~3

315 21 1
                                    

💟Happy Reading📕📕
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Chanyeol sedang makan di kantin, ia sarapan dulu. Karna ia mendapatkan jadwal kelas siang. Jadi ia makan dulu.


"Chan.... " itu adalah salah satu temannya Chanyeol.

"Hei, Hun" temannya ini bernama Sehun, memiliki kulit putih, tampan dan sudah memiliki tunangan.

"Ehh, gue punya kenalan nih. Pengen gak lu gue kenalin ke 'dia'? Cantik, dia mungkin tipe lu" tetapi Chanyeol menghiraukan omongan Sehun. Chanyeol sangat bosan jika Sehun terus-menerus menawarkan 'wanita' kepadanya, tetapi Chanyeol tetap menolak.

"Udahlah Hun, gue pandai cari sendiri. Ok. Gue juga udah ketemu sama orangnya. Jadi ga usah lagi cari 'wanita-wanita'. Gue udah dapat. Makasih yah" Chanyeol pun langsung to the point kepada Sehun. Agar Sehun tidak mengganggunya tentang hal 'wanita'.

"Wiss, gue kira lu ga bakal cari, rupanya udah dapat. Kenalin dong ke gue sama yang lain"

"Apa yang kenalin? Kalian teh cerita gak nunggu aing. Apa yang kalian ceritain?" Ini Baekhyun, pria berwajah imut dan tampan, kulit putih dan pintar. Ia memiliki logat berbicara Sunda.

"Makanya, ga usah kelamaan. Ketinggalankan lu" Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya melihat teman-temannya itu.

"Ehh, maneh teh belum tau? Itu antrian panjang banget, mau cepat-cepat begimanapun aing harus tetap antri dan sabar"

"Udah-udah, ribut banget lu pada. Makan dah Baek, ribut lu. Nyerocos mulu, lu juga Hun. Ngapain ke kantin kalo gak makan?"

"Nunggun calon istri"

Baekhyun dan Chanyeol hanya geleng-geleng kepala.

🐻🐻🐻

Caca dan Celline pun sudah menyelesaikan ujian kelulusannya pada hari ini. Karna ini hari terakhir, jadi mereka akan pergi makan-makan untuk menghilangkan penat dan rasa lelah karna belajar terus-menerus selama seminggu.

"Ca, Jae. Makan yuk, laper nih" Jae? Siapa Jae? Dia Jaehyun, sepupunya Celline.

"Makan di mana?" tanya Jaehyun.

"Hemm, gimana kalo kita ngegrill aja"

"Kenyang lu? Gue sih keknya enggak"

"Gimana Ca? Lu mau gak? Kalo lu mau kan Jaehyun ngalah"

Caca pun belum memberi jawaban, di sisi lain. Jaehyun yang berada di belakang punggung Celline memberikan kode untuk menolak.

"Yaudah ayo" Caca pun mengeluarkan suara. Jika menolak, Celline pasti kecewa. Jaehyun pun akhirnya mengalah kepada teman dan sepupunya ini.

🐻🐻🐻

"Dek... " itu Chanyeol, baru saja pulang dari tempat kuliahnya.

"Iya kak" Ia melihat adiknya yang sedang nonton tv bersama Jaehyun.

"Hai kak"

"Hai Jae, gak lecetkan adek gue?"

"Wisss, santai bro. Ga ada yang lecet"

Chanyeol hanya bercekikikan melihat tingkah Jaehyun. Celline hanya sibuk dengan cemilannya.

"Udah makan kakak?"

"Udah kok, kalian udah makan?"

"Udah" serentak Celline dan Jaehyun menjawab pertanyaan Chanyeol.

"Yaudah deh, kakak mau ke kamar dulu"

Tak ada jawaban dari Celline dan Jaehyun. Karna mereka berdua asik menonton sambil memakan cemilannya. Chanyeol pun, langsung ke kamarnya. Ia menghidupkan lampu kamarnya dan melihat jam dinding.

"hem, haruskah aku cari tau tentang gadis kemarin? Gadis itu selalu saja datang kepikiranku setiap saat, sudah terpaku" Chanyeol masih memikirikan gadis kemarin, ia memijit kepalanya yang masih berpikir.
"Jika seperti ini, aku tidak bisa menyelesaikan tugas skripsi dengan baik. Selalu saja gadis itu melintas kepikiranku" Chanyeol sangat bingung bagaimana bisa ia menemui gadis itu dan berkenalan dengannya?

Chanyeol menghela nafasnya dan berpikir membersihkan badan dahulu. Ia pun langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Hem?" Chanyeol pun keluar dari kamar mandinya, kenapa keluar? Sabun mandinya habis, ia akan meminjam kepada adiknya.

"Dek, pinjam sabun mandi yah"

"Hem? Pake aja. Jangan lupa balikin. Ouh iya, jangan mandi di kamar mandi gue"

"Iya, iya. Bawell" Chanyeol pun langsung ke kamar mandi Celline. Tapi ia terhenti karna figura foto yang disimpan di meja mirip gadis yang ia temui waktu itu. Chanyeol berpikir "ini temannya Celline? Benarkah? Kenapa selama ini Celline tidak pernah membawanya ke rumah? Biasanyakan Celline membawa teman ke rumah. Kenapa aku tidak pernah melihatnya juga di sekolah atau di sekitar Celline?" itu pikir Chanyeol. Ia pun melihat, tulisan di figura foto itu "penyelamatku, Kim Caca" ketika melihat tulisan itu, Chanyeol pun mengetahui nama gadis itu. "Kim Caca, nama yang imut" batinnya.

❤❤❤

Pagi ini Chanyeol tidak masuk kuliah karna ini adalah hari Minggu. Begitupun dengan Celline. Chanyeol pun bangun pagi-pagi, ia ingin berlari pagi ini.

Chanyeol hanya mencuci muka dan gosok gigi, kemudian ke dapur untuk minum. Setelah selesai Chanyeol memasang sepatunya dan berlari sampai ke taman karna biasa ia ke sana.

❤❤❤

"Pagi Ma" itu adalah Caca, ia ke dapur menyinggahi Mamanya yang sedang masak. Caca mengambil gelas dan menuangkan air putih ke gelasnya yang belum terisi itu.

"Pagi Ca, mau lari pagi yah?" Mamanya sambil mengaduk-ngaduk masakannya di wajan.

"Hemm.... Adek mana mah?"

"Dia barusan pergi, katanya mau sepedaan sama teman-temannya"

"Hemm, yaudah, Caca pergi dulu yah Ma" Caca pun langsung pergi dan keluar dari rumahnya. Ia berencana akan sampai ke taman berlarinya.

❤❤❤

Chanyeol sudah berlari 6 putaran tanpa henti, ia berencana berlari 10 putaran. Tapi ia sudah lelah dan beristirahat sebentar. Ia pun membeli minum dan duduk di bawah pohon besar. Ia melihat sekitar, di sana ramai dan tempatnya nyaman baginya.

Kemudian pandangannya terpaku pada salah satu orang. Ia pun mencari masker di saku sweaternya. Emangnya dia lihat siapa? Ia melihat gadis yang bernama Kim Caca. Chanyeol pun memakai maskernya dan mengikuti Caca, ia benar-benar mengikuti Caca. Bahkan ia mengikuti Caca sampai Caca pulang ke rumahnya. Untung saja Caca tidak berpikiran aneh-aneh.






Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ceritanya garing banget keknya yah?
😆😆😆
-
-
💟Happy Reading📕📕

Secret Admirer || Park Chanyeol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang