Ada yang kangen?
Dua minggu ga update loh, maafin wkwk lagi males aja kemarin.
Jam berapa kalian baca cerita ini?
Team baca pagi pagi pas bangun tidur mana? Aku update jam 1 malem soalnya.
Jangan lupa komentar setiap paragrafnya ya.
Di sini ada yang orang Jakarta? Khusus orang Jakarta baca pengumuman paling bawah ya.
Siap buat baca ceritanya?
Kalau ada yang typo kasih tahu, jangan pernah bosen sama cerita Teluk Alaska 2, 10 Chapter kedepan bankal seru banget!
Oke, happy reading...
"Kamu tahu, kita seperti lautan di Teluk Alaska. Aku bisa melihatmu, namun tak bisa menggenggammu."
***
Alistasia Reygan
Name tag itu terus Bara genggam, menemani malamnya yang gelap hanya dengan plat besi bertuliskan nama teman kecilnya itu. Satu sisi, Bara sangat ingin menemukan cewek itu, di sisi lain, Bara tidak menapik, kalau Alistasia sangat mirip dengan Sia yang sekarang selalu mengisi harinya.
Kalau itu memang benar, jika dia adalah Alistasia Reygan, apa yang harus dia lakukan?
Berpaling melupakannya atau terus bertahan dan menerima kebohongan?
Menyebalkan.
Bahkan sampai sekarang Bara tidak menemukan Instagram mereka, baik Sia ataupun Alistasia. Apakah Sia memblokir Instagramnya? Tapi kenapa?
Saat Bara masih melamun di atas pikirannya, nomor yang tak dikenal kini menghubunginya. Bara berdecak sebal lalu mematikan telepon tersebut.
Unknown:
Gue Bintang, angkat teleponnya!Nomor itu kemudian meneleponnya lagi, tapi Bara kembali mengabaikannya dan memutuskan untuk tak mengangkat telepon tersebut.
Unknown:
Besok lo harus datang ke Parahyangan buat tanding basket bareng Pegasus. Gue bisa jamin, Phoenix aman.***
Sia seperti biasa berangkat sekolah bersama Bintang, dia kini tengah menganga lebar, kelopak matanya membulat penuh, raut wajahnya menunjukkan kalau dia sangat terkejut saat mengetahui kalau Bintang adalah ketua Pegasus.
Tidak mungkin!
"Tapi kan kamu baru masuk Parahyangan, kita baru kelas sepuluh. Emang bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TELUK ALASKA 2
Teen Fiction[SEQUEL TELUK ALASKA] Alistasia Reygan, semua orang menganggapnya sempurna dan bisa mendapatkan segalanya dengan mudah. Dia tidak pernah memiliki kesalahan di mata semua orang karena sikapnya yang rendah hati. Dan tiba-tiba saja kesalahan pertamany...