Hari ini Irene ulang tahun. Ntah apa yang terjadi pada Wendy. Dia nampak bingung untuk kado Irene selanjutnya.
" Sudah kau temukan?" Tanya Jisoo.
" Aku tidak tau mau memberikannya apa." Jelas Wendy sambil berjalan keliling galeri Mall hanya untuk mencari barang hadiah Irene.
Drrtt~~!!! Hp Wendy berbunyi. Pria itu berhenti mengambil hp di saku jaketnya sambil memegang boneka kelinci yang sangat imut di pandang. Jisoo menunggu dan dia juga ikut melihat satu persatu rak boneka disana.
" Aku tidak tau harus memberikannya pada siapa." Ucap Jisoo sambil tersenyum kecil disaat Wendy mengangkat telpon Irene.
" Hubby, where?"
" Emm...di rumah Jisoo. Wae?"
" Lagi apa?"
" PlayStation." Jawab Wendy yang melirik Jisoo masih mengangguk-angguk kecil di ujung sana.
" I need you."
" Why? Bae mau apa?"
" Aku mau dirimu."
" Haha..." Tawa Wendy sambil melangkah keliling berbagai rak dengan banyak barang bahkan boneka dimana-mana. Jisoo mengikuti dari belakang. Menemani Wendy mencari kado kekasihnya.
" Hubby ke rumah nanti?"
" Mhh."
" Jam berapa?"
" Maunya?"
" Sekarang."
" Nanti ya sayang. Sore Hubby ke rumah."
" Jangan terlalu sore yaa...nanti sebentar kalau kemalaman." Kata Irene di seberang sana seraya dengan Wendy yang berdiri di depan sebuah rak yang membuat matanya menatap Jisoo. Temannya mengangguk, memberikan arahan jika barang ini bagus untuk Irene.
" Baiklah. Aku akan ke rumah jam 3 nanti."
" Love you...."
" Love you too..."
Tut....tut~~! Telpon di matikan. Wendy memasukkan HP-nya ke dalam saku jaket lagi. Meraih benda itu untuk di bawa ke kasir dan di paper bag kan.
----
Ting tong!! Bel rumah berbunyi. Irene menoleh ke luar pintu kamarnya, kemudian ia berlari turun ke bawah melihat pelayan kembali berlalu ke dapur setelah membukakan pintu.
" Wannie!" Peluk Irene. Wendy tersenyum lebar dan ia cium pipi empunya.
" Mama sama Papa dimana?" Tanya Wendy melihat Irene menarik tangannya menuju kamar.
" Papa ke luar negeri. Mama di kamar." Jawab Irene. Wendy meletakkan paper bag nya di meja sofa Irene sambil melihat kejut saat kado dari banyak orang yang Irene tumpuk di sudut kamar.
" Kau tidak membukanya?"
Irene terduduk di sampingnya, menyandarkan kepala di lengan Wendy.
" Nanti." Jawab Irene.
" Happy birthday sayang." Ucap Wendy merangkul Irene yang tersenyum senang dan ia berikan ciuman sekilas di bibir.
" Hubby bawa hadiah." Wendy mengambil paper bag di depannya. Ia berikan pada Irene yang tersenyum tawa saja sambil menerima pemberiannya.
" Wan memberikannya selalu. Tidak harus saat Bae ultah." Ucap Irene sambil membuka paper bag pink itu. Wendy mengelus rambut Irene, melihat empunya berseru saat mendapatkan kotak musik dari Wendy. Nampak mewah, berkilau putih, terdapat bentuk love di tengahnya dan Irene suka.