*flashback on
Setelah kejadian nay—ibu lora menampar priya—suaminya
Seperti hari-hari biasa jika ada suatu masalah. Mereka sama-sama akan diam (nay dan priya) yang pertanda sedang ataupun telah adanya perdebatan
Lora sudah beranjak remaja, dan artinya lora juga paham dengan situasi keadaan yang sekarang
Jika kedua orang tuanya sedang diam-diaman seperti ini, lora hanya bisa ikut diam
Tak seperti dulu saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar. Dengan situasi yang sama tiba-tiba ide seorang anak-anak muncul di benaknya
Lora yang biasanya pulang sekolah langsung pulang, saat itupun ia pertama kalinya main kerumah temannya dan tanpa meminta izin kepada kedua orang tuanya
Memang salah, tapi bagi lora itu adalah salah satu cara agar orangtuanya tidak diam-diaman lagi
Dan benar saja, saat anaknya tak kunjung pulang pada waktunya. Nay dan priya khawatir
Lora yang tidak tega pun akhirnya memutuskan pulang ke rumah pada pukul 17.00 sore dengan masih memakai seragamnya, dan saat sampai rumah kedua orangtuanya mencemaskannya bahkan mereka mengomel berdua
Itu cara lora saat sekolah dasar, dan tak mungkin ia pakai lagi disaat sekarang.
Lora yang sedang memainkan ponselnya di ruang keluarga terpaksa harus menaruhnya dulu, saat ada panggilan dari ibunya
"raa, tolong bantu ibu cuci beras yaa" teriak nay dari arah dapur
Lora yang merasa di panggil pun langsung beranjak ke dapur, dengan memulai menakar beras sampai mengisinya dengan air bersih
"siapa yang tadi pagi masak nasi ra?" tanya nay
"ayah" jawab lora
"pantesan lembek, cuma ian emang yang pinter masak nasi, selalu pas kakamu itu ra buat ngasih takaran airnya"
Lagi, nay lagi-lagi membawa-bawa nama yang paling lora benci saat dia—ian pergi meninggalkan keluarganya demi pacarnya itu
"terus aja bangga-banggain dia, emang dasarnya anak kesayangan yaa susah" ucap lora
Nay yang mendengarnya tak lagi menjawab, ia malah tetap sibuk pada osengannya
Setelah lora selesai memberikan berasnya dengan air, ia cepat-cepat beranjak dan menaruh beras itu pada *mejikjer
Dan langsung beranjak ke kamar dengan menutup pintu kamarnya dengan sedikit bantingan
*flashback off
Lora sekarang berada dikantin kampusnya, ia sedang mendinginkan kepalanya. Setelah tiba di kelasnya, ternyata dosen luar yang akan mengajar memundurkan jam kelasnya, jadilah ia disini sekarang
"nih" ucap dika sembari menaruh jus alpuket yang dipesan oleh lora
"thank's ka"
Lora menyeruput jus miliknya, sesekali melihat pergerakan para manusia kantin

KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE TO HEAL
Short Story"bisakah aku sembuh dari hidupku ya tuhan?" -Zilora Anatasya "gua pamit" -Ian Aksawan "keluarga atau sahabat?" -Priya Aksawan "kita selalu ada buat lu ra, lu kuat!" -Maharani, Ramadika dan Laura "gua siap berdiri di samping lu, untuk terus ngebantu...