Hai semuanya, khusus hari ini aku bakal double update. Tunggu besok ya👌
Siapa yang baca ini jam 12 malem? Kalau ada typo kasih tahu ya, biar aku langsung benerin🙏🙏
Happy reading...
"Kali ini lo aman, jangan pernah datang ke tempat ini lagi," ucapnya lalu memberikan sebuah buku berwarna hitam, buku yang selama ini Sia cari. Ya, itu Diary Ibunya.
Ya, Tuhan. Kenapa diary itu ada ditangannya?
"Nama gue Bara, Bara William. Lo harus inget nama orang yang udah nyimpen diary lo, Anastasia." saat itu juga Sia diam seperti patung, Jantungnya berpacu kencang saat mengambil Diary yang ada ditangan cowok itu, benarkah dia Bara William?
Sia menatap lekat wajah cowok yang ada di depannya. Benar, dia Bara. Kenapa Sia baru menyadarinya? Bola mata hitam itu, rahang tegas itu, dan... semuanya. Bara tampak berubah drastis, begitupun dengannya.
Dan sekarang Sia yakin, kalau cowok yang ada di hadapannya ini adalah Bara teman kecilnya, tetangganya yang pindah ke pusat kota. Mungkinkah rumahnya tidak jauh dari sekolahan ini?
"Anastasia?" tanya Bara bingung melihat cewek yang ada di hadapannya melamun.
"Hah?" tanya Sia berusaha memastikan.
"Nama lo, yang di depan diary ini kan?"
Sia tidak menjawab, itu bukan namanya. Tapi... kalau Sia memberitahu siapa dia yang sebenarnya apakah Bara akan bersikap seperti biasa? Karena mau dilihat seperti apapun dia tidak menepati janjinya.
Dulu Bara berjanji akan tetap bermain dengannya, tapi pada akhirnya dia ingkari hal tersebut. Sia takut Bara berubah hanya karena pertengakaran orangtua mereka yang sudah lama terjadi.
Lalu... apa yang harus dia lakukan? Tangannya malah semakin bergetar saat mengambil diary tersebut. Wajah Sia memerah, rasanya dia sangat malu saat tahu kalau dia sedang menangis di depan Bara yang selalu meledeknya.
"Bara..." ucap Sia lemah, semetara Bara menaikkan kedua alisnya.
Tentunya dia berusaha memastikan kalau perempuan yang ada di hadapannya itu adalah perempuan bernama Anastasia atau bukan. Sorot matanya, senyumnya, sangat mirip dengan teman kecilnya dulu. Tapi bukan Anastasia namanya.
Sia langsung berniat meninggalkan tempat tersebut, tapi sayang, saat itu juga Bara langsung menahannya.
"Mau pergi ke mana?" tanya Bara, jelas-jelas dia sangat kesal karena pertanyaannya tidak di jawab.
Sia tidak menjawab, dia kembali berusaha untuk pergi. Dalam pikirannya, sangat tidak baik kalau dia berlama-lama di wilayah Singgasana. Juga sangat tidak baik untuk lama-lama bersama orang yang mengingkari janjinya.
Bara yang mengetahui kalau Sia akan pergi pun langsung mencegahnya kembali.
"Nanti sore, lo bakal nyanyi lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TELUK ALASKA 2
Teen Fiction[SEQUEL TELUK ALASKA] Alistasia Reygan, semua orang menganggapnya sempurna dan bisa mendapatkan segalanya dengan mudah. Dia tidak pernah memiliki kesalahan di mata semua orang karena sikapnya yang rendah hati. Dan tiba-tiba saja kesalahan pertamany...