia belum sadar. "

"Iya, baik dokter, terima kasih. " sahut Papa Andri. "Iya,pak sama-sama." "Pah, ayo kita masuk lihat keadaan Edo."

"Do, Kamu cepat² sadar ya biar kita bisa bercanda bareng lagi." "Iya Edo semua teman-temanmu merindukanmu. Jadi cepatlah sadar. Apalagi Ibumu dia yang paling histeris ketika kamu seperti ini".

-Setelah itu Nita lewat depan kamar Edo, setelah selesai sholat.

"Itu ada Papanya Andri dan Andri. Apakah Edo sudah sadar?. Sebaiknya aku masuk dan melihatnya. Assalamualaikum, Paman, Andri, bagaimana keadaan Edo sekarang."

"Wa'alaikumsalam, Nita, seperti inilah Edo sekarang. Dia belum kembali sadar." Jawab Papa Andri. "Oh,iya Bagaimana keadaan Bibi,Nita?. (Andri kembali bertanya)

"Bibi sekarang masih dengan Siska. Ini aku baru saja akan melihatnya." (Jawab Nita.)
"Eh, tunggu Nita, Jika kamu mau menemui Mama Edo, katakan padanya bahwa Operasi Edo berjalan sangat lancar dan baik. Agar nantinya dia tidak lagi khawatir." Pesan papa Andri.

"Iya, Baiklah Paman, kalau begitu aku permisi."
"Assalamualaikum Sis." (Salam Nita pada Siska)
"Waalaikumsalam Nita, kamu selesai sholat, ya." (Jawab Mama Edo, perlahan). "Iya, Lho Bibi sudah sadar. Siska, malah ketiduran dia, bukannya menjaga bibi." (Nita dengan terheran ).

"Biarlah Siska tidur,nak. Mungkin dia kelelahan menjaga bibi."
"Betul juga itu bibi. Oh,ya aku mau ngomong kalau Edo sudah berhasil Operasinya. Tetapi belum sadarkan diri,Bi."

"Jadi, Edo sudah selesai operasinya. Alhamdulillah terimakasih ya Allah.Ayo kita lihat keadaan Edo. "
"Sebaiknya bibi jangan banyak bergerak nanti sakit lagi. Biar Edo sama Andri dan Papanya yang menjaganya. "

"Jadi kamu melarang Bibi untuk menemui anak bibi sendiri." (Dengan nada membentak).
"Heh....dadaku sakit."

"Bibi,kan sudahku bilang, bibi masih harus istirahat total dahulu." (Ujar Nita).
"Tapi Bibi harus menemui anak Bibi. Bibi sebagai Ibu tidak berguna. He..he....." (Menangis kencang).

**)Siska pun terbangun.

"Bibi, mengapa menangis?." Tanya Siska. "Bibi tidak pecus sebagai Ibu, bibi belum bisa buat Edo bahagia, lalu dia malah seperti ini. Bibi menyesali semuanya."

"Bibi, apa yang bibi bicarakan semuanya bukan salah bibi. Lagipula Bibi bicara apa itu apa yang perlu bibi sesali. Nggak ada bibi. (Tanggap Siska).

"Bibi, tenanglah..... (Nita dan Siska sambil memeluknya).

**)Tak lama Edo pun tersadar dan memanggil-manggil Ibunya.

"Mama....mama.... dimana mama... mama..." (cemas Edo).
"Edo,kamu sudah sadar." (Ucap papa Andri)
"Paman, dimana Mama.aku ingin bertemu dengannya." (Tanya Edo.)
"Tenang,Edo, akan paman panggilkan."

"Permisi" (salam Papa Andri)
"Iya, masuk saja paman" (jawab Nita)

"Mama Edo, sudah sadar. Edo sudah sadar dan memanggil nama anda."
"Baik, saya akan ke kamarnya. Ayo kalian antar Bibi menemui Edo."
"Baik, bibi, tapi hati² bibi harus mengenakan kursi roda ya."

^*Mereka pun mengantarkan Mama Edo untuk menemui Edo.

"Nak, Ino ibu Edo sudah sadar. Mananya yang sakit hem... (sambil meneteskan air mata).
"Kepala Edo masih sakit ma, dan lengan Edo nyeri sekali. Loh mama kenapa pakai kursi roda ma, mama kakinya sakit, mama..."
"Tenang,Edo,tenang. Bibi hanya tidak kuat jalan. Jadi kami membawa bibi kesini menggunakan kursi roda. (Tanggap Siska).

"Iya, Edo kamu jangan khawatir begitu, kamu baru sadar. Jadi kamu harus memang benar benar harus menjaga emosimu itu.

"Nak. Mama baik² saja...uhuk...uhuk...( sambil batuk) aduh kepala bibi tiba² pusing.
"Bibi, bibi belum makan siang jadi,sakit." (Ucap Siska)
"Mama...mama.... tidak kenapa²." (Ucap Edo dengan khawatir.)

"Edo, aku bilang, kamu kudu bersabar Bibi hanya lapar saja. Nanti malah kamu yang sakit."

"Andri, kamu pergi ke kantin dan beli 6 bungkus Nasi, kita makan bersama sama disini." (Ucap Papa Andri )

"Baik Papa."

Tungguin kelanjutannya.........

MAMA INGIN AKU JADI ORANG SUKSESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang