~14

144 12 5
                                    

"Mengapa sulit sekali bagimu untuk bilang 'aku mencintaimu juga'?"

---------------------------------------------------------------------------------

Caca pov~
"Ca? Udah siap belum?"

"AKHHHHH!" gua berteriak, lantas mengapa? Gua lagi pakai baju, Chanyeol masuk ke kamar.

"Maaf, Ca" dia langsung balik badannya.

"Ihhh, ketuk pintu kek" malu gua>__< Gua cepet-cepet pakai bajunya.

"Iya, maaf"

"Udah"

"Yuk, berangkat. Kita sarapan makan di luar aja" slur banget, kek nggak ada salah. Kek, kejadian tadi itu biasa aja bagi dia.

"Iya" Gua liat muka Chanyeol senyam senyum.

"Apaan sih senyum-senyum gitu?" dengan muka yang kesal.

"Kamu tuh, lucu tau gak. Aku heran aja kamu belum bisa mulai terbiasa kek gitu"

A en je ye

"Kek gitu apaan?" pura-pura bodoh nih gua. Gimana sih? Gua masih polos^Δ^

Author - gua siksa lu entar, pura-pura bego lu"

"Kejadian yang tadi" gua langsung membulatkan mata.

Gimana ga? Gua belum terbiasa cuy, iya jalanin pernikahan kalo udah sah pasti kejadian yang kek gua tadi itu biasa. Tapikan gua malu anjir.

Nah loh, gua balik kek SMA lagikan, ngomong kasar_-

"Ih, udahlah. Entar juga belajar dengan yang kek begituan" gua kesel langsung keluar dari kamar, Chanyeol cekikikan liat tingkah gua yang sekarang.

🐥🐥🐥

"Mau makan dimana?" karna gua yang nyetir, jadi gua cuma nurutin kata-kata Chanyeol.

"Kita Cafe ABCD"

"Dihh, sarapan di sana?"

"Iya. Iya aku tau kalo tempat itu dipenuhi anak-anak. Tapi kita kan mau sarapan aja di sana"

"Iya"

Udah sampe, dan cafe tuh masih sepi. Mungkin belum datang anak-anak esdeh.

Kita duduk di pojok depan sebelah kiri. Lalu pesen makanan, Chanyeol sibuk sama hp nya. Gua celingak celinguk dari tadi. Soalnya, biasa nih cafe udah ramai dipenuhi anak-anak buat beli sarapan.

Pas gua celingak celinguk, gua liat anak kecil nangis. Sebelumnya gua masuk ke sini sama Chanyeol enggak ada anak kecil. Tapi pas gua liat, iya itu anak kecil nangis. Anak laki-laki, berpakaian seragam sekolah.

Gua liat Chanyeol sibuk, jadi gua beranjak dan keluar ke arah anak kecil itu.

"Dek? Adek kenapa hem? Kok nangis?" gua jongkok nanyain dia, sambil ngusap air matanya.

Dan dia tiba-tiba meluk gua dan nangisnya makin menjadi. Gua balas pelukannya, gua elusin punggungnya.

"Adek kenapa? Mamanya mana?"

Secret Admirer || Park Chanyeol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang