Halo. Ges. Mohon maaf. Janji update besoknya bukan besok 24 jam. Tapi janji besok ala dunia lain wkwk
Yap. EKEP (Eka Cakep) kembali ke dunia orange ges. Ada yang kangen? Kangen dong kangen. Soalnya aku udah kangen banget sama Bara dkk. Sama kalian juga.
Sebelum baca ceritanya. Aku mau minta maaf dulu. Semoga kalian dengan senang hati baca ulang cerita ini. Please... baca ulang ya, biar feelnya dapet. Maaf kalau lama banget updatenya🥺🙏
Pokoknya. Sekarang aku aktif lagi. Dan...
Happy Reading...
***
"Bara?"
"Lo nggak papa? Siapa aja anak Parahyangan yang ngomongin lo?"
"Nggak ada kok." Bara dapat mendengar kalau Sia tengah tertawa, sepertinya memang benar, dia baik-baik saja sekarang.
"Bara, kamu bisa ke rooftop?"
"Oke."
Tanpa pikir panjang, Bara langsung menaiki tangga, beberapa lantai. Dia lantas menemukan pintu dan membukanya, angin dan sinar mentari pun kini menemaninya. Bara berjalan, menatap jauh ke seberang sana.
Di sana ada Sia tengah tersenyum dan melambaikan tangan padanya dan melompat-lompat seperti kelinci.
"Bara, kamu tahu. Kita itu bener-bener kaya Teluk Alaska."
Bara tidak menjawab ucapan Sia dibalik telepon, matanya tidak fokus, dia hanya bisa menatap Sia sekarang.
"Kita sekarang ketemu, aku bisa lihat kamu, tapi aku ga bisa genggam kamu."
Bara kemudian memutuskan sambungan teleponnya, dia tidak ingin mendengar ucapan Sia yang menyedihkan tentang Teluk Alaska. Ucapan Sia—terlalu menyakitkan.
Ponsel Bara pun bergetar.
Bara pikir itu Sia, ternyata Bara mendapat pesan dari Ayahnya. Dia langsung menghela napas dan membuka pesan tersebut.
Gavin William:
Tempat yang bakal kita kunjungi
-Jepang
-Berlin
-Italy
-LondonBara tidak membalas chat tersebut, kenapa tiba-tiba menambahkan London? Bukankah itu tidak masuk list? Ponselnya pun kembali bergetar.
Gavin William:
Satu fakta bakal terungkap di sana, Papa udah nggak sabar.Bara berdecak tidak suka. Sepertinya akan ada sesuatu yang menarik sampai membuat Gavin merahasiakan sesuatu darinya. Biasanya, Gavin akan langsung memberikan komando dan rencana yang matang secara terperinci kepadanya. Tidak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELUK ALASKA 2
Novela Juvenil[SEQUEL TELUK ALASKA] Alistasia Reygan, semua orang menganggapnya sempurna dan bisa mendapatkan segalanya dengan mudah. Dia tidak pernah memiliki kesalahan di mata semua orang karena sikapnya yang rendah hati. Dan tiba-tiba saja kesalahan pertamany...