Han Jisung, Kenapa aku memikirkanmu sampai se frustasi ini

607 73 2
                                    

Hyunjin membaringkan ibu Han di sebuah kamar tamu, wanita itu kelelahan. Han mengusap wajah ibunya yang terlihat mulai berkeriput, tangan wanita itu kasar karena bekerja. Hyunjin merasa harus keluar untuk memberi waktu pada Han yang mungkin tengah terpuruk saat ini dan memilih untuk mulai memasak makan malam dan tak lupa untuk menyuruh Bangchan dan Changbin membawakan tas Han lalu menyuruh Yongbok membawa tasnya sendiri.

Baru saja ia menyelesaikan masakannya Han keluar dari kamar dan memegangi rahangnya yang terluka, Hyunjin berjalan ke arah meja ruang tengah kemudian mulai mengeluarkan alkohol dan kapas.

"Ya.. kemarilah"

"Ya? aku punya nama!"

"Jangan berteriak, eomma mu sedang tidur"

Han berjalan gontai ke arah Hyunjin dan duduk disampingnya. Pria disamping Han itu mendecih ketika melihat Han duduk terlalu ujung, mau tidak mau ia lah yang mendekat ke arah Han. Han? Pria itu terbelalak dengan perilaku Hyunjin yang tidak seperti biasanya.

"Kau mau apa?"

"Jangan salah paham, balikan wajahmu"

Tepat setelah Han membalikan wajahnya tiba tiba ia terpekik kesakitan karena lkohol mengenai lukanya mengundang kekehan kecil dari Hyunjin yang membuat Han terdiam menikmati tawa Hyunjin yang mengalun indah entah kenapa kekehan itu terasa nyaman di telinganya. 

"Haha.. jangan manja karena alkohol, atau kau tidak akan pernah bisa menerima pukulanku lagi"

Hyunjin kembali mendekatkan wajahnya kearah Han untuk mengobati luka di dahinya dan seketika waktu terasa berhenti bagi mereka, refleks tangan Han menyentuh rahang Hyunjin dan bersentuhan dengan kulitnya langsung. Tubuh Hyunjin mendadak menegang mendapat perlakuan aneh tapi nyaman dari Han.

Bangchan yang mengintip dari balik tembok hanya terkekeh melihat pemandangan didepan matanya itu sementara Changbin merasa jijik dengan apa yang ia lihat.

"Astaga sudah kuduga mereka munafik"

"Bin-ah, ini pemandangan yang sangat langka. Yongbok-ah sekarang kau boleh memanggil Hyunjin, aku sudah puas"

Mendadak Hyunjin berdiri setelah mendengar suara Yongbok dan berjalan dengan canggung kearah pintu melihat Bangchan terkekeh sendiri, Changbin yang memasang wajah malas beserta Yongbok yang hanya diam sebari memberi tas miliknya dan Han.

"Se-sejak kapan kalian disini?"

"Baru saja kalau begitu kami pulang dulu"

"Terimakasih"

Setelah kepergian mereka bertiga, Hyunjin kembali ke ruang tengah mendapati Han tengah menonton acara televisi. Jam makan malam sudah tiba Hyunjin memilih untuk membangunkan ibu Han terlebih dahulu dibandingkan mengganggu Han yang tengah menonton.

Wanita paruh baya itu baru saja mandi dan terlihat segar setelah memakai baju yang Hyunjin belikan tanpa sepengetahuan Han, pria itu memilih untuk tidak membiarkan Han tau kebaikannya karena itu akan menambah kesan canggung mereka setelah kejadian tadi.

"Eommo-nim, kau terlihat cantik"

"Benarkah? terimakasih, nak. Aku suka. Dimana Han, sayang?"

"Han sedang menonton diruang tengah"

"Kemarilah, aku ingin bicara denganmu sebentar"

Meski sedikit canggung Hyunjin mendekat kearah ibu Han dan duduk disampingnya. Wanita itu memegang kedua tangan Hyunjin dan tersenyum kepadanya, untuk pertama kali Hyunjin merasa nyaman didekat seseorang padahal ia sendiri tidak pernah nyaman berada di dekat ibunya.

Angoscia (Derita)//[HYUNSUNG]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang