~2

443 29 0
                                    

💟Happy Reading📕📕

.

.

.

.

.

.

.


Makan malam sudah berakhir, Chanyeol membereskan meja makan dan mencuci piring. Celline langsung ke kamar dan belajar untuk ujian. Setelah selesai mencuci piring, Chanyeol langsung ke kamarnya dan ingin membersihkan badannya.

Ia masih kepikiran tentang gadis tadi sore yang hampir ia tabrak. Setelah ia pikir-pikir, jika melihat sosok wajah itu lagi. Membuat jantungnya berdetak kencang dan hebat. Ia baru menyadari, seperti itukah yang teman-temannya bilang 'rasa jatuh cinta'? Ia bisa gila jika memang benar, ia berpikir Tuhan yang mengirim gadis itu untuk pendampingnya.

"apakah aku cari tau saja tentang gadis itu? Ahh! Chanyeol, kau sudah gila! Benar-benar sudah gila. Kenapa gadis itu sangat terpaku dipikiranku saat ini? Aarrgghh!!" batin Chanyeol

🐨🐨🐨

"Kakkk!! Udah siap belum? Gue bisa telat nih" Ya itu Celline yang berteriak di pagi hari. Ia akan mengikuti ujian kelulusannya di hari terakhir ini. Ia akan melanjutkan belajarnya di universitas, ia akan satu universitas dengan Chanyeol. Chanyeol dan Celline berbeda 4 tahun. Jadi Chanyeol tinggal 4 bulan lagi menyelesaikan belajarnya di universitas.

Tak lama Chanyeol turun, sudah berpakaian rapi. Menggunakan celana jeans panjang hitam, kaus putih dan kemeja kotak-kotak berwarna hitam dan merah. Tak lupa, ia mengendong ransel putih.

"Ayo berangkat, nanti kamu telat" Chanyeol mengambil kunci mobil di nakas dan berangkat mengantar adiknya ke sekolah.

Selama di perjalanan, Celline hanya sibuk membaca buku. Chanyeol fokus mengemudi dan berjaga-jaga agar tidak terjadi kejadian seperti waktu lalu.

"Dah kak" Chanyeol sudah sampai di sekolah Celline, Celline melepaskan seat belt nya.

"Dek, nanti pulang sama Jaehyun aja yah. Kakak takut ga bisa jemput nanti"

"Iya, iya" Celline pun membuka pintu mobil dan keluar dari mobil kemudian menutupnya kembali. Ia berdiri di sebelah mobil kakaknya, menunggu kakaknya pergi dari halaman sekolahnya. Yap! Mobil Chanyeol sudah jauh dan tidak terlihat lagi. Celline pun masuk dan menuju ke kelasnya. Selama berjalan di koridor, Celline melihat temannya melambai dan tersenyum kepada ia.

"Pagi Lin" gadis itu adalah temannya Celline bertemu dan berteman dengannya sejak pertama masuk sekolah. Mereka berdua kok bisa dekat? Yap!

Flashback on>>>

"Akh!" Kala itu, Celline yang baru pertama masuk sekolah, disuruh-suruh oleh seniornya. Ia seperti 'babu' disuruh-suruh oleh seniornya itu. Mengapa ia meringis? Ia didorong oleh salah satu senior di sana, dan Celline jatuh ke tanah yang dilapisi rerumputan.

"Lain kali kalo kamu tetap ngebantah dan ngelawan, gue ga segan-segan mukul lu terus ataupun nyiksa lu" itu adalah senior Celline, baru saja hari pertama. Tapi Celline sudah sial karena cabe-cabean ini menyuruh-nyuruhnya seperti 'babu'.

"Heh! Ngapain kalian? Tega banget sama adkel, kalian udah tua bangke kelakuannya kek bocah yeh. Heran gue, suka banget keknya ngebully anak orang" Kalian pasti penasaran siapa yang berbicara itu. Itu adalah Kim Caca, dia juga murid baru di sekolah ini. Keberanian dia buat ngehadapin cabe-cabean ini hal kecil baginya.

"Lu siapa? Ga sopan banget!! Hajar!!" baru saja ingin melangkah mendekati Caca, tapi tangan Caca membuat langkah mereka terhenti.

"Mau tanya deh sama kalian berdua. Kenapa mau disuruh-suruh sama dia? Kalian juga ga sadar? Kalian dijadiin babu loh. Toh ga ada untungnya kalian disuruh-suruh ini itu. Gilak yak, parah, otak lu dengkul amat! Coba pikir deh. Lu abis diapain sama Bos lu tuh" Keberanian Caca emang sangat besar, alhasil cabe-cabean dua itu tersadar kalo dia disuruh-suruh udah bagaikan 'babu'. Tak ingin mengulurkan waktu, Caca dengan cepat menolong Celline dan membawanya pergi dari mereka.

"Woii!!! Mau kemana lu?? Sialan!!"

Caca dan Celline akhirnya berhasil kabur dari cabe-cabean tadi, Caca mengenggam tangan Celline dan membawanya lari jauh dari lokasi tadi. Caca membawa Celline ke UKS, ia melihat lutut Celline terluka karna didorong tadi. Ia menyuruh Celline untuk duduk, sedangkan ia sedang mengambil kotak P3K.

"Kamu nggak apa-apa?" Caca bertanya karna khawatir dengan Celline. Caca pun mengobati lutut Celline yang luka.

"ikss....Pelan-pelan, perih" Celline meringis kesakitan, karna Caca mengobati lutut Celline dengan obat merah. Tak butuh waktu lama untuk Caca mengobati lutut Celline. Ia pun sudah selesai mengobatinya.

"Oke udah. Kenalin aku Kim Caca, panggil aja Caca" Caca mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

Celline pun membalas jabatan tangan Caca "Aku Park Celline, panggil aja Celline" mereka berdua pun saling melemparkan senyuman.

"Kamu anak kelas mana?" Caca bertanya karna mungkin bisa jadi ia dengan Celline sekelas nantinya.

"Aku di kelas 1 mipa 2" Caca pun agak kaget, karna bisa sekelas dengan Celline, ia senang.

"Sama dong. Kita teman"

"Teman"

Flashback off>>>

"Pagi Ca, tumben pagi lu? Biasanya udah 5 menitan sebelum bel baru datang"

"Biasalah, adek gue ngebangunin pagi-pagi. Karna dia baru masuk ke SMP, jadi gue harus antar dia pagi-pagi"

"Ouhh. Adek lu sekolah di mana?"

"Sekolah tempat gue dulu pas SMP"

"Trus? SMA di sini juga dong dia nanti"

"Kata Mama gue sih gitu"

Setiap mereka berjalan, pasti ada saja murid laki-laki di sana yang suka memanggil Caca. Dan memberikannya hadiah bunga, coklat, tiket nonton, cake. Kok Caca? Caca ini terkenal cantik di sekolah, banyak yang menyukainya di sekolah. Terutama murid laki-laki di sana. Banyak yang ingin sekali menjadi pacarnya, tapi Caca menolak. Karna ia tidak ingin pacaran, ia ingin langsung menikah daripada pacaran. Karna pacaran baginya hanya hubungan sementara.






Keknya garing banget deh cerita yang aku buat. Hehehe :v
-
-
Di sini maaf banget, aku pake bahasa baku dan nonbaku. Jadi ceritanya garing :")
-
-
Aku harap kalian terus baca cerita aku ini ya.
-
-
💟Happy Reading📕📕

Secret Admirer || Park Chanyeol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang