~J

117 13 0
                                    

2 hari kemudian....

Author pov~

"Gimana, Yeol?" ucap Bunda.

"Lagi persiapan, Bun. Chanyeol masuk dulu, Caca takut sendiri" ucap Chanyeol dan masuk ke ruangan bersalin.

Jadi, setelah berada di rumah sakit 2 hari, Caca akan melahirkan. Keluarga mereka datang dan mendoakan Caca dan bayi nya selamat dan tidak terjadi apa-apa.

Chanyeol menemani Caca proses melahirkan, Caca sangat takut jika tidak ada Chanyeol di sampingnya selama melahirkan.

"Ibu, rilekss.... tenang.... " ucap suster yang menenangkan Caca.

Caca sedari tadi memegang tangan Chanyeol erat, bercucur keringat, ia menangis merasakan kesakitan di bawah dan sedang berusaha. Chanyeol yang berada di sampingnya berusaha menenangkan Caca.

"Tarik napas..... buang pelan-pelan" ucap dokter. Caca pun mengikuti semua perintah dokter.

"Sedikit lagi, Bu..... tarik napas, buang pelan-pelan" ucap dokter.

And finally, anak bayi nya sudah keluar, Caca pingsan. Badan bayi nya dipenuhi darah, menangis, dan telah datang ke dunia yang baru.

"Selamat Tuan, anaknya laki-laki" ucap dokter sambil mengendong bayi mereka.

Chanyeol tanpa sadar meneteskan air mata bahagia, ia melihat anak itu sangat mirip dengannya, memiliki mata dan hidung seperti Ibunya.

"Kalo begitu, suster akan membersihkannya dahulu. Tuan boleh keluar, dan menunggu" ujar dokter.

"Baik, dok" kata Chanyeol sambil mengusap air matanya.

Chanyeol pun keluar dari ruangan, keluarganya sudah menunggu di luar ruangan.

"Gimana, Nak?" tanya Mama nya Caca.

"Anak sama ibu nya baik, Ma" ucap Chanyeol. Mama Caca langsung memeluk Chanyeol dan menangis bahagia.

"Anaknya laki-laki atau perempuan?" tanya Celline.

"Laki-laki" jawab Chanyeol.

"Puji Tuhan, selamat Nak" ucap Bunda Chanyeol lalu memeluk Chanyeol.

Keluarga Chanyeol, keluarga Caca, teman-teman Chanyeol mereka memberikan selamat kepada Chanyeol.

Setelah menunggu sejam, Caca pun akan di pindahkan ke kamar inap. Mereka pun bergantian masuk, terlebih dahulu keluarga Caca dan keluarga Chanyeol.

Caca pov~

Perih, lelah, ada yang aneh.

"Ca? Kamu udah sadar?" suara itu, Chanyeol.

"Ehmm, Chan" kata gua dengan nada lemes.

"Ca, makasih" Chanyeol memeluk gua yang masih berbaring lemas di kasur. Gua mendengar isakan, dan merasakan air yang jatuh ke leher gua.

"Kamu kenapa Chan? Bagaimana bayi nya?" tanya gua, gua agak khawatir.

"Dia baik-baik aja, anak kita laki-laki" kata Chanyeol. Dia nangis menjadi-jadi. Diikuti gua juga yang seneng mendengar hal itu.

Dia langsung meluk gua, dan memberikan kecupan ke pipi gua.

"Permisi, Tuan. Ini bayi nya" ujar suster yang datang membawa bayi kami.

Gua nangis, begitupun Chanyeol, keluarga kami juga di sini. Gua liat Bunda dan Mama juga nangis.

"Saya letakkan di sebelah Ibu nya yah" ucap suster itu sambil meletakkan bayi kita pelan-pelan.

Secret Admirer || Park Chanyeol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang