Ali : Ingat. Besok kita mulai kerjain. Ntar gue bilang ke Arvan sama Ryan. Pulang sekolah di rumah gue.
Nhara : Ok. Tapi sebelum jam tujuh aku harus udah pulang.
Ali : Kenapa? Kamu duplikatnya cinderela? Kok jam tujuh udah pulang? Nggak tengah malam?
Nhara : Ihhhh Ali. Aku nanti di marahi sama kakak ku.
Ali : Ohhh. Santai aja. Ntar gue anter.
Nhara : Makasih.
Ali : Sama-sama.
Aku menghembuskan nafas. Menaruh ponsel di meja belajar. Tadi setelah aku mengatakan pernyataan yang absurd itu, Ali justru tertawa. Bilang kalau dia sering sekali di samakan dengan Ali novel serial bumi milik tere liye itu.
Selesai dengan tugasku, aku segera beranjak tidur. Besok aku harus mempersiapkan fisik dan hati untuk menghadapi Arvan dan Ryan. 2 cowok paling dingin di sekolah.
***
Hari ini kak Flora tidak membuat sarapan. Terpaksa aku harus membawa uang lebih. Untuk sarapan dan untuk makan siang. Di tambah dengan nanti aku pulang sekolah ke rumah Ali. Ponselku berbunyi ketika aku keluar rumah. Ada pesan dari Ali.
Ali : Lo udah berangkat?.
Nhara : Belum. Masih dirumah.
Ali : Gue tunggu di tempat kemarin. Kita berangkat bareng. Dan gue nggak menerima penolakan.
Nhara : Ok. Tunggu sebentar ya.
Aku segera pergi menuju tempat kami terakhir bertemu. Di depan perumahan. Kemarin, saat pulang Ali mencegahku di gerbang. Mengajakku pulang bersama. Aku awalnya tidak mau, tapi dia kukuh ingin mengantarku. Karna tidak enak, akhirnya mau tapi tidak sampai depan rumah. Hanya sampai di depan perumahan.
Ku lihat dia duduk di atas montornya. Helem ful facenya masih ia pakai. Segera ku hampiri dia.
" Hai Ali." Sapaku.
" Hai. Ayo berangkat."
Aku mengangguk. Segera naik ke atas motornya.
" Gue udah ngomong sama Avan-Ryan. Mereka setuju pulang sekolah kita mulai. Lo bareng gue." Ucap Ali di tengah perjalanan. Aku hany amengangu sebagai jawaban.
Karna bosan menunggu sampai rumah, aku memasang earphone di telinga. Mendengarkan lagu 2 personol BTS dengan zara larson. Kim thaehyung dan Jung hoseok. Sayangnya aku belum hafal lagu ini. Motor Ali sampai di parkiran sekolah. Aku segera turun dari motor Ali. Sejak tadi banyak yang menatap kami. Ku periksa penampilanku. Tidak ada yang salah.
" Ali." Panggilku. Dia menoleh. Menatapku dengan mengangkat sebelah alisnya.
" Ada yang salah sama penampilanku?." Tanyaku to the point.
" Nggak ada."
" Terus kenapa mereka nglihatu aku?."
" Lo nggak tahu alasannya?." Tanya Ali balik.
" Ihhh. Di asih pertanyaan bukannya di jawab malah balik nanya." Aku cemberut. Tiba-tiba dia menangkup wajahku dengan kedua tangannya.
" Aduh gemasnya." Ucapnya gereget. Aku melebarkan mata. Melepas tangan Ali dari wajahku. Menginjak kaki Ali.
" Nyebelin." Lalu aku segera pergi dari parkiran menuju kelas.
Sesampainya di kelas kalau aku belum sarapan. Setelah menaruh tas, segera aku pergi ke kantin. Masih ada beberapa siswa yang berada di kantin. Ada yang mengobrol, ada juga yang sedang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO COOL IN SCHOOL
Teen Fictiontwo cool in schol. dua kedinginan di sekolah nhara adalah cowok paling populler di sana.