13. Zero O'clock

14 1 0
                                    

Pukul 10.30. aku dan Tiara pergi ke kantin bersama. Lusa sudah mulai tes. Jadi hari ini sekolah bebas. Sebagai hari santai. Semua siswa banyak yang memanfaatkan waktu ini untuk menemui pacar mereka masing-masing yang satu sekolah dengan mereka. Beberapa juga ada yang bermain bola di lapangan. Sementara anak rajin pergi ke perpustakaan.

Jihan pergi kekantin terlebih dahulu. Dia pergi dengan beberapa teman yang mengajaknya ke kantin.

" Bagas gimana Ra?." Tanyaku memecah hening diantara kami.

" Entahlah. Hampir seminggu dia susah di hubungi. Di samperin ke rumahnya kata bibinya pergi mulu. Au ah nggak mau ngurusin dia dulu.

Tiara kembali memakan bakso pesanannya. Akupun ikut melahap soto ayam pesananku. Aku tersenyum melihat Ali datang menghampiri kami, dia tersenyum lebar sambil melambaikan tangan ke arah kami. Aku pun membalas lambaiannya. Tiara yang berhadapan denganku menoleh ke belakang. Lalu kembali menatapku.

" Tugas lo udah selesaikan Ra?." Aku menatap Tiara bingung.

" Tugas apa?." Tanyaku

" Bu Ainia."

" Udah." Ali duduk di sebelah Tiara.

" Terus ngapai lo kesini?." Tanya Tiara menatap tajam Ali.

" Ihhh Ra. Nggak papa kali. Kita kan udah jadi temen." Leraiku sebelum mulut pedas Tiara mengatakan sesuatu yang tidak sopan kepada Ali.

" Jihan mana?." Tanya Ali tak memperdulikan pertanyaan Tiara.

" Sama temen sekelas." Jawabku. Sementara Tiara kembali sibuk dengan baksonya.

" ohh. Emm, kalau nggak salah lo kemarin ikut tanding basket kan? ." Tiara menatap Ali dengan sinis.

" Kalah ya?." Tanya Ali lagi.

" Kenapa? Wajar dong laki-laki menang dari perempuan." Ucap Tiara sinis.

" Nyatanya si Nhara bisa menang." Tiara menatap Ali dengan tajam.

" Berarti lo cupu. Bisa kalah sama Nhara." Ucap Tiara emosi.

" Kan bukan kelas gue yang kalah dari kelas Nhara. Tapi kelas Arvan sama Ryan. Berarti lo bilang Arvan sama Ryan cupu?." Tiara berdiri.

" Serah lo." Lalu pergi meninggalkanku dengan Ali. Sementara Ali justru tertawa.

" Temen lo lucu ya." Ali memakan bakso milik Tiara yang belum habis.

" Nanti baksonya Tiara kamu yang bayarin ya. Kan kamu yang makan." Ali menatapu.

" Loh? Belum di bayar?." Tanyanya.

Aku nyengir. " Belum." Ucapku sambil menggelng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWO COOL IN SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang