Senyum terus mengembang sejak dua hari lalu, felix merasakan ada yang aneh dari sahabatnya ini
Apakah karena sakit kinerja otak pemuda hwang juga ikut sakit? Atau tersendat? Felix tidak tau, tapi yang jelas sejak dua hari yang lalu senyuman itu terus terbit diwajah pemuda hwang
Yah, hyunjin memang sering tersenyum dia anak yang ramah. Tapi kali ini, konteksnya berbeda! Senyumnya aneh dan terkesan menakutkan
Felix takut jika sahabatnya itu mengalami gangguan kejiwaan
"Hey! Kau ini kenapa sih?? Sudah dua hari aku lihat kau selalu menunjukan senyum anehmu itu setiap saat"
Felix yang jengah mulai menegur hyunjin yang masih bertompang dagu dengan senyum itu
"Hey!!" Felix menyenggol pundak hyunjin guna untuk menyadarkan pemuda itu dari hayalan semunya yang felix sudah kira pasti tentang si Kim.
"Ada apa sih?" Tanya hyunjin dengan senyumannya
Gila! Itulah kata yang terlintas dipikiran felix ketika melihat hwang
"Jangan tersenyum seperti itu, kau menakutkan!!" Ujar felix sembari bergidik ngeri
"Kenapa??"
"Ya, yah menakutkan! Pokoknya sangat menakutkan!!"
Hyunjin mengangkat kedua bahunya acuh, lalu kembali ke rutinitas hariannya. Menghayal.
"Dasar sinting!! Pasti ini tentang si kim. Hwang jadi gila gara gara dia, bahkan otak pintarnya tidak bekerja saat ia tahu tentang cinta"
"Cinta itu memang bisa membuat orang pintar sekalipun menjadi bodoh yah? Apalagi jika orang bodoh sepertiku? Mungkin aku akan berada di level idiot!!!" Tambahnya lagi sembari menggelengkan kepalanya.
•••
Hyunjin bergabung untuk bermain basket hari ini, hanya permainan kecil kecilan dan untuk melihat sebatas mana permainan basketnya, karena si hwanh sudah lama tidak bermain basket
"Tumben?" Seorang pemuda tampan datang kearahnya sembari menyapu keringat yang membasahi wajahnya
"Hanya ingin melihat sebatas mana kemampuanku, ho" jawabnya
"Ah begitu, bagaimana kalau kita duel?? Satu lawan satu???" Tantangnya sembari tersenyum
Hyunjin berpikir sejenak, lalu ia melihat ada banyak orang yang menonton pertandingannya sejak tadi, termasuk cintanya.
Gelengan sebagai jawaban ia tunjukan membuat pemuda yang berdiri didepannya mendernyit bingung, "ada apa?? Kenapa tidak mau??"
"Aku hanya ingin melihat permainanku saja, tidak ingin duel!"
"Tapi ada dia? Ini adalah waktu yang tepat untukmu menunjukan bakat nonakademismu, hwang"
"Tidak! A-aku ragu dengan non akademisku, jadi nikmati saja permainan antar tim kita!"
Hyunjin lalu kembali kelapangan untuk melanjutkan permainan basketnya, sedangkan pemuda tampan itu menatap kim sambil tersenyum
"Pantas saja hwang mencintainya sejak sekolah dasar, dia anak yang manis"
•••
Hyunjin duduk dipinggir lapangan, mengistirahatkan semua ototnya
Sebuah botol minum berwarna ungu dengan potongan lemon didalamnya disodorkan kehadapan hyunjin, membuat pemuda itu mendernyit dan menatap siapa orang yang memberilan botol itu kepadanya
Rahangnya seakan jatuh, matanya membulat dengan sempurna menatap tak percaya sosok figure yang berada didepannya
"Ekem, katanya ini bagus diminum setelah olahraga" ujarnya
Hyunjin tersenyum kecil lalu meraih botol berwarna ungu itu, "terimakasih, Kim"
Pemuda itu lalu duduk disebelah hyunjin, membuat tubuh hyunjin menegang. Jantungnya berpacu dengan cepat, bahkan ia takut jantungnya lompat dari rongga dadanya
"Permainanmu tadi bagus lho, aku tidak tau jika Prince Hwang ini pandai bermain basket" ujarnya sambil terkekeh
Rona merah itu menjalar keseluruh wajah hyunjin bahkan sampai ke ujung telinganya, senyumnya terukir dengan jelas diwajah hwang
"J-jangan memujiku seperti itu. Apa lagi dengan sebutan itu, i-itu berlebihan"
Kim terkekeh lalu menatap hyunjin yang ada di sampingnya, "berlebihan apanya?? Tidak kok" dia lalu berdiri dari duduknya
"Sudah yah aku pergi dulu"
Hyunjin harus menelan rasa kecewanya, kenapa ini terasa begitu cepat???
"Ah iya, titipkan salamku pada Minho yah. Dia keren tadi, terutama saat melakukan lay up. Hehe"
Dan, pada akhirnya hyunjin pun tau. Jika Cintanya telah mencintai orang lain.
B e r s a m b u n g
Jasa puk puk buat hyunjeeeeeeen :")
