Bagian 28

630 17 0
                                    

"Salwa!!!!!!!!!",teriak seseorang.

༆༆༆
Happy Reading
By:Vaqisizzatulabida

Aku dan Bianka menoleh dan betapa terkejutnya yang berteriak itu? Nabsila! Ya dia ketinggalan kami sudah menyebrang sedangkan Nabsila baru dapat setengah. Aku dan Bianka tertawa.

"Yaaa,itu akibatnya sombong!"ucapku dengan wajah mengejek sedangkan yang di ejek memasang muka cemberut.

"Lo sih ninggalin gue!lo udah jalan sedangkan gue baru mau jalan,jahat banget sih lo!"ucap Nabsila kesal. Aku tidak menghiraukan dan pergi meninggalkan Nabsila.

"Yaaaaaa!!"teriak Nabsila.

"Jaga tuh suara!jangan habis untuk teriak nggak berguna!"celetuk Bianka.

"Yaaa!!!"teriak Nabsila dan menyusul kami dengan wajah cemberut nya. Kami melihat itu tertawa terbahak-bahak.

༆༆༆

Star dan Vionika mereka harus melewati bukit dan itu sangat sulit karena cuacanya sangat dingin dan licin. Star merasakan Vionika sedang menahan sesuatu.

"Vi?lo nggak papa?"tanya Star. Vionika menggeleng dab tiba-tiba Vionika duduk di tepi bukit itu dan menetralkan nafasnya.

"Maafkan gue Star,karena penyakit gue lo hubungan lo sama Salwa hancur,"lirih Vionika. Star mendengar itu hanya menghela nafas,ia ingin marah tapi apa gunanya nasi sudah menjadi bubur dan ia tak tega melihat Vionika yang kurang perhatian dari orang tuanya dan wajah pucat nya akibat penyakit yang di deritanya. Tangan Star terulur mengelus rambut Vionika dan memeluknya.

"Pelukan itu bukan untuk lo,"batin Seorang cewek yang melihat adegan itu dan matanya mulai memanas. Hingga.

"Shit!!!!!!!kenapa lo tega!!!!gue benci kalian!!!"ucap Salwa sambil memukul dada Star. Star yang merasakan itu mencegah tangan Salwa yang terus memukulnya sedangkan Vionika? Ia menutup mulutnya dengan tangannya sambil menangis.

"Cukup Salwa!!!"bentak Star.

"Lo bilang cukup? Cih...penderitaan yang lo berikan ke gue????? Apa lo nggak ngaca. Dan lo Vi nggak usah sandiwara penyakit lo bodoh!!!lo tuh satu-satunya sahabat gue yang paling gue sayangi Desya Vionika!!! Tapi apa balasannya lo merebut pacar sahabat lo sendiri!dan lo Star jangan jadi cowok pengecut lo!!"ucap ku lalu meninggalkan mereka.

"Salwa!!!!tunggu!!!!!",teriak Nabsila dan Bianka. Star melihat itu hanya menghela nafas,jujur aja memang benar apa yang dikatakan Salwa,ia pengecut yang tidak berani mengungkapkan perasaannya. Salwa terlalu dibutakan oleh cintanya aku belum ikhlas jika Star milik Vionika tapi harus bagaimana lagi Star lebih memilih Vionika di bandingkan dirinya. Aku mendaki  bukit,aku meringis ketika bajuku terkena duri yang ada di sekitar bukit,tapi rasa sakit itu tak sebanding dengan sakit yang sedang di alaminya.

Salwa melihat ke bawah,ya di bawah ada Bianka dan Nabsila yang mengikutinya dan menurut buku kecil ini sebentar lagi akan sampai di kebun teh,karena finis di kebun teh. Setelah selesai mendaki aku menegang siku ku yang tergores,ya karena tadi bajuku di robek oleh duri. Aku mengambil kotak obat,aku mengeluarkan Alkohol untu membersihkan luka,tapi aku sedikit kesulitan dan tiba-tiba Bianka datang dan membantuku mengobati lukaku.

"Ternyata benar apa kata Sky,lo segitu cintanya dengan Star hingga lo mengorbankan semuanya. Dulu Sky pernah cerita ke gue kalau dia menyukai seorang cewek,cewek itu cantik,cerewet,mudah menangis,dan penurut. Ia mencintai cewek itu sejak SMP,Ya walaupun mereka beda sekolah,tapi di kamar Sky ada foto cewek yang selalu di taruh meja belajarnya dan katanya cewek itu membuatnya semangat untu belajar. Waktu menginjak SMA Sky ingin banget kembali ke Indonesia,ia memaksa orang tuanya untuk pindah ke Indonesia,katanya sih dia kangen. Ketika di Indonesia Sky merasa ada yang aneh dan ternyata benar yang di rasakan nya,dan akhirnya Sky kembali ke Prancis,ya untuk menyesuaikan hatinya,ia ke Indonesia untuk mencari cintanya,tapi setelah tahu segalanya ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan,"ucap Bianka sambil mengobati lukaku.

"Cewek itu gue,"ucap Salwa sambil menunduk.

"What???jadi selama ini Sky mencintai lo??Astaga Salwa lo!!Ya ampun lo terlalu terobsesi dengan Star,dan lo?tidak memperdulikan perasaan Sky yang jauh lebih menyayangi lo tolol"ucap Nabsila sambil menjitak kepalaku.

