❀BAB 6 WHAT'S YOUR NAME?❀

56 45 8
                                    

Believe me, even though we're far apart now, your heart is still close to mine. even your heart is now attached.

You can watch this video
Don't forget to turn on the volume

Anggap aja Cesario lagi nyanyi untuk Reyna yang lagi jauh disana.

Jakarta

Cesario menatap gadis disampingnya yang tengah menatap kampus dihadapan mereka. "Andai yang berdiri di samping gue ini lo Yena, pasti gue sangat bahagia." Batinnya

Ia membalikkan wajahnya seperti semula lalu membuang nafasnya kasar. "Yaudahlah. Yang terpenting sekarang gue ada yang nemenin. Toh Key juga udah punya pacar. Nggak mungkin kami nggak ada rasa."

"Ces," panggil Key.

Cesario menoleh. "Cesario," ucapnya membenarkan.

Keysheva hanya cengengesan. "Lo mau kan jadi teman gue aja? Lebih tepatnya sih sahabat." Ucap Key sambil menatap Cesario.

Cesario menoyor kepala Key. "Tolol lo. Dari dalam kandungan juga kita udah sahabatan."

Key memegang kepalanya. "Sakit bego. Maksud gue, gue ingin kita itu cuman sahabatan aja. Nggak bakal ada rasa diantara kita. Soalnya lo tau kan gue udah punya pacar, dan gue juga tau kalo lo punya pacar." Jelas Key.

Cesario terkekeh geli. "Yang bakalan suka sama lo siapa juga? Si Rakha itu buta kali ya sampe suka sama lo. Matre, manja, sok iya, buruk bet dah." Jelasnya sambil memegangi perutnya.

Key menatapnya sinis lalu mencubit pinggang Cesario."Lo kesannya buruk-burukin gue tau gak."

Cesario membalasnya dengan memberikan jempolnya. "Oke-oke gue minta maaf. Haha"

"Intinya kita janji ya nggak boleh ada rasa?" Tanya Key lagi dengan serius sambil menampilkan jari kelingkingnya.

Cesario pun menautkan jari kelingkingnya pada jari mungil Key.

Mereka berdua pun saling tatap, sebelum akhirnya masuk ke dalam kampus.

Yogyakarta
Rakha memandangi punggung Reyna yang kini tengah membelakanginya.

Mereka kini tengah berada depan kelas yang entah kelas siapa. Setengah jam lalu senior mereka membebaskan mereka untuk berteduh dan bersantai di daerah kampus sembari menunggu bel waktu istirahat.

"Apa gue harus bikin ajakan pulang pake kertas terus gue jadiin video Tiktok kayak kayak orang-orang ya?" Batinnya.

Lalu ia menggelengkan kepalanya. "Please Rakha! Itu alay! Kalau mau ngajak pulang cewek mah ajak aja kali, nggak usah bikin video."

Reyna tak sadar bahwa Rakha telah memperhatikannya sedari tadi, ia malah memetik daun dari pohon yang ada didepannya. Ia memandanginya secara keseluruhan.

"Ngapain lo?"

Reyna membalikkan badannya untuk menatap sang pemilik suara. "Lo buta apa gimana? Megang daun lah."

"Maksud gue buat apaan itu daun?" Ucap Rakha sambil berjalan menghampiri Reyna.

"Gue kalau ngeliat daun,suka keinget sama pacar gue." Kini Reyna tengah menatap Rakha yang nampak bingung.

Love and Distance||Hiatus||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang