Kecelakaan

47 5 0
                                    

1 minggu telah berlalu dan Penilaian Tengah Semester telah selesai. Dan hari Sabtu depan, orang tua akan dipanggil ke sekolah untuk mengambil nilai hasil PTS kemarin. Dan setelah pengambilan nilai hasil PTS, mereka akan libur selama 1 minggu.
Pada hari Minggu Athallah, Mei, Dimas, Cici, Diandra, Ikmah, Ruy, Sani, Resa, Alfi, dan Valeron  berkumpul di rumah Diandra dan berpikir apa yang akan dilakukan untuk mengisi liburan mereka.

"Gimana kalo kita liburan ke puncak?" Athallah membuka pembicaraan.
"Wah, asik tuh. Gue punya saudara disana yang punya penginapan dekat puncak. Gimana kalo kita kesana dan nginep di penginapan saudara gue?" tanya Mei.
"Gue setuju banget" Dimas.
"Iya gue juga setuju" Cici.
"Boleh deh" Ikmah.
"Gue ikutan" Diandra.
"Gue juga setuju" Valeron.
"Iya" Resa.
"Pengin ikut" Alfi.
"Gue sih ikut-ikut aja" Sani.
"Aku boleh ikut nggak?" tanya Ruy sok polos.
"Kagak boleh" all serempak.
"Kok pada jahad banget sih" jawab Ruy sambil memanyunkan bibirnya.
"Emang" all serempak.
"Oke" kata Ruy sambil beranjak dari duduknya.
"Lo mau kemana?" tanya Resa.
"Mau ke kuburan, mau ngikut" Ruy.
"Ya elah, kek gitu aja marah, becanda kali" kata Diandra sambil mencubit pipi Ruy.
"Iya, kek cewe aja" Valeron.
"Apa bawa cewe-cewe?" tanya Cici, Mei, Ikmah, Alfi, dan Sani kompak.
"Kagak jadi" Valeron.
"Jadi, gue boleh ikutan ke puncak nggak?" Ruy.
"Boleh kok" Athallah.
"Yee asik" kata Ruy sambil jingkrak-jingkrak.
"Idih kek anak kecil aja" Sani.
"Biarin" jawab Ruy.
"Udah jangan berantem mulu, ntar gue jodohin kalian" Dimas.
"Ogah gue dijodohin sama dia" kata Ruy dan Sani kompak.
"Ciieee kompak" Athallah.

Krik-krik
Semua diam.

"Eh lo kok pada diem?" Athallah.
"Lo itu garing jadi pada diem deh" Mei.
"Owh gitu ya" Athallah.
"Y" all serempak.
"Udah jangan ribut lagi, mendingan kita ngrencanain buat liburan kita" Resa.
"Bener tuh" Dimas.
"Kita berangkatnya hari Selasa pagi,  biar hari Senin nya buat  prepare barang-barang yang mau dibawa, dan gue bisa booking penginapannya" Mei.
"Setuju" all serempak.
"Oke besok hari Selasa kumpulnya dirumah lo aja ya me" Cici.
"Terserah" Mei.
"Oh iya berangkatnya pake apa?" tanya Ruy polos.
"Ngesot" all serempak.
"Ya capek dong ngesot dari Jakarta ke Bogor" Ruy polos.

Yang lain hanya bisa menepuk jidatnya karena kepolosan teman mereka ini.

"Ya pake mobil lah, gue besok bawa mobil gue, dan kita butuh satu mobil lagi. Siapa yang mau bawa mobil yang satunya lagi?" tanya Athallah.
"Pake mobil gue aja" Cici.
"Emangnya nggak dipake bokap atau abang lo?" tanya Dimas.
"Kan masih ada yang satunya lagi buat kekantor sama bokap nyokap gue dan kakak gue bisa pake motor gue kan" panjang lebar Cici.
"Owh gitu, oke-oke" Resa.
"Jadi fix ya yang bawa mobil gue sama Cici. Yang nyetirin mobil lo siapa ci?" tanya Athallah pada Cici.
"Gue juga bisa" Cici.
"Jangan nanti kamu lelah, biar aku aja" Dimas.
"Terserah, tapi lo berarti ke rumah gue dulu kan" Cici.
"Iya lah, nanti yang lainnya kita jemput, oke?" Dimas.
"Oke, sip lah" all serempak.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan menyiapkan segala sesuatu yang akan dibawa saat liburan.
Dan hari Selasa pun tiba. Mereka akan berkumpul dirumah mei.

Di grup

Athallah
Pagi guys, udah pada siap belum, gue udah mau otw ke rumah Mei nih

Dimas
Gue mau otw ke rumah Cici dulu, mau ambil Cici dan mobilnya

Cici
Ok sip gue tunggu

Valeron
Gue mau otw ke kamar mandi dulu, baru bangun nih soalnya

Mei
Hmmmmm

Sani
Nanti gue berangkatnya sama siapa?

Alfi
Sama gue aja pake taxi online, gue udah pesen, ntar gue ke rumah lo dulu baru ke rumah mei

Kekocakan Adik-adik Pemain Timnas U-18 [SELESAI✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang