Pagi harinya dirumah Cici.
"Pagi mah, pah, kak Al" kata Cici bersemangat.
"Pagi juga" kata mamah+papah kompak.
"Tumben pagi-pagi udah bangun, mimpi apa lo semalam, biasanya masih molor" kata kak Alfeandra.
"Bangun pagi sewot, bangun siang lebih sewot, maunya apa sih lo, kak" kata Cici.
"Ya tumben aja gitu" kak Alfeandra.
"Oh" singkat Cici.
"Udah jangan mulai berantem lagi, adek ayo duduk, sarapan dulu sini" kata papah bijak.
"Iya, pah" kata Cici.
"Dek, lo nanti berangkatnya mau dianter sama kakak pake mobil apa berangkat sendiri pake motor?" tanya kak Alfeandra.
"Nanti gue berangkatnya bareng temen kak" jawab Cici.
"Oh gitu, oke" kata kak Alfeandra.10 menit kemudian, Cici pun selesai sarapan dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. Ketika Cici akan keluar, hp nya bergetar didalam saku roknya. Dan ternyata dari Dimas.
Dimas
(online)
Buruan keluar sayangku, aku udah didepan rumah kamu
Cici
Iya aku juga mau keluar kok
Dimas
Ok, sayangku
(read)"Ya udah pah mah, Cici berangkat sekolah dulu ya. Assalamualaikum" kata Cici sambil mencium tangan mamah dan papahnya.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya dijalan" kata mamah dan papah kompak.Kemudian Cici keluar dan mendapati Dimas sedang mengaca dengan gaya sok coolnya. Cici hanya bisa tersenyum melihat tingkah pacarnya itu.
"Hay yang, good morning" sapa Dimas dengan senyumnya yang manis.
"Good morning juga" balas Cici dengan senyumnya yang membuat Dimas begitu tersepona eh maksudnya terpesona😂
"Yuk berangkat" kata Cici.
"Ayo!" jawab Dimas bersemangat.Cici pun naik ke motor ninjanya Dimas dan melingkarkan tangannya di perut Dimas(so sweet banget). Dimas mengendarai motornya dengan kecepatan sedang agar bisa berlama-lama dengan Cici diatas motornya. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan motor yang melaju kencang dari arah belakang dan mensejajarkannya dengan motor Dimas.
"Woy siapa lo, sopan dong" kata Dimas dengan nada agak marah.
Si pengendara motor itu semakin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dan menghentikannya tepat didepan motor Dimas dan Dimas mengerem mendadak yang membuat Cici terdorong kedepan dan sekarang mukanya mendarat dipunggung Dimas.
"Lo nggak papa kan ci?" kata Dimas sambil melihat kearah Cici dengan raut muka cemas.
"Nggak papa kok" kata Cici.
"Woy lo gila ya, Lo mau bikin gue sama pacar gue celaka, hah?" geram Dimas sambil menuruni motornya dan berjalan mendekat kearah si pengendara motor yang berhenti tepat didepan motornya."Eh lo budek apa tuli sih, gue lagi ngomong sama lo" kata Dimas semakin meninggikan nada bicaranya.
"Sabar dim" kata Cici sambil menepuk pundak Dimas.
"Bener tuh kata pacar lo dim, santuy aja kali napa" kata si pengendara itu sambil membuka helm fullfacenya yang menutupi wajahnya. Dan ternyata dia adalah Valeron.
"Lo apaan sih Ron, lo mau gue sama Cici celaka?" kata Dimas dengan raut muka kesal.
"Gue becanda doang, soalnya lo lama banget ngendarain motornya. Jadi, gue mau ngerjain lo" kata Valeron sambil cengengesan.
"Lo itu bikin gue deg-degan tau, untung gue nggak punya penyakit jantung" kata Cici.
"Lebih deg-degan disaat gue tembak atau lebih deg-degan sekarang" kata Dimas sambil melirik ke arah Cici.
"Ih apaan sih" jawab Cici.
"Jadi, lo berdua udah pacaran?" tanya Valeron serius.
"Iya, emangnya kenapa?" tanya Cici.
"Yah, jadi gue udah nggak punya kesempatan dong" kata Valeron dengan raut muka kecewa.
"Muka lo biasa aja kali" kata Dimas.
"Gue itu suka sama lo ci" kata Valeron dengan raut muka serius.
"Pasti lo becanda kan Ron, lo gak bakalan suka sama pacar sahabat lo sendiri kan" kata Dimas dengan raut muka menahan marah.
"Gue serius dim" kata Valeron.
"Ci, gue masih punya kesempatan untuk jadi pacar lo kan?" sambung Valeron sambil memegang tangan Cici.
"Lo gila ya, gue itu pacar sahabat lo sendiri" kata Cici dengan raut muka tidak percaya.
"Lepasin tangan pacar gue, Ron. Kalo lo nggak nglepasin tangan pacar gue," kata Dimas.
"Kalo nggak apa" kata Valeron sedikit ngegas.
"Kalo nggak, gue bakalan lupa kalo lo sahabat gue" kata Dimas dengan nada tinggi.
"Lepasin tangan gue Ron" kata Cici.Plak...
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan Valeron."Lo apa-apaan sih dim, kok lo nampar gue. Sakit tau" kata Valeron sambil memegangi pipi kanannya.
"Lo gak mau dengerin gue sih, jadi gue terpaksa nampar lo" kata Dimas.
"Lo kok serius bener sih" kata Valeron.
"Karna gue beneran sayang ke Cici" jawab Dimas.
"Prank....... Dimas kena deh" kata Valeron dengan tertawa begitu puas karena berhasil mengerjai sahabatnya itu.
"Sarap lo, Ron. Lo mau gue kena serangan jantung" kata Dimas sambil menjitak kepala sahabatnya itu.
"Emang nih anak orang, kurang kerjaan banget sih" kata Cici.
"Muka lo berdua tadi pucet banget kaya orang meninggal" kata Valeron masih dengan tertawa penuh kemenangan.
"Sekali lagi lo nglakuin itu, gue bacok lo nanti" kata Dimas.
"Eh udah jam berapa ini, ayo sekarang mendingan kita berangkat aja ntar keburu ditutup gerbangnya" kata Cici.
"Let's go" kata Dimas dan Valeron kompak.Setelah itu mereka kembali menaiki motornya dan berangkat ke sekolah bersama.
Maaf ya guys kalo ceritanya gak nyambung, maklum author masih amatir hehehe😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekocakan Adik-adik Pemain Timnas U-18 [SELESAI✅]
Novela JuvenilKocaknya adik-adiknya para pemain timnas U-18 yang terdiri dari 5 orang perempuan.