"Cinta dan perasaan tak bisa disalahkan bodoh!!",ucap ku menyengir. Bianka terkekeh  melihat itu dan Bianka selesai mengobati ku lalu berjalan menuju ke kebun teh. Setelah sampai kami beristirahat dan di perlihatkan pemandangan yang begitu indah ya sekarang waktunya sunset,aku,tersenyum,aku merasa tenang.

"Nih minum,"Ucap Arya dengan pandangan menghadap ke arah matahari yang mulai tenggelam.

"Thanks kebo",jawabku sambil terkekeh. Aku meminum semua air mineral itu hingga habis. Arya yang melihat itu menggelengkan kepala sambil tersenyum simpul. Kami hanya diam menikmati pemandangan yang langka sekali. Hingga suar Kenvin yang terdengar sangat keras,ya karena ia menggunakan spiker.

"Selamat Sore semua!!!gue harap perjalanan kalian menyenangkan. Jika kalian ingin kembali ke tenda kalian nggak usah balik lagi,kalian lewat jalan pintas yang sudah kami tunjukkan,ikuti arah jalan itu dan jangan sampai kalian tersesat kami,akan mengikuti kalian di belakang. Oke selamat beristirahat,"ucap Kenvin. Akhirnya aku berdiri dan menghampiri Nabsila dan Bianka. Vioniak?jangan tanyakan dia bersama Star dan sekarang Star yang bertanggungjawab mengenai Vionika Astaga.

"Yuk balik,gue pingin mandi nih,gatel badan gue," ucapku sambil garuk-garuk badan.

"Oke gue juga,"sahut Nabsila. Kami memtuskan pulang yang terbelakang,ya karena Nabsila ingin bersama Kenvin. Katanya sih satu hari ini mereka nggak ketemu. Cih.. alay benar tuh anak. Di perjalanan hanya tersisa aku,Kenvin,Nabsila,dan juga Vionika dan paling membosankan lagi semua pada diam hanya suara langkah kaki yang terdengar dan juga suara burung yang beterbangan.

"Astaga!!kalian kenapa sih??!!kaya patung aja!!!diem mulu,kapan sampai di tenda,perasaan dari tadi putar aja!"kesal ku.

"Baru segini sudah mengeluh,bisa lo apa sih honey?"tanya Arya dengan ekspresi mengejek.

"Lo bener pingin tahu pengen gue?so pingin gue adalah memilik hati Star,"jawab ku dengan senyum jahil.

"Serah!"ucap semua dengan posisi menghadap ku dan ekspresi mata malas.

"Yaaaa!!!!"teriakku. Merasa kesal aku mendahului jalan dan menyalip Bianka,ya Bianka terdepan. Aku menghentikan langkah dan berbalik kebelakang.

"Yaaa!!!jangan ketawa bodoh!!"teriak ku lalu berbalik dan meninggalkan mereka.

༆༆༆

Di sinilah di tenda kesehatan. Vionika berbaring lemah di tenda menatap langit-langit tenda,rasa pusing menyerang,Vionika memegangi kepalanya

"Star!!!"teriak seorang di dalam tenda. Mendengarkan itu Star langsung menghampiri Vionika.

"Ambilkan o-bat di tas gue!!!cepat!!"teriak Vionika sambil menahan rasa sakit yang ada di kepalanya. Tak butuh waktu lama Star kembali dan membawa obat,aku meminumnya entah beberapa obat yang berbeda jenis aku minum. Setelah meminum obat rasa sakit yang aku rasakan mulai mereda dan akhirnya Vionika tertidur,so itu semua pengaruh dari obat. Star melihat itu hanya menghela nafas,segitu besarkah perjuangan Vionika menghadapi penyakit yang mematikan dan parahnya orang tuanya tidak tahu mengenai penyakit ini.

"Star?Gimana keadaan Vionika?"tanya Nabsila dan Bianka,ya mereka menjenguk Vionika.

"Mendingan,dia tidur,tadi penyakitnya kambuh,setelah minum obat itu Vionika tertidur,"ucap Star.

"Salwa mana?"tanya Star.

"What?kenapa lo tanya Salwa?bukannya lo nggak peduli sama Salwa?"tanya Bianka heran.

"Gue sandiwara,"ucap Star datar. Bianka mengerutkan dahinya,kepalanya terus berfikir maksud dari perkataan Star apa? Nabsila yang peka itu ia akhirnya menceritakan semua dan Vionika harus berjanji agar tidak membocorkan rahasia ini. Mendengar penjelasan itu Bianka terkejut.

"Ya ampun!!"ucap Bianka sambil menutup mulutnya menggunakan tangannya.

"Makanya lo diem aja!!jika ada yang bocor lo harus tanggungjawab,"ucap Vionika.Bianka menggangu kan kepala.

"Andaikan dia tahu yang sebenarnya,maka tidak akan serumit ini,"Ucap Star menghela nafas.

"Tanggungjawab apa??!!sebenarnya apa???!"tanya Seseorang di luar tenda. Mereka reflex ke sumber suara dan mereka tersenyum linglung.

༆༆༆
Happy Reading
See you next story

STARWA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang