~H

132 12 2
                                    

8 bulan kemudian.....

Kandungan gua sekarang udah masuk 8 bulan, perut gua makin besar. Cuma sekarang gua lagi bete. Gua kangen sama Chanyeol:(

Jadi, 2 hari yang lalu Chanyeol pergi ke luar kota karena ada urusan bisnis. Sama Bang Sehun sih, cuma gua gak rela gitu dia pergi.

Kita sering line, nelpon, sama vidcall. Gua sekarang di rumahnya Celline. Sekarang Celline udah punya rumah sendiri, soalnya 5 bulan yang lalu dia udah nikah sama Kai.

Gua gak nyangka sih, jodoh emang tak ke mana. Sedangkan Jaehyun sama Aura persiapan 2 bulan ke depan mau nikah. Kalo Yuri sama Bang Sehun udah 7 bulan yang lalu. Emang yah, jodoh tak ke mana. Tak habis pikir🌚

"Ca, nih susunya minum" kata Kai yang bawain segelas susu. Karena bumil mau bayi nya sehat, gua minum susu.

"Makasih Bang" ucap gua sambil ambil gelasnya.

"Cellineeeee" teriak Kai.

"Apa sih? Aku denger kali" ucap Celline.

"Sini" kata Bang Kai yang suruh Celline duduk di sofa kosong samping gua.

"Mau ngapain?"

"Duduk aja dulu" kata Bang Kai, Celline pun nurut.

"Coba kamu tempelin telinga kamu di perutnya Caca, pasti debay nya nendang-nendang" ucap Bang Kai.

"Masa sih?" kata Celline dan Bang Kai mengangguk, Celline pun menempelkan telinganya di perut gua.

"Ehh iya, nendang-nendang cuy" ucap Celline.

"Moga Tuhan cepet-cepet kasi malaikat kecil di perut kamu" kata Bang Kai sambil ngusap perut Celline yang rata.

"Emang kalian udah kawin?" tanya gua, dan muka mereka berdua cengo.

"Ga usah malu kali" lanjut gua yang liat muka mereka berdua malu.

"Iya" jawab Bang Kai.

"Ishh, Nini mahhh, malu tau" kata Celline lalu duduk di lantai dengan Bang Kai dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Bang Kai.

"Kkkkkkkk" gua sama Kai terkekeh liat kelakuannya Celline.

"Eh Yur, baru bangun ternyata, cosplay mayat lu?" kata gua ke Yuri, bener-bener yah tuh anak, ga ada Sehun kerjaannya bangun siang mulu.

"Nistain terus nistain" ujar Yuri dengan muka kesal.

Author pov~

Chanyeol membanting kasar punggungnya ke arah senderan kursi, seraya matanya terpejam dengan sebelah tangan yang menutupinya.

Chanyeol lelah.

Ia ingin pulang.

Dan bertemu istrinya yang cantik itu, hanya gadis itu yang bisa menghilangkan rasa lelahnya.

Hanya dia.

Hanya Caca.

Sudah beberapa hari ia rindu pada istrinya, jika tidak karena Ayahnya yang sedang sakit, mungkin ia tidak akan pergi seperti ini.

"Yeol, nih pertemuan kita selanjutnya" kata Sehun yang memberikan tablet. Sehun bekerja sebagai sekretaris nya Chanyeol, jadi mereka berdua menjalankan bisnisnya di luar kota, seperti sekarang. Hanya sementara.

"Jam berapa, Hun?"

"Jam 8 malam"

"Kapan kita bisa pulang?"

"Besok malam"

"Syukurlah"

Mendengar hal itu Chanyeol sedikit lega karena bisa pulang lebih cepat. Karena tadi ia sudah berpikir perjalanan bisnis di luar kota akan membutuhkan waktu yang lama lagi.

Secret Admirer || Park Chanyeol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang