8💚

106 5 0
                                    


Happy Reading💚


Mentari mulai mucul dari arah timur,
Remang-remang mulai menembus gorden tebal milik sang gadis yg masih tertidur pulas.
Kini merasa badannya diguncang-guncang oleh sang mama untuk berusaha membangunkannya.

"Nak bangun nanti kamu ketinggalan bus lo" ujarnya sambil menepuk pelan pipi gembul sang anak

Kini gadis mungil itu pun segera bangun dan mendapatkan ciuman di pipi oleh sang ibu, yah itu adalah rutinitas setiap pagi ketika mamanya membangunkannya.

Seorang paru baya itu pun pergi meninggalkan kamar sang gadis yg telah memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap.

Kini setelah ia selesai membersihkan tubuhnya ia mulai merias mukanya dengan make up yg tipis.
Setelah selesai dengan kegiatannya di dalam kamarnya kini ia mulai turun kebawah dengan menggunakan dress selutut berwarna biru tak lupa pula high heels yg membuat aura kecantikan pada dirinya bertambah.

Gadis itu pun duduk di samping kekasihnya untuk ikut sarapan pagi.
Dengan mata sang kekasih tak henti-hentinya menatap lekat dirinya atas kecantikan nya.

Setelah beberapa menit berlalu kini ia dan sang kekasih mulai berpamitan kepada kedua orang tuanya.
Dan kini keduanya mulai memasuki mobil jisung untuk berangkat lebih cepat karna katanya bus nya sudah berada di kampusnya.

Setelah sesampainya di kampus jisung membantu membawakan koper gadis nya ini tak lupa tangan yg selalu menyatu.

"Ingat saat berpesta hari terakhir disana jangan terlalu banyak minum wine" ujar jisung untuk memperingati sang kekasih

"Siap boss, dan ingat juga sung awas kalo mata kamu lirik kemana-mana bakal cinta congkel itu mata" ujarnya sambil menyipitkan matanya

"gak bakal lirik kemana-mana kok sayang tenang aja, inget jaga kesehatan okeh aku mencintaimu" ujarnya sambil mengelus surai gadisnya

"Aku juga mencintai mu bayy" kini gadis itu mulai memasuki bus dengan mata tak henti-hentinya menatap jisung yg diluar bus.

Rasanya ia tak ingin mengikuti kegiatan ini, ia tak ingin berpisah dengan jisung meski itu hanya sebentar tapi menurut nya itu waktu yg sangat lama.
Tapi ia tak boleh kalah dengan ego!
Ia harus menjadi sosok gadis yg dipandang dengan hormat bukan sebaliknya.
Meski jika nanti suami nya tak mengizinkan nya bekerja.
ia juga ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa ia juga pantas mendapatkan suami yg terhormat.

Kini jisung menatap bus yg juga dikendarai oleh sang gadis kesayangannya mulai menjauh pergi dari hadapannya.

Terasa bahu jisung yg tertepuk agak keras membuat pemilik badan ini menoleh kepada ke belakang
Dan mendapati temannya yg tengil meski ia lebih tua tapi otaknya tak seperti orang dewasa yg terkadang membuat jisung harus menahan kejengkelan kepada sahabat nya ini.

"ngapain lo pagi-pagi udah jadi tiang listrik aja di trotoar pula!" ujarnya sambil menyisir rambutnya ke belakang sesat berpapasan dengan gadis cantik, mungkin ia memamerkan ke tampanan nya.

Hal itu membuat jisung muak dan meninggalkan Gilang sendirian tanpa sepatah kata pun.

Kini kedua pemuda itu sedang berada di kantin karna ia masuk kelas masih nanti siang jadi jisung mutusin ke kantin meskipun hanya minum.

............

Di dalam bus seorang gadis cantik ini hanya tersenyum sambil mendengar lagu dari suara sang kekasih yg pernah di unggah di instagram nya.

"Lo napa cin kesambet?" Ujar agnes yg berada di sampingnya dengan menatap sahabat nya ini terheran-heran karna tak berhenti untuk menurunkan sudut bibir yg selalu saja melengkung seperti bulan sabit sedari tadi

"Kaga kok cuma lagi dengerin suaranya jisung" ujarnya dengan tatapan lurus kedepan dan bibir masih berbentuk bulan sabit yg indah

"heuh bucin bener dah kalian tuh" ujar agnes sambil menepuk jidatnya

"lo belum ngerasain sih gimana di cintai sama orang yg amat lo sayangi"

"entar ada waktunya juga kok! Meski gue harus ngerelain dia dulu" ujarnya sambil melirik sisi kiri yg terdapat Hara tertidur di bahu Devin dan dengan senang hati pun devin mengelus surai hitam Hara

"udah lo pasti dapet yg lebih baik dari dia meskipun sih sama tuhan belum di tunjukin" ujar Cinta sambil ngelus bahu agnes untuk menyalurkan semangat nya, agnes pun hanya mengangguk kecil sebagai jawabannya.

Hingga 1jam perjalanan yg telah di tempuh akhirnya mereka turun dari bus menuju penginapan yg tak terlalu besar.

"Oke anak-anak di dalam penginapan ini hanya terdapat kamar dan terdapat kamar mandi di dalamnya, kamar ini bisa berisi 4 orang dan kalian tak perlu repot-repot mencari kamar kalian saya dan pak lee sudah menempelkan kertas yg berisi nama pengguna kamar tersebut" ujar bu jika sambil menampilkan senyum yg indah ke pak lee, pak lee pun hanya tersenyum kikuk

Yah bu jia ini selalu mengincar pak lee, dia juga masih jomblo sama juga dengan pak lee.
Meski pak lee sering menghindari bu jia tapi tekat bu jia tak pernah runtuh untuk mendapatkan cinta dari seseorang bapak lee.

Kini semua murid telah memasuki kamarnya dan menaruh barangnya dengan rapi.
Untung saja Cinta sekamar dengan kedua sahabat nya ini jadi ia tak perlu berbicara formal dengan sesama.

"heuh lelahnya" ujar agnes sambil membaringkan badannya di atas kasur empuk yg ia tiduri

"Nih mau gak?" Ujar hanya menyodorkan Roti susu coklat

"kok tumben lo beli roti susu coklat?" Ujar agnes heran karna Hara tak pernah memakan Roti susu coklat karena katanya rasanya lama-lama buat eneg

"gue gak beli roti ginian apalagi sebanyak ini" ujarnya sambil menyuapkan roti kedalam mulut Cinta

"lah terus?" Ujar agnes sambil memakan roti coklat kesukaan nya dengan perlahan

"Devin kasih tadi di dalam bus padahal gue udah nolak tapi dia maksa yah udah deh gue ambil aja kan bisa lo makan juga kan? Lo kan suka roti coklat" ujar Hara menatap agnes yg berhenti mengunyah karna mendengar nama devin

"ada yg bawa air gak agak seret nih rotinya mau masuk" ujarnya sambil memegang dadanya

"Mangakanya kalo makan tuh dikit-dikit" ujar Cinta sambil ngelemparin botol minumnya ke agnes

"Thanks" ujarnya bernyawa lega, dan hanya di jawab anggukan dari keduanya.

Setelah 1jam diberikan istirahat kini semuanya berada di taman dekat dengan penginapan cewek dan cowok.

"okeh disini kita bakal buat makanan sendiri, dan saya tegaskan yg masak itu 15 orang cewek cowok terserah dan yg lainnya itu bersihkan tempat yg kita buat makan bersama, ada yg kurang paham atas penjelasan saya?" Ujar pak lee, dan hanya di jawab gelengan dari siswa-siswi nya

"Baiklah ayo mulai bekerja" ujar bu jia berada di dekat pak lee dengan tak henti-hentinya tersenyum menatap pak lee

________________

Makasih yang udah baca💚😉

Good night❤️👋

Teman tapi nikah || jisung💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang